Setelah Ditentang Washington, Netanyahu: Israel Tidak Berusaha Menduduki Gaza

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 10 November 2023 16:58 WIB

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Kamis, 9 November 2023, bahwa negaranya tidak berupaya menaklukkan, menduduki, atau memerintah Gaza setelah perang melawan Hamas, namun "kekuatan yang kredibel" diperlukan untuk memasuki wilayah kantong Palestina jika diperlukan untuk mencegah munculnya ancaman militan.

Komentar Netanyahu minggu ini yang menyatakan bahwa Israel akan bertanggung jawab atas keamanan Gaza tanpa batas waktu mendapat penolakan dari Amerika Serikat, sekutu utama Israel.

Washington mengatakan pihaknya akan menentang pendudukan Israel pascaperang di Gaza, di mana Israel telah melancarkan kampanye pengeboman untuk menghancurkan penguasa daerah kantong tersebut, Hamas, setelah para militan mengamuk di komunitas Israel selatan pada 7 Oktober dalam sebuah serangan yang menurut Israel menewaskan 1.400 orang.

Berbicara kepada Fox News pada Kamis, Netanyahu mengatakan: "Kami tidak berusaha untuk menaklukkan Gaza, kami tidak berusaha untuk menduduki Gaza, dan kami tidak berusaha untuk memerintah Gaza."

Netanyahu mengatakan pemerintahan sipil perlu dibentuk di Gaza namun Israel akan memastikan serangan seperti 7 Oktober tidak terjadi lagi.

Advertising
Advertising

“Jadi, kita harus memiliki kekuatan yang kredibel, jika perlu, akan memasuki Gaza dan membunuh para pembunuhnya. Karena itulah yang akan mencegah munculnya kembali entitas mirip Hamas,” kata Netanyahu.

Pengeboman Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 10.800 warga Palestina, menurut pejabat kesehatan di sana. Bencana kemanusiaan telah terjadi ketika persediaan dasar habis dan orang-orang yang terluka membebani sistem medis yang rapuh.

Para pejabat AS mengatakan Otoritas Palestina (PA), yang mempunyai pemerintahan sendiri yang terbatas di Tepi Barat yang diduduki Israel, harus kembali memerintah Gaza setelah perang. Hamas merebut kendali Gaza dari pasukan PA pimpinan Presiden Mahmoud Abbas pada tahun 2007.

Para pejabat tinggi Palestina, termasuk Abbas, mengatakan kembalinya PA ke Gaza harus disertai dengan solusi politik yang mengakhiri pendudukan Israel atas wilayah yang direbutnya dalam perang Timur Tengah tahun 1967.

Netanyahu mengatakan bahwa setelah perang, “yang harus kita lihat adalah Gaza didemiliterisasi, dideradikalisasi, dan dibangun kembali.”

Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengatakan kepada PBS pekan ini bahwa PA tidak akan Kembali ke Gaza “di belakang sebuah tank Israel”.

REUTERS

Pilihan Editor: 3 Relawan WNI Selamat dari Serangan Udara Israel ke RS Indonesia di Gaza



Berita terkait

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

11 jam lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

14 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

15 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

18 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

19 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

22 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya