Bom Meledak dalam Kebaktian Saksi Yehuwa di India, Satu Jemaat Tewas

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 29 Oktober 2023 17:26 WIB

Orang-orang berdiri di luar pusat konvensi tempat beberapa ledakan terjadi saat pertemuan keagamaan di Kochi, India, 29 Oktober 2023. REUTERS/Sivaram V

TEMPO.CO, Jakarta - Satu orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka ketika setidaknya satu bom rakitan meledak di sebuah pusat konvensi di negara bagian Kerala, India selatan, ketika sebuah kelompok Kristen Saksi Yehuwa sedang mengadakan pertemuan doa, Minggu, 29 Oktober 2023.

Investigasi awal menunjukkan bahwa alat bom rakitan digunakan dan 36 orang terluka, kata Direktur Jenderal Polisi Kerala Shaik Darvesh Saheb kepada wartawan.

Surat kabar Mathrubhumi, mengutip para saksi, mengatakan setidaknya tiga ledakan terjadi di dalam gedung konvensi.

Ketika ditanya apakah itu serangan teror, Saheb mengatakan, "pada tahap ini saya tidak bisa berkata apa-apa; hanya setelah melakukan penyelidikan saya bisa mengkonfirmasi rinciannya".

Menteri Perhubungan Antony Raju mengatakan lebih dari 10 orang menderita luka bakar serius dan berada dalam kondisi kritis.

Insiden itu terjadi saat kebaktian SaksiYehuwa di Kalamassery, sekitar 10 kilometer timur laut Kochi. Kelompok ini mengadakan konvensi zonal selama tiga hari yang dihadiri lebih dari 2.000 orang, menurut media lokal.

Ketua Menteri Kerala Pinarayi Vijayan mengatakan kejadian itu sangat disayangkan dan polisi telah menanganinya dengan sangat serius.

Advertising
Advertising

Polisi menunjuk tim investigasi khusus, kata Saheb kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap mereka yang terlibat dalam insiden tersebut.

Sebuah tim beranggotakan delapan orang dari Garda Keamanan Nasional, unit kontraterorisme pemerintah India, juga sedang dalam perjalanan ke Kerala untuk melakukan penyelidikan, lapor media.

Departemen kesehatan dan pendidikan kedokteran telah diinstruksikan untuk memberikan perawatan berkualitas tinggi, kata Menteri Kesehatan Kerala, Veena George.

Ledakan pertama terjadi di tengah aula. Beberapa detik kemudian, dua ledakan lagi terjadi secara bersamaan di kedua sisi aula, kata juru bicara Saksi-Saksi Yehuwa kepada Mathrubhumi.

Saksi-Saksi Yehuwa adalah denominasi Kristen internasional yang didirikan di Amerika Serikat sekitar tahun 1870. Mereka terkenal di banyak negara karena penginjilan dari rumah ke rumah.

Kelompok tersebut mengatakan mereka memiliki sekitar 60.000 pengikut di India. Mahkamah Agung India pada 2022 mendukung anggota gereja di Kerala ketika beberapa anak Saksi Yehuwa tidak menyanyikan lagu kebangsaan karena alasan keyakinan mereka.

Pada bulan Maret 2023, seorang pria bersenjata membunuh enam orang di aula Saksi-Saksi Yehuwa di Hamburg, Jerman.

REUTERS

Pilihan Editor Rencana Pertemuan Biden dan Xi, Menlu Wang Yi: Cina dan AS Perlu 'Kembali ke Bali'

Berita terkait

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

11 jam lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

13 jam lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

5 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

5 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

5 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

6 hari lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

7 hari lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

8 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

8 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

9 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya