Indonesia Kecam Pengeboman Rumah Sakit Al-Ahli Baptist di Gaza

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 18 Oktober 2023 14:41 WIB

Petugas penyelamat bekerja di lokasi kejadian Di Rumah Sakit Al-Ahli, setelah ratusan warga Palestina tewas dalam ledakan di rumah sakit Al-Ahli di Kota Gaza, Jalur Gaza, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video , 17 Oktober 2023. REUTERS/Reuters TV

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia mengecam pengeboman Rumah Sakit Al-Ahli Baptist di Gaza pada Selasa,17 Oktober 2023, dan menyatakan Israel bertanggung jawab atas serangan udara yang menewaskan lebih dari 500 orang tersebut.

“Indonesia mengutuk keras serangan Israel terhadap RS Al Ahly Al Arabi di Gaza yang menewaskan ratusan orang warga sipil. Serangan tersebut jelas melanggar hukum humaniter internasional,” kata Kementerian Luar Negeri RI lewat media sosial X pada Rabu, 18 Oktober 2023. “Indonesia mendesak agar koridor aman bagi akses kemanusiaan segera dibuka.”

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan ledakan disebabkan oleh serangan udara Israel. Sementara, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengaitkan ledakan tersebut dengan roket salah sasaran yang diluncurkan oleh kelompok bersenjata Jihad Islam Palestina (PIJ). PIJ membantah tuduhan tersebut.

Melalui media sosial X, IDF mengunggah sebuah video yang mereka sebut “rekaman mentah” dari “sebuah roket yang ditujukan ke Israel salah sasaran dan meledak pada 18.59 — pada saat yang sama sebuah rumah sakit dihantam di Gaza”.

Lewat X, mereka pun mencoba membantah peran dalam pengeboman itu dengan menegur media seperti Al Jazeera, CNN, Associated Press, Wall Street Journal yang sempat memberitakan pengeboman tersebut berasal dari “serangan udara Israel”.

Indonesia juga mendesak komunitas internasional terutama Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk “segera mengambil langkah nyata menghentikan serangan dan tindakan kekerasan di Gaza, yang telah memakan korban sipil sangat banyak”.

Sementara, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres tidak menyebut Israel dalam pernyataannya di Instagram.

Ia mengatakan, “Saya terkejut dengan terbunuhnya ratusan warga sipil Palestina dalam serangan terhadap sebuah rumah sakit di Gaza hari ini, yang saya kutuk dengan keras.”

Indonesia dalam pernyataannya mengatakan bahwa ketidakadilan terhadap rakyat Palestina sudah berlangsung sangat lama dan masih terus terjadi.

”Saatnya dunia mengedepankan perdamaian yang adil bagi Palestina. Penerapan parameter internasional yang telah disepakati tidak dapat lagi ditunda,” ujar Kemlu.

Pada Selasa malam, Kementerian Kesehatan Gaza menggelar konferensi pers di Rumah Sakit Al-Ahli Baptist di antara ratusan jasad korban.

"Kami sedang melakukan operasi di rumah sakit Baptist ketika ledakan dahsyat terjadi, walhasil atap di ruang operasi ambruk... Ini pembantaian," kata salah satu dokter Dokter Lintas Batas (MSF) Ghassan Abu Sitta saat konferensi pers, menurut koresponden Anadolu.

Juru bicara militer Israel mengatakan "belum ada penjelasan lebih lanjut” mengenai insiden di rumah sakit, menurut otoritas penyiaran.

Serangan terhadap rumah sakit tersebut menuai kecaman keras di banyak negara sekaligus seruan agar dunia melindungi rakyat Palestina yang berada di bawah pendudukan Israel.

NABIILA AZZAHRA ABDULLAH | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

42 menit lalu

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin kondisi ekonomi Indonesia dalam masalah karena terlalu tergantung pada sumber daya alam.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

4 jam lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

8 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

9 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

11 jam lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

12 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

13 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

14 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

15 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya