Sekjen PBB Kutuk Serangan Israel ke Rumas Sakit Al Ahli di Gaza Tewaskan 500 Orang, Ini Profil Antonio Guterres

Sabtu, 21 Oktober 2023 07:27 WIB

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menghadiri konferensi pers setelah pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Moskow, Rusia 12 Mei 2021. REUTERS/Maxim Shemetov

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal perserikatan Bangsa-bangsa atau Sekjen PBB Antonio Guterres mengutuk serangan Israel ke Gaza, khususnya pengeboman ke rumah sakit Al Ahli di Gaza yang menyebabkan tak kurang dari 500 warga sipil tewas.

Dikutip dari situs berita PBB, Antonio Guterres merasa khawatir dengan jumlah korban yang terus meningkat di kalangan warga sipil, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, juga wartawan, petugas kesehatan, termasuk staf PBB dan lainnya.

“Saya merasa ngeri dengan terbunuhnya ratusan warga sipil Palestina dalam serangan di sebuah rumah sakit di Gaza hari ini, yang saya kutuk dengan keras. Hati saya bersama keluarga para korban. Rumah sakit dan tenaga medis dilindungi oleh hukum kemanusiaan internasional,” tulis Guterres melalui aplikasi X pada 18 Oktober 2023.

Keberpihakannya pada rakyat Palestina terlihat jelas saat ia meminta bantuan berupa kebutuhan sandang pangan papan bagi korban serangan. Guterres pun menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera untuk membantu rakyat Palestina.

"Kepada Hamas, untuk pembebasan para sandera dengan segera dan tanpa syarat. Kepada Israel, untuk segera membuka akses bantuan kemanusiaan tanpa batas untuk memenuhi kebutuhan paling mendasar bagi warga Gaza."

Advertising
Advertising

Profil Antonio Guterres

Antonio Guterres adalah Sekretaris Jenderal Kesembilan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menjabat sejak 1 Januari 2017. Ia lahir di Lisbon, Portugal, pada tahun 1949, dan memiliki latar belakang pendidikan di bidang teknik.

Selain itu, Antonio Guterres adalah anggota Club of Madrid, aliansi kepemimpinan yang terdiri dari mantan presiden dan perdana menteri demokratis dari seluruh dunia. Ia juga berbicara dalam beberapa bahasa, termasuk Portugis, Inggris, Prancis, dan Spanyol. Ia menikah dengan Catarina de Almeida Vaz Pinto dan memiliki dua anak, seorang anak tiri, dan tiga cucu.

Menurut situs resmi UNHCR, sebelum menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengepalai Badan Tinggi PBB untuk Pengungsi atau The UN Refugee Agency (UNHCR) dari Juni 2005 hingga Desember 2015.

Selama kepemimpinannya, UNHCR menghadapi beberapa krisis pengungsi terbesar dalam beberapa dekade, termasuk konflik di Suriah, Irak, Sudan Selatan, Republik Afrika Tengah, dan Yaman. Di bawah kepemimpinan Guterres, UNHCR memperluas operasinya untuk merespons lonjakan jumlah orang yang terusir akibat konflik dan penganiayaan, dari 38 juta pada 2005 menjadi lebih dari 60 juta pada 2015.

Sebelum bergabung dengan UNHCR, Antonio Guterres memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman dalam pemerintahan dan pelayanan publik. Ia menjabat sebagai Perdana Menteri Portugal dari tahun 1995 hingga 2002 dan sangat terlibat dalam upaya internasional untuk menyelesaikan krisis di Timor Timur.

Pada awal 2000, ketika menjabat sebagai Presiden Dewan Uni Eropa, ia memimpin pengesahan Agenda Lisbon untuk pertumbuhan dan lapangan kerja, serta menjadi salah satu pimpinan pertemuan Uni Eropa-Afrika pertama. Ia juga menjadi anggota Dewan Negara Portugal dari 1991 hingga 2002.

Antonio Guterres merupakan seorang individu yang berkomitmen pada nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai Sekjen PBB, ia telah berupaya untuk merespons tantangan global yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mulai dari pandemi COVID-19, darurat perubahan iklim, pengentasan ketimpangan gender, dan reformasi ambisius PBB untuk memastikan perdamaian, pembangunan berkelanjutan, hak asasi manusia, serta bantuan kemanusiaan yang lebih baik.

Pilihan Editor: Sekjen PBB Desak Israel Cabut Blokade Gaza, Bantuan Kemanusiaan Masih Tertahan di Mesir

Berita terkait

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

1 jam lalu

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel

Baca Selengkapnya

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

1 jam lalu

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

AS menghentikan pengiriman senjata ke Israel. Joe Biden mengakui bom AS digunakan untuk menyerang rakyat Rafah.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

10 jam lalu

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

10 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

11 jam lalu

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

1 hari lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

1 hari lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

1 hari lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

1 hari lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

1 hari lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya