Jokowi Diperkirakan Bertemu Biden pada Senin Pekan Depan di Gedung Putih

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 8 November 2023 15:58 WIB

Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat pertemuan bilateral di sela rangkaian kegiatan KTT G20 Indonesia di Nusa Dua, Bali, Senin 14 November 2022. Akbar Nugroho Gumay/G20 Indonesia Media Center/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi diperkirakan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden paling cepat pada Senin, 13 November 2023 di Gedung Putih, Washington D.C., menurut laporan Reuters yang mengutip sumber dekatnya pada Selasa, 7 November 2023.

Jokowi diundang secara resmi oleh Gedung Putih pada 9 September lalu untuk pertemuan bilateral setelah kedua presiden bertemu di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di New Delhi, India.

“Presiden Biden menantikan kedatangan Presiden Widodo ke Washington untuk pertemuan bilateral di Gedung Putih pada bulan November ini,” kata Gedung Putih dalam undangannya, tanpa menyebut tanggal yang pasti.

Setelah pertemuan tersebut, Jokowi akan menghadiri Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Leaders’ Week 2023 di pada 11 – 17 November 2023 di San Fransisco, yang tahun ini diadakan oleh AS sebagai tuan rumah.

Jokowi dan Biden diperkirakan akan mendiskusikan banyak hal, mulai dari hubungan perdagangan hingga isu keamanan, menurut Duta Besar AS untuk Indonesia, Sung Yong Kim dalam wawancara khusus dengan Tempo pada Senin, 6 November 2023 di Jakarta Pusat.

“Kita telah meraih beberapa pencapaian yang sangat penting antara kedua negara selama beberapa tahun terakhir. Jadi, saya tahu kedua presiden ingin meninjau kembali apa yang telah kita lakukan di masa lalu, namun juga menantikan hal-hal lain yang bisa kita lakukan bersama,” katanya.

Kim mengatakan dalam bidang ekonomi, jumlah perdagangan bilateral antara AS dan Indonesia meningkat.

Berdasarkan catatan realisasi investasi dari Januari sampai Juni 2023 yang diumumkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia pada 21 Juli lalu, nilai penanaman modal asing (PMA) dari AS mencapai US$1,6 miliar (Rp24 triliun), menjadi negara kelima dengan PMA terbesar di Indonesia pada triwulan II 2023.

“Jadi, saya tahu bahwa para pemimpin kita sangat tertarik dengan kekuatan kemitraan ekonomi dan saya yakin mereka akan membicarakan bagaimana mereka dapat bekerja sama untuk memperdalam hubungan perdagangan kita,” sambungnya.

Masalah keamanan juga tentunya sangat penting, kata duta besar tersebut. “Kami memiliki hubungan militer yang kuat antara AS dan Indonesia,” imbuhnya.

Ia mencontohkan Garuda Shield, latihan bersama selama dua pekan antara Angkatan Darat AS dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) yang dimulai pada 2007 dan berlanjut hingga 2022, melibatkan 14 negara lainnya dengan nama Super Garuda Shield.

<!--more-->

75 Tahun Hubungan Diplomatik

Pada 28 Desember 2024, Indonesia dan AS akan merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Sehubungan dengan peringatan tersebut, Kim menyampaikan bahwa kedua pemerintahan akan meningkatkan hubungan dengan kemitraan strategis yang komprehensif.

“Apa yang kita miliki saat ini adalah kemitraan strategis, yang kemudian ditingkatkan menjadi kemitraan strategis yang komprehensif. Kedua pemerintahan bekerja sangat keras untuk menghasilkan rencana tindakan yang akan disampaikan kepada kedua pemimpin kita, dan mudah-mudahan disetujui oleh kedua pemimpin ketika mereka bertemu di Washington,” katanya.

Diplomat yang akan segera mengakhiri tiga tahun masa jabatannya sebagai duta besar di Indonesia ini juga mengatakan bahwa masih banyak hal yang bisa dilakukan bersama antara AS dan Indonesia. Contohnya adalah di bidang pendidikan, kebudayaan, olahraga, dan kesehatan.

APEC di San Fransisco tahun ini mengusung tema “Creating a Resilient and Sustainable Future for All” atau “Menciptakan Masa Depan yang Tangguh dan Berkelanjutan untuk Semua.” Sebagai tuan rumah, AS berfokus pada isu-isu ketahanan rantai pasokan, perdagangan digital, konektivitas, peluang bagi usaha kecil dan menengah, perubahan iklim, dan lingkungan hidup keberlanjutan.

“Saya pikir Presiden Biden sangat menantikan untuk menjadi tuan rumah bagi rekan-rekannya dari negara-negara anggota APEC, termasuk Presiden Jokowi. Dan saya tahu mereka akan mengadakan diskusi yang sangat produktif,” kata Kim.

NABIILA AZZAHRA ABDULLAH | RIANI SANUSI PUTRI

Pilihan Editor: Israel Buru Hamas di Terowongan setelah Mengepung Kota Gaza

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

32 menit lalu

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

42 menit lalu

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

2 jam lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

3 jam lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

3 jam lalu

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

4 jam lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

4 jam lalu

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis untuk membahas roadmap atau peta jalan menjadi anggota OECD.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

4 jam lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

5 jam lalu

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

6 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas proses keanggotaan Indonesia di OECD.

Baca Selengkapnya