Biden Peringatkan Netanyahu: Menduduki Gaza Jadi Kesalahan Besar

Reporter

Tempo.co

Kamis, 16 November 2023 18:24 WIB

Presiden AS Joe Biden telah menunjukkan dukungan yang teguh terhadap keamanan Israel selama lebih dari setengah abad dalam kehidupan publik. Dalam foto ini, Biden menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, saat ia mengunjungi Israel di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, 18 Oktober 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden memperingatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa menduduki Gaza akan menjadi “kesalahan besar.” Solusi dua negara adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina.

“Saya telah menjelaskan kepada Israel bahwa saya pikir kesalahan besar bagi mereka untuk berpikir bahwa mereka akan menduduki dan mempertahankan Gaza,” kata Biden pada konferensi pers di San Francisco. “Menurutku itu tidak berhasil."

Netanyahu mengatakan awal bulan ini bahwa setelah perang, Gaza harus didemiliterisasi, dideradikalisasi, dan dibangun kembali. Ia juga mengatakan bahwa Israel perlu membentuk pemerintahan sipil untuk memerintah wilayah Gaza, yang telah dijalankan oleh Hamas sejak 2006.

Netanyahu mengatakan tidak ada rencana untuk “menduduki” Gaza meskipun banyak yang menganggapnya sebagai wilayah pendudukan karena Israel memiliki kendali penuh atas perbatasan, wilayah udara dan perairan. Secara resmi, Israel telah menarik pasukan dan pemukimnya pada 2005.

Biden juga mengatakan soal penyerangan Rumah Sakit Al Shifa di Gaza. Dia juga telah berdiskusi dengan para pemimpin Israel tentang perlunya berhati-hati dalam tindakannya di rumah sakit tersebut. Israel mengklaim bahwa Hamas membangun markas di rumah sakit itu.

Advertising
Advertising

Biden menegaskan satu-satunya cara untuk mengakhiri pertumpahan darah adalah “solusi dua negara.” Dengan solusi itu Israel dan Palestina hidup berdampingan.

Lebih dari 11.300 warga Palestina telah terbunuh sejak Israel mulai membombardir daerah kantong yang terkepung pada 7 Oktober setelah Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menawan lebih dari 200 orang.

AL JAZEERA

Pilihan editor: Biden Masih Sebut Xi Jinping Diktator setelah Pembicaraan Tatap Muka

Berita terkait

Reaksi Hamas dan Israel atas Surat Penangkapan yang Diajukan Jaksa ICC

8 menit lalu

Reaksi Hamas dan Israel atas Surat Penangkapan yang Diajukan Jaksa ICC

Jaksa ICC akhirnya menerbitkan surat penangkapan untuk PM Benjamin Netanyahu, Menhan Israel, dan tiga pemimpin Hamas atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

44 menit lalu

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

Presiden Jokowi menilai PBB perlu bertindak lebih menyelesaikan akar persoalan konflik, yakni pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina.

Baca Selengkapnya

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

1 jam lalu

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

Sejak awal perang Gaza, Ebrahim Raisi tidak pernah mengendurkan dukungannya terhadap rakyat Palestina dan faksi perlawanan Hamas.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

2 jam lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

3 jam lalu

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Israel dilaporkan membantah terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas akibat kecelakaan helikopter pada Minggu

Baca Selengkapnya

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

6 jam lalu

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

Saat Elon Musk sumbangkan Starlink untuk misi kemanusiaan di Gaza, Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi curiga hal itu bakal dieksploitasi Hamas.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

11 jam lalu

Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

Retno Marsudi mengatakan resolusi Majelis Umum PBB saja tidak cukup, melainkan perlu ada upaya mewujudkan keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya

Reaksi Dunia terhadap Kabar Jatuhnya Helikopter Presiden Iran

11 jam lalu

Reaksi Dunia terhadap Kabar Jatuhnya Helikopter Presiden Iran

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi jatuh di sebuah pegunungan di tengah kabut, nasibnya hingga berita ini diturunkan belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

11 jam lalu

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

Berikut alasan negara-negara di Pasifik menolak status anggota penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya

Jalur Gaza Sudah Dipenuhi Tentara Israel

12 jam lalu

Jalur Gaza Sudah Dipenuhi Tentara Israel

Warga menceritakan seluruh wilayah Jalur Gaza sudah dimasuki tentara Israel, termasuk Rafah.

Baca Selengkapnya