Kecelakaan Bus di Meksiko Menewaskan 18 Migran Venezuela dan Haiti

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 7 Oktober 2023 10:00 WIB

Sebuah truk derek memindahkan sebuah bus di lokasi kecelakaan lalu lintas setelah sebuah bus yang membawa puluhan migran yang sebagian besar berasal dari Venezuela mengalami kecelakaan dan menyebabkan beberapa penumpang tewas dan lainnya terluka, di jalan raya dekat Tepelmeme Villa de Morelos, di negara bagian selatan Oaxaca, Mexico's National Institute of Migration (INM)/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan bus di selatan Meksiko pada Jumat menewaskan 18 migran Venezuela dan Haiti serta menyebabkan 27 lainnya terluka, kata otoritas negara bagian.

Di antara korban tewas terdapat 13 pria, dua wanita dan tiga anak-anak, menurut kantor jaksa agung di negara bagian Oaxaca, tempat kecelakaan itu terjadi.

Otoritas Meksiko mengatakan bahwa 27 orang yang terluka dibawa ke rumah sakit terdekat, tetapi tidak menyebutkan kewarganegaraan mereka.

Foto-foto dari badan perlindungan sipil negara bagian Oaxaca menunjukkan bus tersebut, yang sedang melaju di jalan raya yang menghubungkan Oaxaca dan negara bagian tengah Puebla, terbalik di jalan yang berkelok-kelok.

Kecelakaan itu terjadi di tengah tingginya jumlah migran yang tiba di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko. Para migran berupaya melintasi Meksiko dengan bus, truk, atau kereta kargo. Namun, perjalanan tersebut seringkali berbahaya.

Advertising
Advertising

Mereka berisiko mengalami kecelakaan fatal, penculikan oleh kelompok kriminal, dan pemerasan oleh pejabat korup.

Lebih dari 8.200 migran telah meninggal atau hilang di benua Amerika sejak 2014, sebagian besar dari mereka ketika mencoba mencapai Amerika Serikat melalui Meksiko, menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi.

“Perbatasan AS-Meksiko adalah jalur migrasi darat paling mematikan di dunia, dengan 686 kematian dan orang hilang pada 2022,” kata IOM bulan lalu.

Minggu lalu, setidaknya 10 migran Kuba tewas dan 25 lainnya luka-luka ketika sebuah truk kargo yang membawa mereka terbalik di negara bagian Chiapas di selatan.

Pada awal Agustus, sedikitnya 18 orang tewas dan 23 lainnya luka-luka setelah sebuah bus yang membawa penumpang lokal dan migran dari negara-negara seperti India, Republik Dominika, dan beberapa negara Afrika jatuh ke jurang di negara bagian Nayarit.

Dan pada Desember 2021, 56 orang yang sebagian besar merupakan migran Amerika Tengah tewas dan puluhan lainnya luka-luka ketika sebuah truk penyelundup manusia yang membawa sekitar 160 orang terbalik di Chiapas.

Pemerintah Meksiko mengaku kewalahan dengan banyaknya migran yang melintasi wilayahnya, yang sebagian besar berasal dari Amerika Tengah, Venezuela, Kuba, dan Haiti.

Pihak berwenang Meksiko mengatakan mereka menahan lebih dari 189.000 migran pada bulan lalu, sementara patroli perbatasan AS melaporkan 1,8 juta penangkapan antara Oktober 2022 dan Agustus 2023.

Para pejabat senior AS dan Meksiko berjanji pada Kamis untuk melipatgandakan upaya mereka dalam mengatasi migrasi tidak teratur melalui langkah-langkah seperti modernisasi keamanan perbatasan, meningkatkan jalur hukum dan mengatasi akar permasalahannya.

“Kedua negara berkomitmen untuk memperluas jalur yang aman, tertib dan sah bagi para migran namun dengan konsekuensi yang ketat bagi mereka yang memasuki Amerika Serikat secara ilegal,” kata Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Alejandro Mayorkas setelah pembicaraan di Mexico City.

Pilihan Editor: Meksiko Tolak Rencana Pembangunan Tembok Pembatas Baru dengan AS

REUTERS | ABC.NET.AU

Berita terkait

Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

2 jam lalu

Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

RECONEX adalah latihan bilateral yang dipimpin oleh KORMAR dan USMC bertujuan untuk mempromosikan interoperabilitas anggota marinir

Baca Selengkapnya

Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

3 jam lalu

Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

Duta Besar Palestina berharap Amerika Serikat tak lagi menghalangi upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh di PBB.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

4 jam lalu

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

Kementerian Pendidikan Amerika Serikat melakukan sebuah investigasi hak-hak sipil ke sebuah sekolah di setalah Texas

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

9 jam lalu

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

Israel menyerang Rafah timur ketika perundingan gencatan senjata dengan Hamas tak kunjung mencapai kesepakatan.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Minibus yang Tertabrak Kereta Api

11 jam lalu

Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Minibus yang Tertabrak Kereta Api

Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Kereta Api (KA) Pandalungan dengan sebuah minibus, di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

11 jam lalu

Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

Hubungan AS dan Israel tidak selamanya harmonis, beberapa momen mencerminkan Amerika Serikat kecewa dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

12 jam lalu

Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

Delegasi Hamas telah meninggalkan Kairo setelah perundingan gencatan senjata dengan Israel gagal

Baca Selengkapnya

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

13 jam lalu

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

Persenjataan Amerika Serikat senilai miliaran dolar masih tersedia untuk Israel, meskipun ada penundaan pengiriman oleh Presiden Joe Biden

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

14 jam lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

16 jam lalu

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

Top 3 dunia adalah kapal perang AS melintasi Selat Taiwan, pengiriman bom JDAM ditangguhkan hingga rumah kosong di Jepang menjamur.

Baca Selengkapnya