Gedung Putih Ralat Ucapan Biden Soal Anak Israel Dipenggal Hamas

Reporter

Tempo.co

Kamis, 12 Oktober 2023 14:33 WIB

Beberapa hari sebelum Biden terinfeksi Covid-19, ia diketahui baru pulang dari lawatannya di Timur Tengah,. Di sana, ia mengadakan pertemuan dengan para pemimpin dunia di Israel dan Arab Saudi. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Gedung Putih telah meralat pernyataan yang dibuat oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden tentang melihat gambar dugaan kekejaman yang dilakukan oleh milisi Hamas di permukiman Israel di sekitar Gaza. Surat kabar Washington Post mengutip juru bicara Gedung Putih yang mengatakan bahwa Biden atau pejabat yang mengaku melihat foto tersebut, didasarkan pada laporan media Israel.

Para pejabat dan media Israel melontarkan pernyataan yang tidak berdasar tentang pemenggalan kepala bayi, pemerkosaan, dan tuduhan lainnya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ikut mendukung dan membenarkan tuduhan tersebut. Namun penyelidikan lebih lanjut menunjukkan bahwa tuduhan itu tidak didukung oleh bukti apa pun.

The Daily Beast melaporkan dengan mengutip Washington Post, “Gedung Putih terpaksa menarik kembali komentar yang dibuat oleh Presiden Joe Biden pada hari Rabu di meja bundar dengan para pemimpin komunitas Yahudi, di mana ia mengklaim telah melihat 'gambar yang dikonfirmasi tentang teroris yang memenggal kepala anak-anak' di Israel."

“Seorang juru bicara kemudian mengklarifikasi kepada The Washington Post bahwa Biden belum pernah melihat foto-foto seperti itu, tetapi mendasarkan klaimnya pada pernyataan yang dibuat oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan laporan berita dari lokasi pembantaian di kibbutz Kfar Aza di Israel selatan,” menurut tulisan The Daily Beast.

Advertising
Advertising

Dilansir dari Times of Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan kekejaman yang dilakukan Hamas selama serangan ke Israel setara dengan yang dilakukan oleh kelompok jihad Negara Islam, ISIS. Dalam pidatonya Senin lalu, 9 Oktober 2023, Netanyahu mengatakan bahwa banyak warga Israel yang terbunuh selama serangan Hamas.

Dia mengatakan bahwa anak-anak diikat dan dieksekusi. Hal ini setara dengan pembunuhan brutal yang dilakukan oleh ISIS. “Kekejaman yang dilakukan Hamas belum pernah terlihat sejak kekejaman ISIS. Anak-anak yang terikat dieksekusi bersama keluarganya. Pria dan wanita muda ditembak dari belakang, dieksekusi. Kengerian lainnya tidak akan saya jelaskan di sini,” kata Netanyahu.

“Kami selalu tahu siapa Hamas. Kini seluruh dunia mengetahuinya. Hamas adalah ISIS. Dan kita akan mengalahkannya seperti dunia yang tercerahkan mengalahkan ISIS. Musuh keji ini menginginkan perang dan mereka akan berperang,” katanya.

Israel membalas serangan Hamas pekan lalu dengan membombardir Gaza besar-besaran. Korban tewas di Jalur Gaza telah mencapai 1.200 orang. Sebanyak 338.000 orang mengungsi dari rumah mereka.

PALESTINE CHRONICLES | TIMES OF ISRAEL

Pilihan Editor: British Airways Tunda Semua Penerbangan ke Tel Aviv setelah Pesawat Balik Arah

Berita terkait

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

2 jam lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

3 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

3 jam lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Deklarasi Manama: Dukungan Negara-negara Arab untuk Warga Palestina yang Tertindas

4 jam lalu

Deklarasi Manama: Dukungan Negara-negara Arab untuk Warga Palestina yang Tertindas

Liga Arab menyerukan "perlindungan pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah Palestina yang diduduki" hingga solusi dua negara diimplementasikan.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

6 jam lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

6 jam lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

7 jam lalu

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

AFC memberikan dukungannya terhadap usulan Palestina untuk menangguhkan keanggotaan Israel dari FIFA menyusul konflik yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

9 jam lalu

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

Tampak dalam video tersebut salah satu bantuan makanan ke Jalur Gaza yang dirusak ekstremis Israel adalah produk mi instan Indomie asal Indonesia

Baca Selengkapnya

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

9 jam lalu

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

Sebanyak 15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, siapa saja?

Baca Selengkapnya