Janji Kampanye Trump: Usir Imigran Pendukung Hamas, dan Larang Muslim Masuk AS

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 17 Oktober 2023 10:22 WIB

Donald Trump, calon presiden dari Partai Republik, menyaksikan acara Club 47 USA di West Palm Beach, Florida, AS, 11 Oktober 2023. REUTERS/Marco Bello

TEMPO.CO, Jakarta - Donald Trump pada Senin berjanji bahwa jika terpilih kembali sebagai presiden, ia akan melarang imigran yang mendukung Hamas memasuki AS dan mengirim petugas ke protes pro-Hamas untuk menangkap dan mendeportasi imigran yang secara terbuka mendukung kelompok militan Palestina tersebut.

Saat kampanye di Iowa, Trump menanggapi pembunuhan Hamas terhadap sedikitnya 1.300 warga Israel yang memicu perang di mana para pejabat kesehatan Palestina mengatakan Israel telah membunuh lebih dari 2.800 warga Palestina di Gaza.

Trump, presiden periode 2017-2021, mengatakan bahwa jika terpilih untuk masa jabatan kedua di Gedung Putih, ia akan melarang masuknya siapa pun yang tidak percaya pada hak keberadaan Israel ke AS, dan mencabut visa pelajar asing yang “antisemit.”

Dia juga berjanji untuk meningkatkan larangan perjalanan dari “negara-negara yang dilanda teror.” Dia tidak menjelaskan bagaimana dia akan menegakkan tuntutannya, termasuk tuntutan yang mengharuskan imigran untuk mendukung hak Israel untuk hidup di bawah apa yang disebutnya “penyaringan ideologis yang kuat.”

Banyak kebijakan imigrasi Trump yang ditentang di pengadilan selama masa kepresidenannya dan janji-janji terbarunya juga bisa menghadapi tantangan.

Advertising
Advertising

Larangan yang ia terapkan terhadap imigran dari beberapa negara mayoritas Muslim dibatalkan di pengadilan yang lebih rendah namun akhirnya dikuatkan oleh Mahkamah Agung AS. Biden mengakhiri larangan itu ketika dia mulai menjabat.

Trump, Senin, 16 Oktober 2023, mengatakan bahwa ia akan melarang imigran dari Libya, Somalia, Suriah dan Yaman “atau negara lain yang mengancam keamanan kita”. Trump juga membacakan puisi yang ia gunakan untuk mengibaratkan imigran seperti ular mematikan.

Jaime Harrison, ketua Komite Nasional Partai Demokrat, menggambarkan janji Trump sebagai tindakan Islamofobia, ekstrem, dan dirancang untuk mengeksploitasi “ketakutan dan kecemasan.”

Iowa adalah salah satu negara bagian paling awal yang mengadakan kontes pencalonan presiden dari Partai Republik. Pendekatan keras terhadap imigran merupakan landasan dari masa jabatan pertama Trump sebagai presiden.

<!--more-->

Perketat UU Imigrasi

Trump adalah kandidat terkuat untuk memenangkan nominasi Gedung Putih dari partainya dan menghadapi Presiden Demokrat Joe Biden pada pemilu November 2024.

Ia berjanji akan memperketat undang-undang imigrasi AS secara drastis dan berkata: "Jika Anda ingin menghapuskan negara Israel, Anda akan didiskualifikasi, jika Anda mendukung Hamas atau ideologi di balik Hamas, Anda akan didiskualifikasi, dan jika Anda seorang komunis, Marxis, atau fasis, Anda didiskualifikasi."

Sebagian besar saingan Trump dari Partai Republik mengecam Hamas dan menawarkan dukungan penuh terhadap rencana invasi Israel ke Gaza, namun tidak ada satu pun yang mengajukan serangkaian proposal keras untuk mencegah orang masuk dan mengusir simpatisan Hamas dari AS.

Amerika Serikat bersama beberapa negara lain telah menetapkan Hamas sebagai organisasi teroris.

Gubernur Florida Ron DeSantis, salah satu pesaing Trump dari Partai Republik untuk pencalonan presiden, mengatakan pada Senin bahwa ia mendukung deportasi mahasiswa asing yang mendukung Hamas dan akan melarang pengungsi Gaza masuk ke AS jika terpilih sebagai presiden.

Trump pekan lalu menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak siap menghadapi serangan Hamas dan menyebut Hizbullah – kelompok militan Lebanon yang didukung Iran – “sangat cerdas.”

Pernyataannya di Iowa tampaknya merupakan upaya untuk menumpulkan kritik tersebut.

“Kami akan secara agresif mendeportasi penduduk asing yang memiliki simpati jihadis,” kata Trump.

REUTERS

Pilihan Editor: Diundang Netayahu, Beranikah Biden Terbang ke Israel?

Berita terkait

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

11 jam lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

14 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

15 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

18 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

19 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

21 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

22 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya