Hambatan Perekonomian Akibat Blokade di Gaza akan Berdampak hingga Generasi Mendatang

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 25 Oktober 2023 19:17 WIB

Truk yang membawa bantuan menunggu untuk keluar, di sisi perbatasan Palestina dengan Mesir, saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 21 Oktober 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, Jakarta - Gaza membutuhkan miliaran dolar bantuan ekonomi internasional sebagai kompensasi dari pembatasan selama bertahun-tahun yang telah menghambat perekonomian dan pembangunannya, menurut sebuah laporan yang diterbitkan pada Rabu, 25 Oktober 2023 oleh badan perdagangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sebelum krisis yang dimulai pada 7 Oktober lalu terjadi, blokade yang telah berlangsung selama puluhan tahun telah melemahkan perekonomian Gaza, menurut laporan Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) mengenai perkembangan ekonomi Wilayah Pendudukan Palestina pada 2022. Situasi tersebut menyebabkan 80 persen penduduknya bergantung pada bantuan internasional.

“Para donor dan komunitas internasional perlu memberikan bantuan ekonomi yang signifikan untuk memperbaiki kerusakan besar yang dialami Gaza akibat pembatasan dan penutupan yang berkepanjangan serta seringnya operasi militer, yang telah menghambat perekonomian dan menghancurkan infrastruktur,” kata laporan itu.

Sejak Juni 2007, Gaza menghadapi beberapa operasi militer Israel serta pembatasan pergerakan orang dan barang dengan pembatasan di darat, laut, dan udara, yang kemudian melemahkan perekonomiannya.

Pembatasan pergerakan juga menghambat akses terhadap layanan kesehatan dan layanan penting lainnya, karena 80 persen warga Gaza bergantung pada bantuan internasional. Penduduk Gaza pada 2022 juga kesulitan mengakses listrik, air bersih, dan sistem pembuangan limbah yang layak, bahkan sebelum blokade yang sedang diterapkan Israel saat ini.

Hal ini berarti terdapat 65 persen kemungkinan bagi warga Gaza untuk menjadi miskin, 41 persen kemungkinan untuk keluar dari pekerjaan karena putus asa, dan 45 persen kemungkinan untuk menjadi pengangguran, demikian kesimpulan laporan tersebut.

“Meskipun bantuan donor penting untuk membantu masyarakat Gaza, bantuan tersebut tidak boleh dilihat sebagai pengganti untuk mengakhiri pembatasan dan penutupan. Dan (kami) menyerukan Israel dan semua pihak untuk memikul tanggung jawab mereka berdasarkan hukum internasional,” kata laporan itu.

Berbicara kepada wartawan di Jenewa, direktur divisi globalisasi dan strategi pembangunan UNCTAD Richard Kozul-Wright mengatakan sulit untuk memperkirakan berapa banyak dana yang sebenarnya dibutuhkan Gaza sampai konflik saat ini berhenti. “Tapi jumlahnya akan mencapai miliaran dolar,” ungkapnya.

Terdapat juga penurunan tajam bantuan antara 2008 dan 2022, dari US$2 miliar atau 27 persen Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi US$550 juta atau kurang dari 3 persen PDB tahun lalu.

Hampir separuh penduduk Gaza menganggur dan lebih dari separuhnya hidup dalam kemiskinan, kata laporan itu.

Meskipun para pekerja di Gaza telah diizinkan mengakses pasar kerja di Israel untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir, jumlah izin yang dikeluarkan terlalu sedikit untuk mengatasi kemiskinan. Jumlah tersebut hanya mencakup sekitar satu persen dari pekerja yang dipekerjakan di Gaza.

“Penutupan perbatasan dan operasi militer yang berulang-ulang telah menggerakkan lingkaran setan keruntuhan ekonomi dan kelembagaan yang menjadikan Gaza mengalami ‘pembangunan yang terbalik’,” kata laporan itu.

“Dampaknya tidak terbatas pada jangka pendek saja. Dampak tidak langsung dan jangka panjang akan berdampak pada generasi-generasi mendatang.”

REUTERS

Pilihan Editor: Uskup Polandia Mundur Gara-gara Skandal Pesta Seks Seorang Pastor

Berita terkait

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

49 menit lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

1 jam lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

5 jam lalu

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

Top 3 dunia adalah rencana negara-negara Arab terhadap Palestina, para orang tua tentara Israel mengirim surat dan ancaman 5 negara ke ICJ.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

14 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

17 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

17 jam lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

18 jam lalu

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

Negara-negara Arab berkumpul membahas masa depan Palestina pascaperang.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

20 jam lalu

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

23 jam lalu

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

23 jam lalu

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

Sembilan orang relawan medis MER-C tertahan ketika berupaya keluar dari Jalur Gaza lewat perbatasan Rafah.

Baca Selengkapnya