10 Aksi Unjuk Rasa Pro-Palestina Marak di Berbagai Belahan Dunia

Reporter

Khumar Mahendra

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 15 Oktober 2023 23:15 WIB

Sejumlah pria melakukan salat Jumat berjamaah di tengah jalan saat pasukan keamanan berjaga selama protes untuk mengekspresikan solidaritas terhadap warga Palestina, di Amman, Yordania 13 Oktober 2023. REUTERS/Muath Freij

TEMPO.CO, Jakarta - Unjuk rasa pro-Palestina terjadi di Timur Tengah dan sekitarnya untuk mendukung warga Palestina, ketika Israel meningkatkan serangannya di Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan Hamas terhadap Israel.

Gelombang demonstrasi itu juga dilakukan di negara barat dan kota-kota lain untuk mendukung Palestina dan memprotes pemboman di Gaza.

Konflik itu pecah pada Sabtu pekan lalu setelah kelompok bersenjata Palestina Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah Israel. Lebih dari 1.300 orang telah terbunuh di Israel dan setidaknya 100 orang ditawan oleh Hamas.

Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi dengan menyasar Hamas di Jalur Gaza. Balasan Israel itu meluas hingga menutup pasokan air dan listrik ke Gaza, yang semakin memperburuk kondisi kehidupan di wilayah yang sudah diblokade sejak 2007 tersebut.

Atas kejadian tersebut, banyak dukungan dan simpati yang kuat terhadap Palestina, khususnya di sebagian besar negara Arab dan Muslim. Berikut maraknya 10 unjuk rasa pro-Palestina yang dilakukan warga di berbagai belahan dunia.

1. Indonesia

Advertising
Advertising

Massa Aksi Solidaritas untuk Palestina menggelar unjuk rasa pro Palestina di depan gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat pada Rabu, 11 Oktober 2023. Mereka mengibarkan bendera Palestina dan poster dukungan terhadap Palestina.

Para demonstran yang berasal dari Front Persaudaraan Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Presidium Alumni 212 itu juga melakukan doa bersama sebagai aksi solidaritas untuk Palestina. Kemudian menuntut pemerintah Indonesia untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

Masih di Indonesia, ratusan massa dari Komite Umat Islam Anti Amerika dan Israel (KUMAIL) mengadakan aksi demonstrasi damai untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina melawan Israel.

Dikutip dari Antara, pada kesempatan itu mereka mengucapkan selamat atas keberhasilan para pejuang Palestina dalam upaya mengusir penjajah dan meraih hak-hak asasi dan kemerdekaan. Mereka juga mengatakan bahwa penjajah Zionis dan para pendukungnya sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam menyulut eskalasi dan timbulnya perang di seluruh kawasan Palestina.

2. New York

Meski dianggap sebagai negara pendukung Zionis Israel, penduduk Amerika serikat juga melakukan unjuk rasa untuk pro Palestina. Ribuan orang itu menumpahkan solidaritasnya kepada rakyat Palestina di Gaza, yakni di pusat kota New York, Amerika Serikat, pada Jumat, 13 Oktober 2023.

Demonstran memegang bendera Palestina saat unjuk rasa pro-Palestina yang diadakan di seberang jalan Konsulat Jenderal Israel di New York City, AS, 9 Oktober 2023. REUTERS/Roselle Chen

Mereka juga menentang serangan Israel di Gaza. Mereka menuduh Israel melakukan "genosida" di wilayah itu. Sambil membentangkan bendera Palestina dan berpawai dari Times Square sampai Konsulat Jenderal Israel, mereka menuntut pendudukan Israel diakhiri dan pembebasan wilayah Palestina.

3. Irak

Untuk mendukung warga Palestina puluhan ribu warga Irak berunjuk rasa di tengah Lapangan Tahrir. Mereka mengibarkan bendera Palestina dan membakar bendera Israel sambil meneriakkan anti-AS dan slogan-slogan anti-Israel. Para demonstran mengenakan kain kafan putih untuk melambangkan kesiapan mereka berperang sampai mati.

“Kami siap untuk bergabung dalam perjuangan dan membersihkan warga Palestina dari kekejaman Israel,” kata Muntadhar Kareem, 25, seorang guru.

4. Bangladesh

Sama halnya di Irak, aktivis muslim juga melakukan protes tindakan Israel di Ibu kota Bangladesh, Dhaka. Mereka melakukan unjuk rasa setelah salat Jumat di Masjid Nasional Baitul Mukarram.

5. London

Ribuan peserta unjuk rasa pro-Palestina turun ke jalan di pusat kota London pada Sabtu, 14 Oktober 2023. Para pengunjuk rasa berkumpul di dekat Oxford Circus dan menuju Downing Street, kediaman resmi dan kantor Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.

Para demonstran mengibarkan bendera Palestina dan tanda bertuliskan "Bebaskan Palestina". Mereka menyerukan agar diakhirinya aksi militer Israel di Jalur Gaza, menyusul serangan Hamas di Israel akhir pekan lalu.

6. Turki

Di Turki, massa berkumpul di luar masjid sambil meneriakkan menentang Israel dan memberi hormat kepada Hamas. Dukungan ke Palestina juga dikeluarkan oleh Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) yang berkuasa di Türki. Mereka mendesak komunitas internasional untuk membantu menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

“Semua aktor internasional harus mematuhi seruan PBB dan Presiden Recep Tayyip Erdoan dan mengambil tindakan yang diperlukan terkait konflik Israel-Palestina,” kata Ketua Partai AK di Istanbul, Osman Nuri Kabaktepe, pada Kamis, 12 Oktober 2023 dikutip dari dailysabah.com.

7. Lebanon

Dikutip dari reuters, aksi dukungan untuk Palestina juga dilakukan di Lebanon. "Kematian bagi Israel. Kematian bagi Zionisme!" teriak para demonstran yang membawa bendera Palestina dan bendera kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon.

Pada kesempatan itu, Wakil ketua Hizbullah Naim Qassem mengatakan kelompok bersenjata Hizbullah siap untuk berkontribusi dalam pertempuran. Kelompok ini sebelumnya telah bentrok dengan Israel di seberang perbatasan Lebanon dalam seminggu terakhir.

8. Iran

Berbeda dengan negara lainnya, Iran melakukan demonstrasi yang diorganisir negara. Aksi tersebut diadakan di seluruh Iran untuk mendukung Hamas.

9. Prancis

Di Paris polisi menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan unjuk rasa yang dilarang mendukung rakyat Palestina di tengah amukan perang Israel melawan Hamas. Pembubaran ini menyusul perintah Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin untuk melarang semua demonstrasi pro-Palestina atas nama “ketertiban umum”. Darmanin juga mengatakan setiap orang asing yang melakukan tindakan tersebut harus diusir dari Perancis “tanpa penundaan”.

Sebelumnya, Presiden Emmanuel Macron mendesak rakyat Prancis untuk tidak membawa pulang konflik Israel-Hamas. “Janganlah kita menambahkan, melalui ilusi atau perhitungan, kesenjangan domestik dengan kesenjangan internasional,” kata Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Kamis. “Perisai persatuan akan melindungi kita dari kebencian dan ekses.”

10. Sri lanka dan negara lainnya

Di Sri Lanka, pengunjuk rasa mengacungkan poster yang bertuliskan, "Palestina, kamu tidak akan pernah berjalan sendirian". Para pengunjuk rasa mengecam Israel ketika mereka semakin meningkatkan aksi kekerasannya ke Palestina.

Selain Sri Lanka, ratusan warga peserta unjuk rasa pro-Palestina juga turun ke jalan-jalan di Bulgaria, Yaman, Cape Town, wilayah Kashmir India, Pakistan, Afghanistan dan Mesir. Demonstrasi juga terjadi di kota-kota Eropa lainnya termasuk di Braband, Denmark, dan Berlin.

KHUMAR MAHENDRA | AISYAH AMIRA WAKANG | ANTARA | REUTERS
Pilihan editor: Hamas vs Israel, Begini Serangan Rudal Israel Tewaskan Jurnalis Reuters di Lebanon Selatan

Berita terkait

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

11 jam lalu

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

Tampak dalam video tersebut salah satu bantuan makanan ke Jalur Gaza yang dirusak ekstremis Israel adalah produk mi instan Indomie asal Indonesia

Baca Selengkapnya

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

13 jam lalu

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

Bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Jalur Gaza di antaranya berupa Indomie, ditahan dan diinjak-injak warga ekstrimis Israel

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

22 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

6 hari lalu

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Serangan Israel ke Rafah

6 hari lalu

5 Fakta Serangan Israel ke Rafah

Israel kembali melakukan serangan darat ke Rafah, Gaza Selatan, pada Selasa lalu, berikut fakta-faktanya

Baca Selengkapnya

Mengapa Tidak Ada Unjuk Rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus Negara Arab?

6 hari lalu

Mengapa Tidak Ada Unjuk Rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus Negara Arab?

Unjuk rasa pro-Palestina mengguncang universitas-universitas di Amerika dan Eropa, namun protes-protes serupa tidak seserius itu di Arab.

Baca Selengkapnya

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

7 hari lalu

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

Rishi Sunak menyerukan pada universitas di Inggris agar melindungi mahasiswa pemeluk yahudi dari pelecehan menyusul unjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

7 hari lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

7 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amsterdam Berakhir Ricuh

8 hari lalu

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amsterdam Berakhir Ricuh

Kepolisian antihuru-hara di Amsterdam Belanda bentrok dengan unjuk rasa pro-Palestina oleh mahasiswa Universitas Amsterdam pada Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya