Josep Borrell Pesimis Ukraina Menang Perang

Reporter

Tempo.co

Minggu, 12 November 2023 13:00 WIB

Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell saat diwawancara usai pertemuan G20 Bali, 8 Juli 2022. Sumber Daniel Ahmad/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell pada Sabtu, 11 November 2023, blak-blakan menyebut tidak ada kemenangan yang diraih Ukraina dalam konflik dengan Rusia. Kendati begitu, Uni Eropa harus siap mendukung Kyev untuk konflik yang lebih panjang dan kemungkinan menggantikan bantuan militer Amerika Serikat jika ingin menghentikan dominasi Moskow.

Dalam pidatonya di kongres Partai Eropa Sosialis di Malaga, Spanyol, Borrell menyatakan kalau perang Ukraina akan berlangsung lama. Saat yang sama, dia pun mengakui kalau Kyev tidak akan mampu menghadapi militer Rusia tanpa bantuan dari negara-negara Barat.

“Negara-negara Uni Eropa yang memiliki sarana yang dibutuhkan untuk membantu, namun saat yang sama mereka juga harus memiliki kemauan politik untuk melanjutkan dukungan kebijakan Uni Eropa ke Ukraina dengan kemungkinan memperpanjang bantuan itu,” kata Borrell, sambil mengingatkan Uni Eropa mungkin perlu mengambil langkah untuk menggantikan posisi Amerika Serikat jika bantuan dari Negeri Paman Sam itu berkurang.

Advertising
Advertising

Meskipun Uni Eropa dan negara-negara anggotanya telah menghabiskan dana hampir dua kali lipat uang atau setara dengan total bantuan militer, keuangan dan bantuan yang digelontorkan Amerika Serikat untuk Ukraina. Berdasarkan data dari Kiel Institute for the World Economy di Jerman, Amerika Serikat masih tetap sponsor militer terbesar ke Ukraina dengan margin yang melebar.

Data memperlihatkan Amerika Serikat telah menggelontorkan bantuan militer sekitar USD45 miliar (Rp706 triliun) ke Ukraina. Di urutan kedua adalah Jerman dengan bantuan yang sudah dikucurkan sebesar USD18.2 miiliar (Rp285 triliun). Akan tetapi pada pekan ini Pentagon menyatakan kalau mereka hanya memiliki sisa dana untuk bantuan militer Ukraian sekitar USD1 miliar (Rp15 triliun) dan harus menjatah paket senjata mulai sekarang.

“Kita harus tetap bersatu dan bersiap untuk konflik yang lebih panjang, panjang dari yang Rusia perkirakan,” kata Borrell, yang menduga kalau Presiden Rusia Vladimir Putin berharap perang berakhir dalam hitungan minggu, namun nyatanya belum sukses.

Menanggapi komentar Borrell ini, Moskow pun tak tinggal diam. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova lewat unggahan di Telegram menyindir kalau Borrell dalam kunjungan kerja ke Kyev pada April 2022 pernah menyebut kalau perang ini akan dimenangkan di medan tempur. Tapi sekarang, Borrell mengatakan Ukraina tidak mampu mengalahkan Rusia ke depannya. Dia juga bingung mengapa Uni Eropa mempertimbangkan Moskow sebagai pemenang dalam kebuntuan konflik tersebut.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Elon Musk Sarankan Volodymyr Zelensky Tak Kirim Anak Muda Ukraina ke Medan Tempur

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

2 hari lalu

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

3 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

4 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

6 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Biaya Perang Israel di Gaza Tembus Rp258 Triliun, Anggaran Mulai Tergerus

7 hari lalu

Biaya Perang Israel di Gaza Tembus Rp258 Triliun, Anggaran Mulai Tergerus

Israel telah menghabiskan dana sebesar 60 miliar shekel atau sekitar Rp258 triliun setelah tujuh bulan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Lawan Pasukan TNI Polri di Papua, TPNPB Mengaku Berbaur dengan Masyarakat adalah Strategi Perang

7 hari lalu

Lawan Pasukan TNI Polri di Papua, TPNPB Mengaku Berbaur dengan Masyarakat adalah Strategi Perang

TPNPB menyatakan sudah meminta masyarakat untuk meninggalkan delapan daerah yang mereka klaim sebagai wilayah perang di Papua.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

8 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

9 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya