Asal-usul Hari Antihukuman Mati Sedunia Diperingati Tiap 10 Oktober

Selasa, 10 Oktober 2023 06:44 WIB

Ilustrasi tolak hukuman mati

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Antihukuman Mati Sedunia diperingati tiap tahun pada 10 Oktober. Dikutip dari situs web International Drug Policy Consortium atau IDPC, Hari Antihukuman Mati Sedunia menyatukan gerakan global untuk mendukung seruan penghapusan hukuman mati secara universal.

Momentum Hari Antihukuman Mati Sedunia mendorong kesadaran politik dan untuk untuk menentang hukuman mati. Hari Antihukuman Mati Sedunia pertama kali diperingati oleh The World Coalition Against the Death Penalty (Koalisi Dunia Antihukuman Mati).

Tentang Hari Antihukuman Mati Sedunia

Advertising
Advertising

Dikutip dari situs web worldcoalition.org, mulanya diadakan World Congress Against the Death Penalty, kongres pertama tentang antihukuman mati, pada 22 Juni 2001.

Kongres ini diprakarsai dan oleh Together Against the Death Penalty, LSM asal Prancis yang menentang hukuman mati. Kongres ini mengadopsi Deklarasi Strasbourg di Dewan Eropa pada 22 Juni 2001.

Dalam paragraf 9, para penandatangan berjanji untuk mengoordinasikan asosiasi dan juru kampanye penghapusan hukuman mati di seluruh dunia. Tujuan pertamanya untuk meluncurkan hari penghapusan hukuman mati secara universal.

Setelah beberapa pertemuan persiapan di Paris dan Brussels, sebagian besar tokoh-tokoh utama inisiatif ini bertemu di Roma pada 13 Mei 2002. Itu untuk secara resmi membentuk The World Coalition Against the Death Penalty. Komite Pengarah yang beranggota 11 orang dipilih, kemudian diperbarui setiap Sidang Umum dua tahun sekali.

Pada 2003, koalisi ini membentuk kesepakatan adanya Hari Antihukuman Mati Sedunia yang pertama. Inisiatif ini disampaikan melalui lebih dari 180 inisiatif lokal di seluruh dunia. Belgia, Kanada, Prancis, Italia, Meksiko, Komisi Afrika untuk Hak Asasi Manusia dan Hak-hak Rakyat dan Uni Eropa secara resmi mendukungnya.

Sejak saat itu, 10 Oktober terus menarik berbagai inisiatif baru. Sejak tahun 2005, ketika lebih dari 260 acara berlangsung, Hari Antihukuman Mati Sedunia telah menyoroti tema tertentu setiap tahun. Pada 2007, Dewan Eropa dan Uni Eropa secara resmi mengakui Hari Antihukuman Mati Sedunia sebagai Hari Eropa Menentang Hukuman Mati.

Pilihan Editor: Profil Narges Mohammadi, Aktivis Perempuan Iran Pemenang Nobel Perdamaian 2023

Berita terkait

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

9 jam lalu

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

Tim peneliti di Pusat Studi HAM Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengkaji proses Ibu Kota Negara (IKN): sama saja dengan PSN lainnya.

Baca Selengkapnya

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

5 hari lalu

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

AMAN Kaltim meminta pemerintah Belanda memastikan komitmen pemerintah Indonesia melindungi masyarakat adat sebelum berinvestasi di proyek IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Penggunaan Alat Sadap oleh Lembaga Negara Berpotensi Melanggar Hak Asasi Manusia

7 hari lalu

Penggunaan Alat Sadap oleh Lembaga Negara Berpotensi Melanggar Hak Asasi Manusia

Penggunaan alat sadap oleh sejumlah lembaga negara antara lain Polri, Kejaksaan Agung, KPK, berpotensi melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

10 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

12 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

14 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Civitas Academica Universitas di Iran Adakan Unjuk Rasa Pro-Palestina

15 hari lalu

Civitas Academica Universitas di Iran Adakan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Para mahasiswa, dosen dan staf di berbagai universitas di Iran mengadakan unjuk rasa pro-Palestina di masing-masing kampus.

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

17 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

20 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Polisi pesta narkoba belum lama ini diungkap. Bukan kali ini kasus polisi terlibat narkoba, termasuk eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.

Baca Selengkapnya

Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

20 hari lalu

Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

Pengadilan Negeri Medan menjatuhkan vonis mati terhadap Nasrun alias Agam, terdakwa pengedar narkotika jenis sabu-sabu seberat 45 kilogram.

Baca Selengkapnya