Putin Akan Calonkan Diri Sebagai Presiden Rusia Tahun Depan

Reporter

Tempo.co

Selasa, 7 November 2023 07:00 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara pada upacara pembukaan Forum Sabuk dan Jalan (BRF), untuk memperingati 10 tahun Inisiatif Sabuk dan Jalan di Aula Besar Rakyat di Beijing, 18 Oktober 2023. REUTERS/Edgar Su/ Berkas Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden tahun depan. Pilpres pada Maret 2024 itu diduga hanya formalitas dan nantinya Putin akan memimpin Rusia hingga 2030.

Seperti dilansir Reuters pada Senin, elektabilitas Putin saat ini memiliki tingkat persetujuan yang mendekati 80 persen. "Keputusan sudah diambil, dia akan mencalonkan diri," kata enam sumber kepada Reuters.

Putin telah berkuasa sebagian besar sejak 1999, dengan hanya satu periode saat ia menyerahkan jabatan presiden kepada Dmitry Medvedev antara 2008-2012. Para pejabat intelijen asing meyakini bahwa ia akan tetap berkuasa hingga akhir hayatnya.

Putin berusia 71 tahun pada 7 Oktober lalu.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Putin belum membuat pengumuman apa pun bahwa ia akan mencalonkan diri untuk masa jabatan berikutnya dan kampanyenya belum diumumkan.

Advertising
Advertising

“Presiden belum membuat pernyataan apa pun” mengenai hal ini, kata Peksov ketika ditanya tentang laporan Reuters bahwa Putin telah memutuskan untuk mencalonkan diri. “Dan kampanye tersebut belum diumumkan secara resmi,” kata Peskov.

Masa jabatan yang panjang ini membuatnya menjadi presiden terlama di Rusia sejak Joseph Stalin, yang memerintah selama sekitar 30 tahun. Keputusan Putin untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden tahun depan datang di tengah situasi geopolitik yang rumit, termasuk konflik dengan Barat dan tekanan ekonomi akibat sanksi internasional.

Meskipun Putin mungkin tidak menghadapi persaingan nyata dalam pemilu, mantan mata-mata KGB ini menghadapi tantangan paling serius yang pernah dihadapi pemimpin Kremlin mana pun sejak Mikhail Gorbachev bergulat dengan runtuhnya Uni Soviet lebih dari tiga dekade lalu.

Perang di Ukraina telah memicu konfrontasi terbesar dengan Barat sejak Krisis Rudal Kuba tahun 1962. Sanksi Barat telah memberikan guncangan eksternal terbesar terhadap perekonomian Rusia dalam beberapa dekade, dan Putin menghadapi pemberontakan yang gagal oleh tentara bayaran paling kuat di Rusia, Yevgeny Prigozhin, pada bulan Juni.

Pilihan Editor: Salahkan Barat untuk Krisis Gaza, Putin: AS Butuh Kekacauan Timur Tengah

REUTERS

Berita terkait

Partai Komunis Vietnam Tunjuk Kepala Kepolisian sebagai Presiden yang Baru

1 jam lalu

Partai Komunis Vietnam Tunjuk Kepala Kepolisian sebagai Presiden yang Baru

Partai Komunis Vietnam menunjuk Kepala kepolisian To Lam sebagai presiden Vietnam yang baru lewat sebuah perombakan kepemimpinan secara besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

10 jam lalu

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico alami percobaan pembunuhan. Begini respons pimpinan dunia seperti Putin, Zelensky, Joe Biden hingga Rishi Sunak.

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

1 hari lalu

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan 16 sapi kurban bantuan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Mardani Ali Sera Usul Pilpres Didahulukan Sebelum Pileg

3 hari lalu

Mardani Ali Sera Usul Pilpres Didahulukan Sebelum Pileg

Politikus PKS Mardani Ali Sera mengusulkan agar pelaksanaan Pilpres didahulukan, setelah itu baru digelar pemilihan legislatif.

Baca Selengkapnya