Hamas Siap Hadang Serangan Darat Israel

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 28 Oktober 2023 11:22 WIB

Asap mengepul di udara setelah pemboman Israel di Gaza, terlihat dari perbatasan Israel dengan Jalur Gaza, di Israel selatan 15 Oktober 2023. REUTERS/Amir Cohen

TEMPO.CO, Jakarta - Hamas mengatakan siap menghadapi Israel dengan “kekuatan penuh” setelah militer Israel memperluas serangan darat dan udara ke daerah kantong Palestina itu mulai Jumat malam, 27 Oktober 2023.

Gerilyawan Palestina yang menguasai Gaza itu, mengatakan para pejuangnya bentrok dengan pasukan Israel di daerah dekat perbatasan setelah Israel melaporkan peningkatan serangan di Gaza.

Pada Sabtu dini hari, pemutusan layanan internet dan telepon – yang menurut perusahaan telekomunikasi dan Bulan Sabit Merah Palestina merupakan akibat dari pemboman Israel – telah berlanjut selama lebih dari 10 jam.

“Selain serangan yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir, pasukan darat memperluas operasi mereka malam ini,” kata juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari pada konferensi pers yang disiarkan televisi pada Jumat malam, menimbulkan pertanyaan apakah akan terjadi invasi darat yang telah lama direncanakan.

Dia mengatakan angkatan udara Israel melakukan serangan besar-besaran terhadap terowongan yang digali oleh Hamas dan infrastruktur lainnya.

Sayap bersenjata Hamas mengatakan pada Jumat malam bahwa para pejuangnya bentrok dengan pasukan Israel di kota Beit Hanoun di timur laut Gaza dan di daerah tengah Al-Bureij.

“Brigade Al-Qassam dan seluruh kekuatan perlawanan Palestina sepenuhnya siap menghadapi agresi (Israel) dengan kekuatan penuh dan menggagalkan serangannya,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan pada Sabtu pagi.

Advertising
Advertising

“Netanyahu dan tentaranya yang kalah tidak akan mampu meraih kemenangan militer apa pun,” merujuk pada perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Pasukan darat Israel telah berkumpul di luar Gaza, sementara pemboman udara intens dilakukan sejak serangan 7 Oktober oleh ratusan anggota bersenjata Hamas terhadap komunitas Israel di dekat jalur tersebut. Israel mengatakan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dan lebih dari 200 orang disandera, beberapa di antaranya warga negara asing atau berkewarganegaraan ganda Israel.

Sejak itu, otoritas kesehatan Palestina mengatakan, pemboman Israel telah menewaskan lebih dari 7.000 warga Palestina.

Al Jazeera, yang menyiarkan rekaman langsung semalaman menunjukkan sering terjadi ledakan di Gaza, mengatakan serangan udara Israel telah menghantam daerah sekitar rumah sakit utama di wilayah tersebut.

Militer Israel menuduh Hamas pada hari Jumat menggunakan rumah sakit tersebut sebagai tameng terowongan dan pusat operasionalnya, sebuah tuduhan yang dibantah oleh kelompok tersebut.

Pada hari Jumat, Majelis Umum PBB mendukung resolusi yang dirancang oleh negara-negara Arab menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera dan menuntut akses bantuan ke Gaza dan perlindungan warga sipil.

Meskipun tidak mengikat, resolusi tersebut memiliki bobot politik dan mencerminkan suasana global. Keputusan tersebut disambut dengan tepuk tangan dengan 121 suara mendukung, sementara 44 suara abstain dan 14 suara – termasuk Israel dan Amerika Serikat – memilih tidak.

Di New York pada Jumat malam, ratusan pengunjuk rasa yang menuntut gencatan senjata memaksa para pejabat menutup Terminal Grand Central, salah satu pusat transit utama di kota itu, kata Otoritas Transportasi Metropolitan. Demonstrasi tersebut diorganisir oleh sebuah kelompok bernama Jewish Voice for Peace.

REUTERS

Pilihan Editor Korban Badai Otis di Meksiko Menjarah Toko untuk Dapatkan Makanan

Berita terkait

Reaksi Hamas dan Israel atas Surat Penangkapan yang Diajukan Jaksa ICC

7 jam lalu

Reaksi Hamas dan Israel atas Surat Penangkapan yang Diajukan Jaksa ICC

Jaksa ICC akhirnya menerbitkan surat penangkapan untuk PM Benjamin Netanyahu, Menhan Israel, dan tiga pemimpin Hamas atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

8 jam lalu

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

Presiden Jokowi menilai PBB perlu bertindak lebih menyelesaikan akar persoalan konflik, yakni pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina.

Baca Selengkapnya

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

8 jam lalu

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

Sejak awal perang Gaza, Ebrahim Raisi tidak pernah mengendurkan dukungannya terhadap rakyat Palestina dan faksi perlawanan Hamas.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

10 jam lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

10 jam lalu

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Israel dilaporkan membantah terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas akibat kecelakaan helikopter pada Minggu

Baca Selengkapnya

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

14 jam lalu

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

Saat Elon Musk sumbangkan Starlink untuk misi kemanusiaan di Gaza, Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi curiga hal itu bakal dieksploitasi Hamas.

Baca Selengkapnya

Jalur Gaza Sudah Dipenuhi Tentara Israel

19 jam lalu

Jalur Gaza Sudah Dipenuhi Tentara Israel

Warga menceritakan seluruh wilayah Jalur Gaza sudah dimasuki tentara Israel, termasuk Rafah.

Baca Selengkapnya

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

20 jam lalu

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

"Memasifkan gerakan boikot dan menarik investasi dalam bentuk apapun terhadap produk yang mendukung dan berafiliasi dengan zionis Israel," ujar perwakilan aksi, Fikri Arif Pradita, diikuti para peserta

Baca Selengkapnya

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

1 hari lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

1 hari lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya