3 Serangan Israel Kepada Aksi Bantuan Kemanusiaan

Rabu, 25 Oktober 2023 09:52 WIB

Foto udara bangunan tempat tinggal yang hancur akibat serangan Israel di Kota Zahra, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di selatan Kota Gaza, 21 Oktober 2023. REUTERS/Shadi Tabatibi

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan Israel ke Jalur Gaza belum berakhir. Dilansir dari Anadolu, Amerika Serikat sebagai sekutu Israel menolak gencatan senjata. Hingga saat ini, hampir 6.500 orang tewas akibat perang Hamas vs Israel.

Tak hanya menyerang pasukan Hamas, militer Israel juga menyerang pemukiman. Alhasil, banyak warga sipil, jurnalis, hingga relawan bantuan kemanusiaan yang menjadi korban. Serangan Israel kepada pemberi bantuan kemanusiaan bukan hal baru, dilansir dari berbagai sumber, inilah 3 insiden yang terkenal:

1. Ambulans Dompet Dhuafa Indonesia

Ambulans Dompet Dhuafa yang sedang menjalankan misi kemanusiaan di Jalur Gaza turut menjadi sasaran serangan rudal Israel. Dilansir dari dompetdhuafa.org, sebuah video yang dilaporkan dari tim medis mitra di sana, terlihat ambulans tersebut rusak pada bagian depan, sesaat setelah rudal jatuh. Tim medis yang berada di kendaraan kemanusiaan itu pun mengalami luka serius.

2. Relawan MER-C

Advertising
Advertising

Serangan udara Israel menyasar Rumah Sakit Indonesia yang berada di Jalur Gaza, Palestina, Sabtu, 7 Oktober 2023. Satu staf lokal Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Abu Romzi, yang berada di dekat lokasi meninggal dunia akibat serangan tersebut. MER-C adalah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis.

3. Kapal MV Mavi Marmara Turki

Israel juga pernah melakukan penyerangan terhadap kapal MV Mavi Marmara yang membawa misi kemanusiaan ke Palestina. Gaza Freedom Flotilla merupakan misi bantuan kemanusiaan yang digagas atas kerja sama Free Gaza Movement yang berbasis di Siprus dengan IHH yang berbasis di Turki.

Pada 30 Mei 2010, kapal MV Mavi Marmara berangkat ke Gaza. Namun pada pukul 21.00, tiga kapal Israel Defense Force (IDF) mulai bergerak dari Pelabuhan Haifa untuk melakukan pencegatan terhadap kapal Gaza Freedom Flotilla ini. Pasukan IDF pun mulai menyerukan peringatan kepada kapal MV Mavi Marmara agar menghentikan perjalanan dan tidak mendekati Gaza.

Saat kapal MV Mavi Marmara menghiraukan peringatan IDF, esoknya sebanyak 4 kapal perang, 3 helikopter, 2 kapal selam, dan 30 perahu zodiak Angkatan Laut Israel mengepung seluruh kapal Gaza Freedom Flotilla.

Pasukan elite Shayetet 13 milik Israel kemudian mendarat di atas dek kapal MV Mavi Marmara dengan menuruni sebuah tali dari helikopter. Mereka segera menuju anjungan kapal menembaki para aktivis kemanusiaan. Mengutip dari Reuters, akibat kejadian ini, sebanyak 9 orang tewas yang terdiri dari 8 warga Turki dan 1 warga Amerika Serikat. Sementara itu, sebanyak 31 orang mengalami luka-luka.

WINDA OKTAVIA | DEWI RINA CAHYANI

Pilihan Editor: AS Ngotot Tolak Gencatan Senjata Israel vs Hamas, Alasannya?

Berita terkait

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

15 jam lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

17 jam lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

17 jam lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

21 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

23 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

23 jam lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

1 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

1 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

2 hari lalu

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

Sembilan orang relawan medis MER-C tertahan ketika berupaya keluar dari Jalur Gaza lewat perbatasan Rafah.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya