Utang Amerika Serikat Naik Lebih dari Rp 7 Ribu T dalam 20 Hari

Reporter

Tempo.co

Kamis, 12 Oktober 2023 16:30 WIB

Gedung Capitoll Hill di Washington DC, Amerika Serikat.[washington.org]

TEMPO.CO, Jakarta - Data Kementerian Keuangan Amerika Serikat pada akhir pekan lalu memperlihatkan utang nasional Negeri Abang Sam tersebut naik lebih dari USD 500 miliar (Rp 7.850 triliun) dalam tempo 20 hari atau menjadi USD33.5 triliun (Rp525.950 triliun). Laporan Kementerian Keuangan Amerika Serikat menyebutkan jumlah uang yang dipinjam Pemerintah Federal tersebut untuk menutup biaya operasional yang jumlahnya sekitar USD33.04 triliun (Rp 519.041 triliun).

Dibutuhkan waktu tiga bulan bagi Washington untuk membuat utang nasionalnya ke level yang ada saat ini. Ambang batas utang Amerika Serikat adalah sekitar USD 31.4 triliun, di mana jumlah ini sudah terlewati pada Januari 2023.

Total output ekonomi Amerika Serikat hanya sekitar USD 25.46 triliun. Itu artinya, ekonomi Amerika Serikat harus tumbuh sampai 33.5 persen agar bisa menutup utang nasional. Gedung Putih telah menekan Kongres agar mencabut ambang batas utang. Sebelumnya pada 3 Juni 2023, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menanda-tangani sebuah RUU utang yang membolehkan ambang batas utang Amerika Serikat dicabut sampai Januari 2025 agar bisa menghindari default (gagal bayar) yang sangat membahayakan perekonomian Amerika Serikat.

Advertising
Advertising

Kesepakatan untuk menaikkan ambang batas utang Amerika Serikat secara sengit diperperdebatkan di kalangan politikus Partai Republik dan Partai Demokrat selama berminggu-minggu. Perselisihan berlangsung berlarut-larut karena membahas mana yang seharusnya menjadi prioritas. Mayoritas kuris di DPR Amerika Serikat saat ini dipegang oleh Partai Republik, yang mungkin saja bisa menolak mendukung undang-undang Fiscal Responsibility Act.

Gagal bayar bisa membatasi kemampuan Pemerintah dalam membayar tagihan atau kemungkinan meminjam uang, dan mungkin bisa memicu kekacauan keuangan di luar negeri dengan dampak negatif yang sangat besar pada harga-harga dan suku bunga cicilan properti di negara lain.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: BI soal Cadangan Devisa Turun jadi USD 134,9 Miliar: Untuk Bayar Utang Luar Negeri dan Stabilisasi Rupiah

Berita terkait

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

6 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

10 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

14 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

23 jam lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 hari lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya