Ribuan PNS Ukraina Dilaporkan Pakai Dokumen Palsu untuk Kabur ke Luar Negeri

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 28 Oktober 2023 09:30 WIB

Siswa wajib militer yang kembali dari unit militer Rusia setelah mereka didemobilisasi,melakukan upacara pengakuan saat konflik Rusia-Ukraina di wilayah Donetsk, yang dikuasai Rusia, 28 November 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor berita TSN pada Jumat, 27 Oktober 2023, mewartakan berdasarkan keterangan Andrey Demchenko, petugas badan perbatasan nasional, diperkirakan ada sekitar 2.100 PNS Ukraina sepanjang tahun ini yang berusaha meninggalkan negara itu secara ilegal. Diungkapkan pula, ada sedikit penurunan upaya membuat dokumen palsu agar bisa melewati pos-pos pemeriksaan di perbatasan setelah pembuatan dokumen palsu semakin sulit.

Menurut Demchenko, ada kenaikan dalam upaya melintasi perbatasan secara resmi. Sedangkan pada Selasa 24 Oktober 2023, Ukrainian SBU security service melaporkan pihaknya menggagalkan tiga skema baru di berbagai wilayah di Ukraina yang bertujuan menghindari mobilisasi dengan cara menggunakan dokumen palsu. Skema yang pertama ada dua operator yang diduga terlibat karena membantu warga Ukraina terhindar dari wajib militer dan dua skema lainnya adalah pemalsuan dokumen agar para PNS itu bisa meninggalkan Ukriana. Ukrainian SBU security service menyebut orang-orang yang ingin keluar dari Ukraina tersebut harus membayar sekitar USD1,000 sampai USD8,000 atas penggunaan jasa illegal tersebut .

Kyev dilaporkan berencana meningkatkan upaya merekrut warga negaranya setelah banyak tentara Ukraina yang gugur di medan tempur selama musim panas lalu dalam upaya merebut territorial mereka dari Rusia. Anggota parlemen Sergey Rakhmanin menggambarkan ada sejumlah permasalahan dalam mengatur RUU soal perekrutan ini. Pasalnya, militer Ukraina saat ini belum cukup kuat untuk mengizinkan unit-unit di garda depan melakukan rotasi pasukan.

Advertising
Advertising

Bukan hanya itu, dia juga pesimis dengan sejumlah upaya Pemerintah Ukraina mengatasi korupsi dan pelanggaran RUU dikalangan pejabat berwenang dengan tameng pergantian tentara (di garda depan).

“Merebut komandan batalion dan memindahkannya untuk mengurusi RUU, maka itu bisa berdampak pada kinerja batalion yang tidak bias bergerak karena Anda harus mencari penggantinya. RUU ini bukan hanya akan memulai mendaftarkan 120% persen dari kuota tanpa melanggar hak-hak rakyat,” kata Rakhmanin, sambil menerangkan yang dimaksud melanggar hak-hak rakyat adalah penggunaan kekerasan dalam memburu orang-orang yang diminta ikut wajib militer.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Bertentangan dengan Biden, Ketua DPR AS Sebut Dana Bantuan Ukraina dan Israel Harus Dipisah

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

15 jam lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Soal Mahasiswa dengan Orang Tua PNS Pasti Dapat UKT Tinggi, Ini Penjelasan Kemendikbudristek

16 jam lalu

Soal Mahasiswa dengan Orang Tua PNS Pasti Dapat UKT Tinggi, Ini Penjelasan Kemendikbudristek

Kemendikbudristek merespons isu soal isu mahasiswa dengan orang tua yang bekerja sebagai PNS dipukul rata mendapat UKT tertinggi.

Baca Selengkapnya

5 Fakta soal Seorang Pria di Konawe Tiba-tiba Hampiri Jokowi dari Belakang

1 hari lalu

5 Fakta soal Seorang Pria di Konawe Tiba-tiba Hampiri Jokowi dari Belakang

Seorang pria di Konawe, Sultra, secara mendadak menghampiri Jokowi dari belakang. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

3 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Ketahui Hak Pegawai yang Pensiun, Baik PNS maupun Karyawan Swasta

3 hari lalu

Ketahui Hak Pegawai yang Pensiun, Baik PNS maupun Karyawan Swasta

Berikut adalah hak yang wajib diterima karyawan yang Pensiun

Baca Selengkapnya

Nasib Yang Siha setelah Hengkang dari Grup K-Pop Noir

4 hari lalu

Nasib Yang Siha setelah Hengkang dari Grup K-Pop Noir

Yang Siha mantan anggota grup K-Pop Noir akan mendaftar wajib militer atau wamil

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

4 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Kinerja PNS Paling Efektif di Dunia, Ada dari Asia

5 hari lalu

10 Negara dengan Kinerja PNS Paling Efektif di Dunia, Ada dari Asia

Berikut ini deretan negara dengan kinerja PNS paling efektif di dunia, didominasi oleh negara-negara di Benua Eropa.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

6 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

7 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya