Pemerintah India Waswas Kualitas Udara di Mumbai Buruk

Reporter

Tempo.co

Senin, 6 November 2023 13:00 WIB

Pemandangan Rajpath terlihat pada hari berkabut akibat polusi udara di New Delhi, India, 12 November 2021. [REUTERS/Anushree Fadnavis]

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah sumber menyebut satu tim dari pemerintah pusat akan kunjungan kerja ke Mumbai, India, untuk menilai kualitas udara di wilayah tersebut dan bagaimana cara Pemerintah negara bagian Maharashtra meningkatkan upayanya. Kunjungan itu buntut dari sepucuk surat dari pemerintah pusat yang ingin mencari jawaban soal langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas udara Kota Mumbai.

Kualitas udara Mumbai dalam beberapa bulan terakhir mengalami penurunan, di mana Air Quality Index (AQI) secara konsisten memperlihatkan dalam kategori buruk (150-200). Kondisi ini telah meningkatkan kekhawatiran kalau level udara seburuk itu bisa mengarah ke infeksi saluran pernafasan, penyakit jantung dan kanker. Mumbai telah menjadi hub ekonomi India.

Brihanmumbai Municipal Corporation (BMC) telah mengirimkan peringatan pada para kontraktor, termasuk mereka yang sedang mengerjakan proyek Goregaon-Mulund Link Road agar mematuhi aturan atau tidak memperburuknya kualitas udara atau polusi udara di Mumbai.

Advertising
Advertising

Di Mumbai, level PM2,5 telah meningkat secara signifikan sejak 2019 dengan peningkatan 54.2 persen pada 2020. Pada 2021 dan 2022, hanya terjadi sedikit penurunan dan kenaikan tajam pada 2023 sebanyak 42.1 persen. Partikel mikroskopik PM2.5 bisa menempel jauh hingga ke paru-paru dan menyebabkan masalah kesehatan.

Untuk mengatasi kondisi yang mengkhawatirkan ini, otoritas Kota Mumbai telah mendiversifikasi sebuah rencana komprehensif, yang di antaranya memasang filter udara pada bus-bus, memasang lampu jalan khusus dan menempatkan alat pemurnian udara di sejumlah taman. Bukan hanya itu, otoritas di Mumbai juga telah memerintahkan memesan 30 unit kendaraan penyiram dan meminta sektor industri di Mumbai agar meninggikan cerobong asap mereka.

Polusi udara di Delhi dan wilayah utara India juga dalam kategori parah. Sudah lima hari laporan AQI lebih dari 400, di mana udara diselimuti kebut tebal dan beracun.

Sumber: ndtv.com

Pilihan Editor:Setelah Hujan Akhir Pekan, Seperti Apa Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

22 jam lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

1 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

1 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan kampanye edukasi dengan tema 'Udara Bersih Untuk Jakarta', di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pandawa Tanah Tinggi.

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

3 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

5 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

5 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

5 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

7 hari lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

8 hari lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

8 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya