Dari Cokelat hingga Basket, Berikut Kenangan Xi Jinping di California

Reporter

Antara

Kamis, 16 November 2023 19:00 WIB

Xi Jinping (tengah, depan) diberikan suvenir jersey Los Angeles Lakers dengan namanya tercetak di atasnya oleh mantan bintang Lakers Magic Johnson (kanan, depan) di Staples Center di Los Angeles, Amerika Serikat, 17 Februari 2012 .(Xinhua/Lan Hongguang)

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Cina Xi Jinping sedang berada di San Francisco, California, Amerika Serikat (AS), untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) dengan mitranya, Joe Biden.

Kedua pemimpin negara adidaya itu mengupayakan jalan keluar untuk memperbaiki hubungan yang tegang antara kedua perekonomian terbesar di dunia itu.

Suatu kebetulan bahwa San Francisco, yang berada di Negara Bagian California, merupakan perhentian pertama dalam perjalanan perdana Xi ke AS beberapa dekade silam. Pada musim semi 1985, Xi, yang pada saat itu menjabat sebagai pemimpin wilayah Zhengding di Provinsi Hebei, Cina utara, untuk kali pertama menjejakkan kakinya di tanah AS.

Layaknya orang-orang lain yang berkunjung ke kota itu, Xi, seorang pemuda berusia awal 30-an, berfoto berlatarkan Jembatan Golden Gate.

Perjalanan itu membantu Xi berkenalan dengan AS, dan sejak saat itu, dia menjalin persahabatan dengan bangsa Amerika. Kekuatan abadi dari ikatan persahabatan seperti ini menjadi sumber vitalitas bagi hubungan bilateral, baik di masa-masa yang baik maupun saat penuh tantangan.

Advertising
Advertising

Di masa ketika Cina mengawali reformasi dan keterbukaannya, sejumlah kota, provinsi, dan negara bagian di Cina dan AS mulai membina hubungan yang bersahabat sekitar 1979. Hebei dan Iowa menandatangani hubungan daerah kembar (sister-state) pada 1983, yang kemudian mendorong kunjungan Xi pada 1985.

Selama bertahun-tahun, Xi sendiri dengan konsisten mendorong hubungan bilateral di tingkat daerah. Dalam sebuah pertemuan di Beijing dengan Gubernur California Gavin Newsom yang sedang melakukan lawatan pada bulan lalu, Xi dengan sukacita mengenang perjalanannya ke California beberapa dekade silam.

Dalam kunjungannya ke AS pada 2012, selain bertemu kembali dengan kawan-kawan lama, Xi juga bertemu dengan "beberapa kawan baru." Xi dan Biden, yang saat itu menjabat sebagai wakil presiden AS, bertemu dengan para gubernur dari Cina dan AS di California.

Dalam pidatonya, Xi mengatakan bahwa dia melihat Gubernur Hawaii Neil Abercrombie membawa sekotak cokelat, dan banyak wisatawan Cina yang kembali dari Hawaii membawa oleh-oleh berupa cokelat.

Abercrombie mengambil sekotak kacang bersalut cokelat dan menyarankan agar Xi mencicipinya. Biden, yang duduk tak jauh dari Xi, segera mengambil satu dan menyantapnya. Xi mencicipi cokelat tersebut setelah mengakhiri pidatonya dan kemudian memberikan kotak itu kepada para gubernur yang hadir, mengundang mereka untuk berbagi penganan itu.

Masih banyak momen menarik lainnya yang terjadi ketika Xi datang untuk menonton pertandingan NBA. Tim Lakers bertanding melawan Suns, dan Xi pun duduk di arena. Xi sangat fokus pada pertandingan itu.

Kemudian, wali kota Los Angeles kala itu Antonio Villaraigosa duduk di samping Xi. Keduanya saling mendiskusikan berbagai hal menarik dari pertandingan tersebut, sambil sesekali bersenda gurau.

Xi Jinping mengunjungi San Francisco di Amerika Serikat pada 1985. (Xinhua)

Ikatan antara kota dan provinsi di Cina dengan daerah-daerah setaranya di AS telah berkembang selama beberapa dekade. Sebanyak 284 pasang provinsi/negara bagian dan kota kembar dari kedua negara itu telah terbentuk sejak pasangan pertama ditetapkan pada 1979. Xi menggambarkan ikatan khusus itu sebagai "platform penting untuk mempererat persahabatan dan mencapai kerja sama yang saling menguntungkan."

"Jika kita melihat hubungan AS-Cina selama lebih dari 40 tahun terakhir," kata Denis Simon, pakar di Institut Kajian Cina-Amerika, "hubungan di antara universitas, wadah pemikir, organisasi budaya, seni ... telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari hubungan tersebut."

"Mereka telah menjadi bagian dari perekat ... yang menyatukan kedua negara, bahkan saat situasi politik sedang sulit," kata Simon.

Pilihan Editor: Biden Masih Sebut Xi Jinping Diktator setelah Pembicaraan Tatap Muka

XINHUA | ANTARA

Berita terkait

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

2 jam lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

3 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

5 jam lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya

80 Tahun George Lucas Si Bapak Star Wars, Ini Profilnya

7 jam lalu

80 Tahun George Lucas Si Bapak Star Wars, Ini Profilnya

George Lucas produksi film Star Wars pertamanya pada 1977. Kini, usianya 80 tahun tapi ia terus berkarya dan meneguhkan dirinya sebagai filantropi.

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

1 hari lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

1 hari lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

1 hari lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

1 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

1 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

1 hari lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya