Menteri Kesehatan Turki dan Mesir Bahas Pemindahan Pasien Kanker dari Gaza

Kamis, 16 November 2023 07:30 WIB

Seorang terapis memberikan terapi sengatan lebah pada pasien di klinik Rateb Samour, Gaza, Palestina, 11 April 2016. Ratusan pasien terapi gigitan lebah ini mengalami penyakit seperti rambut rontok, cerebral palsy, epilepsi, gangguan tulang belakang, masalah pendengaran, alergi hidung, hingga kanker. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri kesehatan Turki dan Mesir rapat pada Rabu, 15 November 2023 membahas bantuan untuk Gaza yang sedang dibombardir Israel, serta pemindahan pasien kanker dari wilayah kantong pesisir tersebut ke Turki. Menurut laporan Anadolu, Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca tiba di Ibu Kota Kairo, pada Selasa, 14 November 2023 dan disambut oleh Menteri Kesehatan Mesir Abdel Ghaffar dan pejabat lainnya.



Tanpa pengobatan dan perawatan yang tepat, 2 ribu pasien kanker di Jalur Gaza hidup dalam “kondisi kesehatan yang sangat buruk akibat agresi Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza dan pengungsian massal”, kata Menteri Kesehatan Otoritas Palestina, Mai al-Kaila.



Ia memperingatkan nyawa 70 pasien kanker sedang berada dalam ancaman serius karena kurangnya pengobatan dan tindak lanjut kesehatan. Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina, satu-satunya rumah sakit untuk pengobatan kanker di Jalur Gaza, terpaksa menutup layanannya pada 1 November 2023 setelah kehabisan bahan bakar akibat blokade Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bangunan rumah sakit tersebut juga mengalami kerusakan parah akibat serangan bertubi-tubi oleh Israel di daerah sekitarnya. Direktur Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina, Subhi Sukeyk, mengatakan obat-obatan di sana telah habis, setelah lebih dari sebulan setelah dimulainya perang.

Advertising
Advertising



“Perawatan khusus untuk pasien kanker, seperti kemoterapi dan pengobatan yang menggabungkan beberapa obat, tidak dapat diberikan. Beberapa pasien dipindahkan ke Rumah Sakit Dar Essalam di Khan Younis, yang dikatakan aman, namun tidak ada tempat yang aman sama sekali di Gaza,” kata Sukeyk kepada Al Jazeera, Selasa, 14 November 2023.



Sebelumnya pekan lalu, Koca mengadakan panggilan telepon dengan Menteri Kesehatan Israel dan Mesir mengenai pemindahan pasien dari wilayah Palestina yang terkepung melalui perbatasan Rafah. Sebuah tim koordinasi kemudian dibentuk, dengan narahubung dari Turki, Mesir, dan Israel.



Turki telah mengirimkan berton-ton peralatan bantuan, termasuk obat-obatan, peralatan medis, ambulans dan pasokan medis, untuk masyarakat Gaza, di mana terjadi krisis kemanusiaan akibat serangan Israel yang tak henti-henti selama satu bulan lebih. BombardirIsrael dilakukan setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 240 lainnya. Kementerian Kesehatan Gaza, mengatakan serentetan serangan Israel telah menewaskan lebih dari 11.200 orang di Jalur Gaza.



ANADOLU | AL JAZEERA

Pilihan Editor: WHO Hilang Kontak dengan Staf Medis usai Israel Serbu RS Al Shifa Gaza

Berita terkait

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

1 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

5 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

5 jam lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

7 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

19 jam lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

23 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Penghapusan Kelas Rawat Inap, BPJS Kesehatan akan Gandeng Asuransi Swasta

1 hari lalu

Penghapusan Kelas Rawat Inap, BPJS Kesehatan akan Gandeng Asuransi Swasta

Pembagian kelas rawat inap peserta BPJS Kesehatan dihapus. BPJS Kesehatan membuka kemungkinan kerja sama dengan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

1 hari lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya