Proyek Pembangunan Mangkrak, Kenya Akan Pinjam Uang ke Cina

Jumat, 6 Oktober 2023 18:00 WIB

Presiden Kenya terpilih William Ruto. REUTERS/Thomas Mukoya

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Kenya, William Ruto, berencana pinjam uang US$1 miliar (Rp15 triliun) ke Cina untuk menyelesaikan proyek pembangunan jalan yang mangkrak. Wakil Presiden Kenya Geoffrey Rigathi Gachagua mengatakan pinjaman itu akan disorongkan saat kunjungan kerja Beijing akhir bulan ini.



Rencana Ruto juga mencakup permintaan untuk memperpanjang masa jatuh tempo pinjaman yang sudah ada. Langkah ini menandai perubahan sikapnya terhadap utang Cina. Sebelumnya, koalisi Ruto mengkritik peminjaman yang diminta pendahulunya, mantan Presiden Uhuru Kenyatta, dari Cina selama kampanye pemilu tahun lalu.



Pinjaman Cina, yang berjumlah lebih dari US$8 miliar (Rp125 triliun), digunakan oleh pemerintahan mantan Presiden Kenyatta untuk membangun infrastruktur seperti jalan raya, namun banyak dari proyek-proyek itu terhenti setelah kontraktor meninggalkan pekerjaan karena tagihan yang belum dibayar.


Wakil Presiden Gachagua mengatakan dalam wawancara dengan stasiun radio lokal Inooro FM bahwa Ruto akan menyampaikan ke para pejabat Cina, apakah mereka dapat menambahkan waktu kepada Kenya, sehingga negara itu dapat membayar (utang) perlahan-lahan, dan menambahkan sedikit uang agar kenya dapat menyelesaikan pembangunan jalan.



“Jika kami mendapat US$1 miliar (Rp15 triliun), kami bisa memberikan uang kepada orang-orang ini (kontraktor) agar mereka bisa kembali bekerja, sehingga selagi kami membayar utang, jalan-jalannya bisa selesai,” katanya.

Advertising
Advertising


Afrika merupakan fokus dari Inisiatif Sabuk dan Jalan yang dicanangkan oleh Presiden Xi Jinping, yang diluncurkan pada 2013 untuk menciptakan kembali Jalur Sutra kuno dan memperluas pengaruh geopolitik dan ekonomi Cina melalui dorongan pembangunan infrastruktur global. Namun, lonjakan pinjaman Cina ke negara-negara seperti Kenya telah membuat marah para pengkritik, serta meningkatkan beban utang dan beban pembayaran berikutnya.

Menurut data resmi, pemerintah Kenya menghabiskan sekitar setengah dari pendapatannya untuk membayar utang yang telah jatuh tempo sehingga membebani keuangannya. Situasi ini diperparah oleh pembayaran utang luar negeri di tengah melemahnya mata uang Kenya.



Pada Selasa, 3 Oktober 2023, Kabinet memerintahkan semua kementerian agar memotong 10 persen anggaran mereka, sementara kantor kepresidenan memberlakukan beberapa pembatasan perjalanan ke luar negeri oleh pejabat pemerintah untuk mengendalikan pengeluaran.



“Memang benar banyak orang yang bepergian ke luar negeri, menghabiskan banyak uang, dan itulah sebabnya presiden memerintahkan menteri dan gubernur pun hanya boleh bepergian dengan dua orang,” kata Gachagua.


REUTERS

Pilihan Editor: Cina Akan Memperluas Stasiun Luar Angkasa

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

13 jam lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

18 jam lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

1 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

1 hari lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

1 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

Penjaga Pantai Filipina berkomitmen menjaga wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan agar Beijing tidak bisa reklamasi.

Baca Selengkapnya

Apakah Orang yang Terlilit Pinjol Sulit Mengajukan Pinjaman di Bank?

1 hari lalu

Apakah Orang yang Terlilit Pinjol Sulit Mengajukan Pinjaman di Bank?

OJK melaporkan banyak orang terlilit pinjol dan paylater. Lantas, apakah orang terlilit pinjol masih bisa mengajukan pinjaman di bank?

Baca Selengkapnya

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

2 hari lalu

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

Seorang warga Cina berinisial YH diduga menambang bijih emas secara ilegal dan memproduksi emas batangan di bawah tanah di Kabupaten Ketapang

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

3 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya