Israel Sandera 5.000 Orang di RS Al Shifa Gaza

Reporter

Antara

Jumat, 17 November 2023 08:45 WIB

Petugas medis melihat kerusakan di bangsal di dalam rumah sakit Al Shifa setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, di Kota Gaza, Gaza 15 November 2023 Gaza Ministry Of Health/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan pendudukan Israel pada Kamis malam menyerbu kompleks Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza dan menyandera sekitar 5.000 orang di dalamnya, termasuk dokter, perawat, staf RS, pasien, para pengungsi, lapor kantor berita Palestina WAFA.

Insiden tersebut terjadi Kamis malam waktu setempat, ketika ratusan tentara pendudukan Israel menyerbu rumah sakit itu, setelah delapan hari berturut-turut mengepung fasilitas medis tersebut.

Staf rumah sakit telah memohon Palang Merah Internasional dan organisasi dunia lainnya untuk meminta perlindungan.

WAFA melaporkan situasi di dalam rumah sakit kian buruk, tidak ada akses terhadap air, listrik, atau makanan.

Selain itu, pasukan pendudukan Israel menembaki siapa saja yang berpindah tempat di dalam rumah sakit, melukai seorang anak berusia 12 tahun yang tertembak di kaki setelah mencoba berpindah tempat.

Advertising
Advertising

Koresponden WAFA memastikan bahwa pasukan pendudukan Israel terus mengepung rumah sakit dengan tank dan buldoser, sementara tentara Israel terus menyerbu lokasi tersebut. Pasukan pendudukan tidak hanya menyerbu rumah sakit, tetapi juga menghancurkan peralatan medis, termasuk CT scan dan mesin MRI.

Dinding utara dan selatan kompleks, dapur rumah sakit, dan sejumlah kendaraan milik staf dan warga sipil dihancurkan oleh buldoser Israel. Pasukan pendudukan juga telah meratakan semua jalan dalam radius satu kilometer dari rumah sakit, lapor WAFA.

Menurut kantor berita Anadolu, tentara Israel meledakkan ruang bawah tanah beberapa bangunan di kompleks Rumah Sakit Al Shifa, setelah menyerbu rumah sakit tersebut pada Rabu.

Militer Israel menuding Hamas memiliki pusat komando bawah tanah yang tersembunyi di bawah rumah sakit tersebut. Tudingan itu dibantah oleh kelompok perlawanan Palestina tersebut.

Menurut kantor media pemerintah Gaza, sekitar 1.500 staf medis, 700 pasien, 36 bayi prematur, dan 7.000 pengungsi berada di dalam kompleks RS Al Shifa.

Kompleks RS Al Shifa, yang berafiliasi dengan Kementerian Kesehatan Palestina, merupakan kompleks layanan kesehatan terbesar di Jalur Gaza.

Didirikan pada 1946 di Kota Gaza, kompleks ini telah berkembang menjadi fasilitas medis utama di kantong Palestina tersebut, dengan mempekerjakan 25 persen dari seluruh petugas kesehatan yang berada di Gaza, kata WAFA.

Pilihan Editor: Kurang Ambulans dan Bahan Bakar, Evakuasi Pasien RS Al Shifa di Gaza Makin Sulit

ANTARA | WAFA | ANADOLU

Berita terkait

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

16 menit lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

47 menit lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

1 jam lalu

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

AFC memberikan dukungannya terhadap usulan Palestina untuk menangguhkan keanggotaan Israel dari FIFA menyusul konflik yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

3 jam lalu

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

Tampak dalam video tersebut salah satu bantuan makanan ke Jalur Gaza yang dirusak ekstremis Israel adalah produk mi instan Indomie asal Indonesia

Baca Selengkapnya

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

3 jam lalu

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

Sebanyak 15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, siapa saja?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

4 jam lalu

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

Top 3 dunia adalah rencana negara-negara Arab terhadap Palestina, para orang tua tentara Israel mengirim surat dan ancaman 5 negara ke ICJ.

Baca Selengkapnya

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

4 jam lalu

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

Bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Jalur Gaza di antaranya berupa Indomie, ditahan dan diinjak-injak warga ekstrimis Israel

Baca Selengkapnya

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

11 jam lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

12 jam lalu

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

Afrika Selatan kembali membawa kasus genosida Israel ke ICJ dan meminta penghentian darurat serangan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

13 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya