Kapal Induk Nuklir AS akan Berlabuh di Korea Selatan, Picu Protes Pyongyang

Reporter

Tempo.co

Selasa, 10 Oktober 2023 13:00 WIB

Kapal induk Angkatan Laut AS USS Ronald Reagan meninggalkan Pelabuhan Victoria setelah kunjungan ke Hong Kong, China 25 November 2018. Liang Yingfei/Caixin Media via REUTERS/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal induk bertenaga nuklir Amerika Serikat Ronald Reagan (USS Ronald Reagan) dijadwalkan berlabuh di Pelabuhan Busan Korea Selatan pada Kamis 12 Oktober 2023.

Reuters melansir pada Selasa 10 Oktober 2023 kunjungan ini ketika Seoul memperingatkan ancaman yang lebih besar dari Korea Utara dan mengadakan latihan maritim bersama dengan Amerika Serikat dan Jepang.

Kapal induk tersebut, yang diperkirakan akan tetap berada di Busan hingga 16 Oktober, akan memperkuat postur pertahanan Korea Selatan dan Amerika Serikat jika ada provokasi Korea Utara, kata kementerian pertahanan Korea Selatan.

Kapal Ronald Reagan terakhir kali mengunjungi Korea Selatan pada 2022 untuk pertama kalinya dalam waktu sekitar empat tahun. Ia bergabung dengan kapal militer lainnya untuk unjuk kekuatan yang dimaksudkan untuk mengirim pesan ke Korea Utara.

Kedatangan Ronald Reagen menuai protes keras dari Pyongyang. Media pemerintah Korea Utara KCNA pada hari ini mengkritik penempatan aset-aset strategis AS, termasuk kapal selam dan pesawat pembom, di kawasan Asia-Pasifik sambil mempertahankan rencana program satelit mata-matanya sebagai hal yang “sangat diperlukan.”

Advertising
Advertising

Pyongyang telah dua kali gagal menempatkan satelit mata-mata di orbit, pada Mei dan Agustus, dan berjanji akan mencobanya lagi pada awal Oktober.

Menteri Pertahanan Korea Selatan Shin Won-sik mengatakan kepada wartawan bahwa Korea Selatan menghadapi ancaman yang lebih parah dari Korea Utara, menurut kantor berita Yonhap.

Kunjungan kapal induk tersebut terjadi setelah Amerika Serikat berjanji untuk meningkatkan “visibilitas reguler” aset militer strategisnya sesuai dengan Deklarasi Washington, yang dikeluarkan oleh Presiden Yoon Suk Yeol dan pemimpin AS Joe Biden dalam pertemuan puncak pada April.

Angkatan Laut Korea Selatan dan AS mengadakan latihan maritim bersama dengan pasukan pertahanan Jepang di perairan dekat Pulau Jeju Korea Selatan pada Senin dan Selasa, kata angkatan laut Korea Selatan.

Latihan tersebut, yang merupakan latihan pertama sejak 2016, bertujuan untuk menghalangi dan menanggapi “ancaman nuklir dan rudal” Korea Utara, kata angkatan laut dalam sebuah pernyataan.

Sebuah pertemuan juga diadakan di kapal induk tersebut pada Minggu, dihadiri oleh Wakil Komandan Armada Korea Selatan Laksamana Kim Myung-soo dan rekan-rekannya dari AS dan Jepang, untuk membahas tindakan penanggulangan terhadap “ancaman bawah air” Pyongyang serta program nuklir dan rudalnya.

Pilihan Editor: Kapal Induk USS Ronald Reagan Latihan Militer Bersama dengan Korea Selatan

REUTERS

Berita terkait

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

1 menit lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

54 menit lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

3 jam lalu

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

5 jam lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

13 jam lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Jepang Gelontorkan Utang Rp14 T, Ini Pengembangan MRT dari Lebak Bulus ke Ancol dan Cikarang ke Balaraja

14 jam lalu

Jepang Gelontorkan Utang Rp14 T, Ini Pengembangan MRT dari Lebak Bulus ke Ancol dan Cikarang ke Balaraja

Pemerintah Indonesia dan Jepang menandatangani pertukaran nota pinjaman sekitar Rp14,5 triliun untuk proyek MRT Jalur Timur-Barat.

Baca Selengkapnya

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

15 jam lalu

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

15 jam lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

16 jam lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

16 jam lalu

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

Gabungan kekayaan pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin mencapai kuadriliun. Berapa triliun banyaknya?

Baca Selengkapnya