Perbatasan Dibuka, WNA Dilaporkan Bisa Tinggalkan Gaza

Reporter

Tempo.co

Rabu, 1 November 2023 19:36 WIB

Warga Palestina mencari korban di kamp pengungsi Jabalia yang hancur dibom Israel, di Jalur Gaza utara, 31 Oktober 2023. Israel mengebom kamp pengungsi dengan 6 bom, masing-masing seberat satu ton bahan peledak. REUTERS/Anas al-Shareef

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah WNA dilaporkan telah meninggalkan Gaza pada Rabu, 1 November 2023 setelah Mesir membuka perbatasan Rafah. Perbatasan itu dibuka untuk pertama kalinya sejak Israel-Hamas bertempur pada 7 Oktober 2023.

Laporan koresponden AFP dalam pemberitaannya tidak menyebutkan secara jelas berapa banyak persisnya orang-orang yang meninggalkan Gaza lewat Rafah, yakni wilayah perbatasan Gaza bagian selatan dengan Mesir. Namun rekaman memperlihatkan ada sejumlah kerumunan orang masuk ke terminal Palestina.

Meskipun lebih dari 200 truk pembawa kebutuhan bantuan sudah masuk ke Gaza lewat Mesir, belum ada satu pun orang yang diizinkan meninggalkan Gaza. Diperkirakan ada 400 WNA, termasuk mereka yang punya kewarganegaraan ganda, melintasi perbatasan pada Rabu, 1 November 2023.

Advertising
Advertising

WNA yang berada di Gaza tersebut, diperkirakan berasal dari 44 negara, 28 organisasi termasuk dari badan-badan PBB yang tinggal di Jalur Gaza, di mana ada 2.4 juta orang telah mengalami pengeboman dalam tiga pekan terakhir sebagai balasan atas serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.

Wilayah pesisir yang kecil ini, juga mengalami bencana kekurangan bahan makanan, air dan pasokan listrik karena blokade yang dilakukan Israel sebagai bentuk balasan dari serangan Hamas tersebut atau serangan terburuk dalam sejarah Negeri Bintang Daud. Serangan Hamas itu, menewaskan 1.400 orang, yang sebagian besar adalah warga sipil.

Kementerian Kesehatan Gaza yang dikendalikan oleh Hamas menyebut ada lebih dari 8.500 orang tewas dalam pengeboman oleh Israel. Dari jumlah tersebut, sebanyak dua pertiga adalah perempuan dan anak-anak. Sedangkan Mesir melaporkan kloter pertama yang berisi 81 warga Palestina yang mengalami sakit parah dan luka-luka diperbolehkan masuk ke Mesir pada 1 November 2023 untuk berobat. Beberapa televisi menayangkan gambar konvoi ambulan memasuki terminal. Sejumlah sumber di Palestina mengatakan diperkirakan ada 88 orang di bawa melintasi perbatasan untuk berobat di beberapa rumah sakit di Mesir.

Sumber: ndtv.com

Pilihan Editor: Tak Mampu Hentikan Genosida di Gaza, Direktur Komisaris Tinggi HAM PBB Mengundurkan Diri

Berita terkait

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

2 jam lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

Begini Metode Penyiksaan Israel yang Mengerikan terhadap Tahanan Palestina

3 jam lalu

Begini Metode Penyiksaan Israel yang Mengerikan terhadap Tahanan Palestina

Penyiksaan terhadap para tahanan Palestina dilakukan hanya karena dendam dan tidak dimaksudkan untuk pengumpulan informasi intelijen.

Baca Selengkapnya

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

4 jam lalu

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

HRW melaporkan Israel telah membunuh atau melukai sedikitnya 31 pekerja kemanusiaan di Gaza sejak Oktober dalam setidaknya delapan serangan.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

4 jam lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

5 jam lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

5 jam lalu

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

Netanyahu bersumpah untuk melenyapkan Hamas, namun tujuh bulan berperang, sumpah itu belum juga terwujud.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

6 jam lalu

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

8 jam lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

8 jam lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

10 jam lalu

Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

Warga Israel yang marah menyerang truk bantuan berisi bahan makanan untuk pengungsi di Gaza. Mereka

Baca Selengkapnya