Greta Thunberg Diprotes karena Beri Waktu ke Perempuan Palestina

Reporter

Tempo.co

Senin, 13 November 2023 12:30 WIB

Aktivis remaja, Greta Thunberg berbicara di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) PBB tentang Aksi Iklim di markas besar PBB, New York City, AS, Senin, 23 September 2019. Thunberg berbicara langsung dengan lusinan kepala negara dan pemerintahan, para pemimpin bisnis, dan perwakilan senior dari masyarakat sipil dari seluruh dunia. REUTERS/Carlo Allegri

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis lingkungan hidup Greta Thunberg merangkul sejumlah tim kampanye pro-Palestina saat dia berpidato di sebuah acara lingkungan terbesar di Kota Amsterdam, Belanda, pada Minggu, 12 November 2023. Seorang pendukung Israel memprotes tindakan Thunberg tersebut dengan menyebutnya mempolitisasi acara.

Momen ini terjadi saat Thunberg berpidato dihadapan sekitar 10 ribu orang yang menghadiri aksi turun ke jalan yang dinamai Climate Crisis Coalition. Namun tiba-tiba, Thunberg memberikan waktunya berpidato pada aktivis asal Afghanistan Sahar Shirzad dan perempuan asal Palestina di sana.

“Sebagai sebuah bagian dari gerakan keadilan iklim, kita pun harus mendengarkan suara-suara mereka yang tertindas dan yang memperjuangkan kebebasan serta keadilan. Sebab tidak akan ada keadilan iklim tanpa solidaritas internasional,” kata Thunberg.

Advertising
Advertising

Akan tetapi, seorang perempuan dan laki-laki naik ke atas panggung dan merebut microphone yang dipegang Thunberg. ”Saya datang ke sini untuk mengikuti unjuk rasa soal iklim, bukan pandangan politik,” kata perempuan yang tak suka dengan aksi Thunberg tersebut.

Sedangkan laki-laki yang ikut naik ke atas panggung, dengan cepat ditarik keluar dari panggung. Thunberg pun meminta mereka yang hadir, untuk tenang. Ada sejumlah orang meneriakkan kalimat ‘tidak ada keadilan iklim pada wilayah yang diduduki’.

Shirzad mengatakan Thunberg telah memberikan waktunya pada dia dan perempuan Palestina untuk berpidato sebelum Thunberg melanjutkan pidatonya. Perempuan Palestina tersebut awalnya bagian dari sebuah kelompok yang meneriakkan slogan – slogan pro-Palesitna dan melambai-lambaikan bendera dekat kerumunan orang yang menghadiri acara Climate Crisis Coalition.

Lebih dari 70 ribu orang ambil bagian pada acara Climate Crisis Coalition, yang dikatakan salah satu unjuk rasa soal iklim terbesar dalam sejarah Belanda. Acara ini juga untuk menyoroti masalah rasisme, kemiskinan dan kurangnya perumahan di Belanda, di mana ini semua terkait dengan perubahan iklim.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Benjamin Netanyahu Minta Negara-negara Barat Jangan Takluk dengan Tekanan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

7 menit lalu

Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

Warga Israel yang marah menyerang truk bantuan berisi bahan makanan untuk pengungsi di Gaza. Mereka

Baca Selengkapnya

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

2 jam lalu

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB, memprotes pemungutan suara resolusi yang mendukung keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

4 jam lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

6 jam lalu

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

Sebuah konferensi donor internasional di Kuwait menjanjikan bantuan lebih dari US$2 miliar atau sekitar Rp32 triliun ke Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Meninggal

8 jam lalu

Top 3 Dunia; Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Meninggal

Top 3 dunia pada 13 Mei 2024, di antaranya berita pasien penerima transplantasi ginjal babi hasil rekayasa genetika pertama meninggal

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

9 jam lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

17 jam lalu

Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

Pasukan Israel menyerbu jauh ke dalam reruntuhan di tepi utara Gaza , di saat bersamaan tank dan tentara Israel menerobos jalan raya menuju Rafah

Baca Selengkapnya

Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

20 jam lalu

Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

Kepala Shin Bet Ronan Bar mengakui Shin Bet gagal memberikan payung keamanan kebanggaannya bagi Israel dalam serangan 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

20 jam lalu

Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

Anggota politbiro Front Demokratik Palestina untuk Pembebasan Palestina (DFLP) dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Kota Gaza.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

21 jam lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya