Rusia Gempur Infrastruktur Ukraina dengan 40 Drone Shahed Buatan Iran

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 3 November 2023 20:30 WIB

Personel darurat bekerja di lokasi serangan pesawat tak berawak Rusia di Kharkiv, Ukraina., 3 November 2023 Reuters/Yugen Titov

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia melancarkan serangan pesawat tak berawak besar-besaran pada Jumat dini hari, 3 November 2023, menghantam infrastruktur penting di barat dan selatan Ukraina serta menghancurkan rumah-rumah pribadi dan bangunan komersial di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.

Angkatan Udara Ukraina mengatakan mereka menembak jatuh 24 drone Shahed buatan Iran dari 40 yang diluncurkan oleh Rusia, serangan drone terbesar dalam beberapa minggu dengan menargetkan Kharkiv di timur laut, Odesa dan Kherson di selatan dan wilayah Lviv di perbatasan Ukraina dengan Polandia di Barat.

Satu rudal X-59 juga ditembak jatuh, kata angkatan udara.

“Kami menyadari bahwa menjelang musim dingin, teroris Rusia akan mencoba melakukan lebih banyak kerusakan. Kami akan merespons musuh,” kata Presiden Volodymyr Zelensky tentang serangan itu, seraya menambahkan bahwa pertahanan udara telah aktif di 10 wilayah berbeda.

Ukraina menyebut Rusia sebagai teroris.

Para pejabat mengatakan Ukraina bersiap menghadapi serangan udara Rusia yang kedua pada musim dingin terhadap sistem energinya, yang mereka peringatkan lebih rentan dibandingkan tahun lalu karena kapasitasnya lebih sedikit dan peralatan cadangannya sedikit.

Ukraina mengatakan serangan drone Rusia terbaru itu, diluncurkan dalam beberapa gelombang dan terbang ke berbagai wilayah dalam kelompok kecil. Peringatan udara di beberapa wilayah berlangsung selama beberapa jam pada malam hari.

Advertising
Advertising

Maksym Kozytskiy, Gubernur Lviv, mengatakan sebuah fasilitas infrastruktur telah diserang sebanyak lima kali selama serangan di wilayahnya, namun tidak merinci kerusakannya. Dia melaporkan tidak ada korban jiwa.

Di wilayah terdekat Ivano-Frankivsk, sebuah fasilitas militer diserang, kata gubernur Svitlana Onishchuk.

Oleh Kiper, gubernur wilayah Odesa, melaporkan adanya serangan terhadap fasilitas infrastruktur di wilayah selatan.

Oleh Synehubov, gubernur Kharkiv, mengatakan drone telah menyerang infrastruktur sipil dan menyebabkan kebakaran di dan dekat kota Kharkiv. Dia mengatakan delapan orang, termasuk dua anak, memerlukan bantuan medis karena stres akut.

Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko mengatakan delapan rumah pribadi, sebuah bangunan tiga lantai, beberapa mobil, dan sebuah bengkel mobil rusak dalam serangan di Kharkiv.

REUTERS

Pilihan Editor Menlu AS ke Israel bukan Dorong Gencatan Senjata, tapi Jeda Kemanusian Itu pun Hanya Lokal

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

19 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

1 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

3 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

3 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

4 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

6 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya