Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendesak para pemimpin dari negara-negara Barat agar jangan mau tunduk pada tekanan yang menyerukan gencatan senjata di Gaza. Netanyahu pun menyebut Presiden Prancis Emmanuel Macron telah membuat sebuah kesalahan karena menyerukan agar militer Israel berhenti memborbardir warga sipil Palestina.
“Saya benar-benar melakukan segalanya demi meminimalkan korban warga sipil. Namun saya tidak akan memberikan izin pada Hamas untuk membunuh warga negara Israel tanpa kami membalasnya,” kata Netanyahu, Sabtu, 11 November 2023.
Sebelumnya pada Jumat, 10 November 2023, Presiden Macron dalam wawancara dengan BBC mengutuk serangan Hamas ke Israel, namun dia pun menyatakan secara de facto warga sipil saat ini dibom dan hal ini tidak bisa dibenar dengan alasan apapun. Macron pun mendesak Israel agar berhenti. Saat ini gencatan senjata demi kemanusiaan hanya satu-satunya solusi untuk melindungi seluruh warga sipil di Gaza.
“Dia benar-benar membuat sebuah kesalahan serius, secara fakta dan moral. Hamaslah yang harusnya melakukan pencegahan (jatuhnya korban warga sipil), bukan Israel,” kata Netanyahu.
Dia berpendapat Hamas melepaskan tembakan pada koridor aman yang didirikan untuk mengevakuasi warga di Gaza utara. Hamas juga dituduh Netanyahu telah menggunakan warga sipil sebagai tameng.
“Jika kita membiarkan metode ini (langkah yang dilakukan Hamas), maka Hamas akan menempatkan diri mereka di tengah warga sipil dan kami pun menjamin hal-hal seperti ini akan terus menyebar,” kata Netanyahu menyindir Presiden Macron dan para pemimpin lainnya.
Selain Macron, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken juga mengkritik Israel karena sudah terlalu banyak warga sipil Palestina yang menjadi korban tewas dalam serangan balasan Israel ke Hamas. Washington sudah berusaha mencoba meyakinkan otoritas di Yerusalem Barat agar memberlakukan jeda kemanusiaan. Namun Blinken tidak memberi tahu bagaimana cara yang ditempuh Amerika Serikat tersebut
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Negara-Negara Barat Terbelah Sikap Soal Jeda Kemanusiaan d Gaza
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini