TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan warga Malaysia, banyak dari mereka anak-anak, menggunakan game virtual Roblox untuk menghadiri protes pro-Palestina, saat pembantaian Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 8.000 warga Palestina hingga Sabtu.

Seperti dilansir Channel NewsAsia, sebuah video yang diunggah ke TikTok oleh pengguna “cikguzyd” – milik pembuat konten Malaysia Afiq Mat Zaid yang dilaporkan mengorganisir protes ini – menunjukkan ratusan karakter berkumpul di sebuah situs terbuka di platform game online populer tersebut.

Sebagian besar karakter online ini terlihat membawa bendera Palestina dalam video tersebut, sementara beberapa di antara mereka juga memegang bendera Malaysia.

Spanduk bertuliskan “Solidaritas Untukmu Palestina” – bahasa Melayu untuk Solidaritas untuk Palestina – juga terlihat di lokasi protes online.

Video tersebut dilapis dengan klip Afiq sedang melantunkan doa keagamaan. Dia mengatakan kepada media Malaysia Says bahwa protes tersebut dimulai pada 21 Oktober dan dia merasa berkewajiban untuk “meningkatkan kesadaran tentang masalah kemanusiaan, khususnya krisis Palestina yang sedang berlangsung” di kalangan generasi muda Malaysia.

Berbagai video demonstrasi virtual telah menjadi viral secara online di platform seperti TikTok, dan video Afiq telah ditonton 3,2 juta kali pada Jumat malam 27 Oktober sejak diunggah pada Senin lalu. Video reli Roblox lainnya yang dia posting pada Selasa telah dilihat 2,6 juta kali pada Jumat.

Afiq mengatakan kepada outlet berita Malaysia, Star, bahwa seorang remaja berusia 15 tahun telah membuat server di Roblox dalam upaya untuk “melakukan sesuatu untuk Palestina” dan Afiq memutuskan untuk mengadakan rapat umum virtual di sana.

Dia mengatakan setiap server dapat menampung 200 pemain sekaligus dan ada rencana untuk membuat lebih banyak server. Orang lain juga dapat menyaksikan rapat umum tersebut melalui streaming langsung di Facebook.

CNBC melaporkan pada Kamis bahwa area protes virtual itu sendiri telah dikunjungi lebih dari 275,000 kali, meskipun Roblox mengatakan kepada situs berita Amerika bahwa jumlah tersebut dapat mencakup beberapa kunjungan oleh satu pengguna.

CNBC mengatakan bahwa para peserta dapat memilih antara mengibarkan bendera Palestina dan bendera Malaysia secara virtual, atau tidak mengibarkan bendera sama sekali.

Tidak jelas seberapa muda peserta demonstrasi daring tersebut, meskipun ada banyak laporan bahwa mereka adalah anak-anak.

Beberapa orang tua juga memposting di media sosial tentang anak-anak mereka yang menghadiri protes Roblox.

Ini termasuk aktor Malaysia Adam Corrie, yang pada Rabu memposting video putranya berpartisipasi dalam video di X (sebelumnya Twitter).

Data yang dipublikasikan secara online oleh Roblox pada Desember 2022 menunjukkan bahwa hampir separuh penggunanya (45 persen) berusia 12 tahun ke bawah. Hampir satu dari empat (23 persen) penggunanya berada di Asia Pasifik.

Seorang juru bicara Roblox mengatakan kepada CNBC bahwa mereka mengetahui adanya beberapa protes pro-Palestina di platformnya.

Juru bicara tersebut menambahkan: “Meskipun Standar Komunitas kami mengizinkan ekspresi solidaritas, kami tidak mengizinkan konten yang mendukung atau memaafkan kekerasan, mempromosikan terorisme atau kebencian terhadap individu atau kelompok, atau seruan untuk mendukung partai politik tertentu.

“Kami memiliki tim ahli yang terdiri dari ribuan moderator serta alat deteksi otomatis untuk memantau platform kami dan akan mengambil tindakan cepat terhadap konten atau individu apa pun yang ditemukan melanggar standar kami.”

Dalam wawancara terpisah dengan TechCrunch, Roblox mengatakan bahwa mereka memantau penggunaan kata “Yahudi” di seluruh platform untuk melindunginya agar tidak digunakan dengan cara yang merendahkan, yang dapat melanggar pedoman komunitas.

Meskipun frasa “Bebaskan Palestina” disensor, namun hal serupa lainnya yang menunjukkan solidaritas terhadap Palestina – seperti frasa “Palestina akan merdeka” – tidak disensor, TechCrunch melaporkan.

Terlepas dari itu, Afiq, penyelenggara protes, mengatakan kepada Star bahwa dia memperhatikan pedoman komunitas Roblox.

“Saya harus mengingatkan para pemain bahwa tujuan kami adalah mengadakan pertemuan damai dan kami tidak ingin menebar kebencian. Tidak akan ada sumpah serapah atau hal negatif. Kami memiliki administrator di setiap server untuk memantau perilaku,” katanya, seraya menambahkan bahwa pengguna akan dikeluarkan dari protes virtual jika mereka bertindak tidak pantas.

Meski begitu, Afiq mengaku terharu menerima tanggapan positif terhadap aksi unjuk rasa tersebut.

“Saya pikir penting juga untuk menyampaikan bagaimana generasi muda ingin melakukan bagian mereka untuk menginspirasi perubahan dan menyebarkan kesadaran secara online.”

Protes virtual ini adalah satu dari sekian banyak unjuk rasa solidaritas yang muncul secara nasional di Malaysia.

Awal pekan ini, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bergabung dengan 16.000 pendukung pro-Palestina pada pertemuan di ibu kota negara, Kuala Lumpur, untuk mengutuk tindakan “barbar” Israel di Jalur Gaza, dan mengecam para pendukung Barat.

Pilihan Editor: Malaysia Antar Bantuan Senilai Rp23,3 M lewat Udara dan Laut ke Palestina

CHANNEL NEWSASIA