Rumah Joe Biden Jadi Sasaran Unjuk Rasa Pro-Palestina

Reporter

Tempo.co

Minggu, 12 November 2023 15:30 WIB

Petugas keamanan swasta menjaga rumah pantai milik Presiden AS Joe Biden, setelah agen FBI melakukan penggeledahan terencana di Pantai Rehoboth, Delaware, AS, 1 Februari 2023. REUTERS/Mark Makela

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan orang pro-Palestina melakukan aksi protes di luar rumah Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Delaware pada Sabtu, 11 November 2023. Protes dilakukan setelah Amerika Serikat mengumumkan dukungan pada operasi militer Israel melawan Hamas di Gaza, yang telah menewaskan ribuan korban sipil.

Bendera Palestina terlihat berkibar-kibar saat massa yang menyemut menuntut agar segera dilakukan gencatan senjata. ‘Presiden Biden, Anda tidak bisa bersembunyi ! Kami mendakwa Anda melakukan genosida!,’ demikian diteriakkan demonstran.

Advertising
Advertising

Unjuk rasa di depan rumah Biden ini dilakukan saat orang nomor satu di Amerika Serikat itu menyampaikan pidato di Arlington National Ceremony dalam rangka hari Veteran. Ketika itu, Biden mengatakan perang dan konflik, kematian serta kerugian bukan peninggalan sejarah Amerika Serikat, melainkan bagian dari sejarah Amerika Serikat.

Pemerintahan Biden sedang menghadapi kritik atas pendiriannya terhadap perang Israel-Hamas. Sejumlah unjuk rasa pro-Palestina sudah terjadi di depan Gedung Putih dalam beberapa pekan terakhir. Di dekat pintu masuk Gedung Putih dari sayap barat, terdapat cap tangan warna merah darah dan graffiti bertuliskan ‘genosida Joe’.

Meskipun ada sejumlah laporan kalau Gedung Putih sedang membantu bernegosiasi agar ada jeda singkat setiap harinya di Gaza agar warga sipil bisa dievakuasi, Biden masih saja berulang kali mengutarakan dukungan pada Israel yang diklaimnya Negara Bintang Daud itu berhak membela diri. Pada Kamis, 9 November 2023, Biden sekali lagi mengatakan tidak ada kemungkinan untuk sepenuhnya gencatan senjata hingga Israel menghancurkan kelompok Hamas.

Israel memborbardir wilayah Gaza yang padat penduduk, di mana serangan sengit ini belum pernah terjadi sebelumnya. Otoritas kesehatan Palestina menyebut lebih dari 11 ribu orang tewas dalam tempo lebih dari empat pekan akibat artileri dan serangan udara ke Gaza. Dari jumlah tersebut, sekitar 40 persen adalah anak-anak. Beberapa lembaga kemanusiaan memperingatkan kemungkinan terjadinya bencana kemanusiaan. Sebab saat ini banyak korban luka-luka, sedangkan ketersediaan obat-obatan terbatas ddan sistem kesehatan di Gaza sudah melebihi kapasitas.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Antony Blinken Akui Jumlah Korban Sipil Palestina yang Tewas Sudah Terlalu Banyak

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

23 menit lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

4 jam lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

4 jam lalu

KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

Ali Fikri mengatakan tim penyidik telah melakukan penggeledahan sekaligus penyitaan satu unit rumah milik Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

12 jam lalu

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

Polisi kembali mengambil alih gedung kampus Universitas California Irvine dari para pengunjuk rasa pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

1 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

1 hari lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Makna Wisuda, Momen yang Ditunggu Mahasiswa Usai Menyelesaikan Studi

2 hari lalu

Makna Wisuda, Momen yang Ditunggu Mahasiswa Usai Menyelesaikan Studi

Menghalangi orang untuk melakukan wisuda dapat menyebabkan kekecewaan dan pelepasan sosial.

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

2 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

2 hari lalu

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

4 hari lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya