Rusia Minta Dewan Keamanan PBB Ambil Suara untuk Draf Resolusi Konflik Palestina-Israel

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Minggu, 15 Oktober 2023 10:54 WIB

Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk melakukan pemungutan suara pada Senin, 16 Oktober 2023, terhadap draf resolusi konflik Palestina-Israel yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan serta mengutuk kekerasan terhadap warga sipil dan semua tindakan terorisme.

Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy mengatakan pada hari Sabtu bahwa tidak ada perubahan terhadap naskah tersebut sejak diberikan kepada badan yang beranggotakan 15 negara itu pada hari Jumat. Ia memperkirakan pemungutan suara akan dijadwalkan pada pukul 15.00 waktu setempat pada hari Senin.

Draf tersebut diusulkan Rusia pada hari Jumat, yang isinya juga menyerukan pembebasan sandera, akses bantuan kemanusiaan, dan evakuasi aman bagi warga sipil yang membutuhkan. Teks tersebut diberikan kepada Dewan Keamanan dalam pertemuan tertutup pada hari Jumat, kata para diplomat.

Rancangan resolusi sepanjang satu halaman itu merujuk pada Israel dan Palestina tetapi tidak secara langsung menyebut nama Hamas, menurut Reuters yang telah melihat naskahnya.

Resolusi Dewan Keamanan PBB membutuhkan setidaknya sembilan suara setuju dan tidak ada veto dari Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Cina, atau Rusia. Sementara, AS biasanya melindungi sekutunya, Israel, dari tindakan apa pun di Dewan Keamanan.

Dalam eskalasi perang ini, Israel telah bersumpah untuk memusnahkan Hamas sebagai pembalasan atas serangan kelompok milisi Palestina tersebut sepekan yang lalu. Hamas menyerbu kota-kota Israel, menewaskan 1.300 orang dan menyandera banyak orang dalam serangan terburuk terhadap warga sipil sepanjang sejarah Israel.

Dengan jet dan artilerinya, Israel telah melancarkan pengeboman paling hebat yang pernah terjadi di Gaza. Militernya mengepung total daerah kantong tersebut, yang merupakan rumah bagi 2,3 juta warga Palestina.

Setidaknya 2.215 warga Palestina tewas, termasuk 724 anak-anak, sementara 8.714 lainnya luka-luka sejak eskalasi konflik. Dalam waktu 24 jam terakhir, 324 warga Palestina telah tewas dan 1.000 lainnya terluka dalam serangan udara Israel di Gaza, kementerian kesehatan mengatakan kemarin.

Israel pada hari Sabtu telah merencanakan serangan darat terhadap Hamas di Jalur Gaza, setelah menyerukan ribuan warga Palestina yang tinggal di wilayah padat penduduk di utara untuk melarikan diri ke selatan menuju perbatasan tertutup dengan Mesir.

Namun, mereka yang melarikan diri ke selatan Khan Younis sesuai instruksi tetap menjadi korban pengeboman saat pesawat tempur Israel menyerang sebuah gedung empat lantai pada hari Sabtu, menewaskan dan melukai beberapa orang.

REUTERS | AL JAZEERA

Pilihan Editor: Cina Bersimpati ke Palestina, Sebut Ketidakadilan Jadi Sumber Konflik Hamas Israel

Berita terkait

Rusia Kutuk Larangan Operasi UNRWA oleh Israel: Langgar Hukum Internasional

2 jam lalu

Rusia Kutuk Larangan Operasi UNRWA oleh Israel: Langgar Hukum Internasional

Rusia menyebut larangan Israel terhadap operasi UNRWA sebagai pelanggaran hukum internasional.

Baca Selengkapnya

AS: Rusia Rekrut 8.000 Tentara Korea Utara untuk Perang Ukraina

3 jam lalu

AS: Rusia Rekrut 8.000 Tentara Korea Utara untuk Perang Ukraina

Sebanyak 8.000 tentara Korea Utara dibawa ke Rusia untuk membantu perang Ukraina.

Baca Selengkapnya

DK PBB Soroti Konflik Israel-Iran yang Makin Memanas

8 jam lalu

DK PBB Soroti Konflik Israel-Iran yang Makin Memanas

Belakangan, agresi Israel kembali menjadi sorotan oleh DK PBB, bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: DK PBB Peringatkan Israel soal UNRWA hingga Syarat Gencatan Senjata Hamas

9 jam lalu

Top 3 Dunia: DK PBB Peringatkan Israel soal UNRWA hingga Syarat Gencatan Senjata Hamas

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 31 Oktober 2024 diawali oleh Dewan Keamanan PBB peringatan Dewan Keamanan PBB terhadap Israel soal UNRWA

Baca Selengkapnya

Bagi Warga Palestina, Trump atau Kamala Harris Sama Saja

11 jam lalu

Bagi Warga Palestina, Trump atau Kamala Harris Sama Saja

Warga Palestina tidak menaruh harapan pada hasil Pemilu AS. Trump atau Kamala Harris bagi mereka sama saja.

Baca Selengkapnya

Bertengkar Lagi, Ben-Gvir Sebut Bezalel Smotrich Arogan

12 jam lalu

Bertengkar Lagi, Ben-Gvir Sebut Bezalel Smotrich Arogan

Ben-Gvir mengecam Bezalel Smotrich dan menggambarkannya sebagai "arogan" dan "tidak peduli dengan keamanan dan ekonomi".

Baca Selengkapnya

Rusia: Jika Barat Bantu Ukraina, Mengapa Korea Utara Tak Boleh Bantu Kami?

17 jam lalu

Rusia: Jika Barat Bantu Ukraina, Mengapa Korea Utara Tak Boleh Bantu Kami?

AS dan sekutu Baratnya menuduh Korea Utara membantu Rusia dan ikut bertempur dalam perang melawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Uji Coba ICBM Terkuat Sepanjang Masa, Bisa Capai Amerika Serikat

19 jam lalu

Korea Utara Uji Coba ICBM Terkuat Sepanjang Masa, Bisa Capai Amerika Serikat

Menhan Jepang, Jenderal Nakatani, mengatakan rudal ICBM itu terbang lebih tinggi dan lebih lama dibandingkan rudal lain yang pernah diuji Korea Utara

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Peluncuran ICBM Peringatan untuk Musuh Korea Utara!

20 jam lalu

Kim Jong Un: Peluncuran ICBM Peringatan untuk Musuh Korea Utara!

Kim Jong Un menegaskan peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) bertujuan menunjukkan "kemauan untuk melawan" dari Pyongyang terhadap para musuh

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Rusia Resmikan Monumen Tiga Tokoh Antariksa di UI

1 hari lalu

Kedutaan Besar Rusia Resmikan Monumen Tiga Tokoh Antariksa di UI

Kedutaan Besar Rusia di Jakarta meresmikan monumen tiga tokoh antariksa di Universitas Indonesia.

Baca Selengkapnya