Kursi Ketua DPR AS Kosong, Steve Scalise dan Jim Jordan Resmi Ajukan Diri

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 5 Oktober 2023 08:54 WIB

Ketua Komite Kehakiman DPR, Rep. Jim Jordan, pesaing utama dalam persaingan menjadi Ketua DPR AS berikutnya, tiba untuk pertemuan dengan delegasi DPR dari Partai Republik Texas pada pagi hari setelah mantan Ketua DPR Kevin McCarthy (R-CA) dicopot dari jabatan Ketua melalui pemungutan suara DPR, di US Capitol di Washington, AS 4 Oktober 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein

TEMPO.CO, Jakarta - Steve Scalise dari Partai Republik dan Jim Jordan dari Partai Demokrat pada Rabu, 4 Oktober 2023 mengajukan diri untuk mengisi kursi Ketua DPR AS yang kosong setelah Kevin McCarthy digulingkan dalam pemungutan suara pada hari Selasa. Ia menjadi Ketua DPR pertama dalam sejarah AS yang dicopot dari jabatannya.

Kedua anggota parlemen tersebut mungkin akan bersaing dengan kandidat-kandidat lainnya dalam persaingan untuk mengisi jabatan nomor satu di DPR, yang mayoritas dipegang oleh Partai Republik. Scalise saat ini merupakan orang nomor dua di DPR dari Partai Republik, memegang jabatan sebagai Pemimpin Mayoritas DPR.

Setelah pencopotan bersejarah McCarthy yang diinisiasi oleh Perwakilan Partai Republik Matt Gaetz dan didorong oleh faksi pemberontak dari sesama Partai Republik, jadwal pemungutan suara telah ditetapkan pada 11 Oktober untuk memilih penggantinya. Partai Republik pun dijadwalkan bertemu sehari sebelumnya untuk mendengar dari para kandidat.

Perebutan kepemimpinan ini terjadi selagi anggota parlemen harus memperpanjang undang-undang belanja pemerintah sebelum berakhir pada 18 November mendatang dan memperbarui program subsidi pertanian dan nutrisi, serta tugas-tugas lainnya.

Dua kandidat pertama

Scalise, 57 tahun, yang sedang menjalani pengobatan kanker, telah lama dianggap sebagai pewaris McCarthy dan telah bertemu secara pribadi dengan Partai Republik untuk membangun dukungan bagi pencalonannya. Ia dipandang lebih konservatif daripada McCarthy.

Pada 2017, ia sempat terluka parah ketika seorang pria yang mengkritik Partai Republik di media sosial menembaknya dan anggota parlemen partai lainnya saat mereka sedang berlatih untuk pertandingan bisbol.

“Kita semua perlu bersatu dan mengambil arah yang sama untuk mengembalikan negara ke jalur yang benar,” tulisnya dalam surat kepada Partai Republik.

Sementara, Jordan, 59 tahun, adalah mantan pegulat di perguruan tinggi. Ia memimpin penyelidikan terhadap pemerintahan Biden, dan pertama kali menjadi terkenal sebagai pemimpin sayap kanan partai tersebut sebelum akhirnya membentuk aliansi dengan McCarthy. Ia terkenal atas reputasinya untuk menghindari mengenakan jas, dan merupakan pendukung vokal mantan Presiden Donald Trump.

Sebagai ketua Komite Kehakiman, ia terlibat dalam penyelidikan pemakzulan terhadap Biden dan terlibat dengan jaksa penuntut negara yang telah mengajukan kasus pidana terhadap Trump.

“Kita bisa fokus pada perubahan yang memperbaiki negara dan menyatukan kita dalam menawarkan solusi nyata. Tapi apa pun yang kita lakukan, kita harus melakukannya bersama-sama dalam sebuah konferensi,” tulisnya kepada Partai Republik.

Keduanya berpotensi menghadapi tantangan. Jordan dipandang oleh sebagian kelompok moderat sebagai terlalu jauh ke kanan, dan oleh sebagian kelompok garis keras terlalu dekat dengan McCarthy.

Scalise dipandang oleh sekutu McCarthy tidak melakukan apa pun untuk membantunya menghadapi tantangan selama kepemimpinan, dan kemampuan fisiknya untuk mengemban pekerjaan dipertanyakan, menurut salah satu anggota parlemen Partai Republik yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya.

Perwakilan Kevin Hern, yang memimpin kelompok kebijakan untuk anggota parlemen konservatif, mengatakan ia juga sedang mempertimbangkan untuk mengajukan diri dalam perebutan kursi Ketua DPR. “Saya pikir kita perlu mengarahkan senjata kita ke luar, bukan ke satu sama lain,” katanya kepada wartawan.

Sementara ini, Perwakilan Patrick McHenry menjabat sebagai ketua setelah pemecatan McCarthy.

<!--more-->

Kekhawatiran akan tata kelola

Penggulingan McCarthy menjadi faktor terbaru yang menyebabkan Wall Street khawatir terhadap tata kelola politik AS, menyusul nyarisnya penutupan pemerintah pada akhir pekan ini dan krisis sebelumnya pada awal tahun yang membawa pemerintah AS ke ambang gagal bayar (default).

Kekhawatiran tersebut, serta kekhawatiran mengenai suku bunga, telah berperan dalam aksi jual obligasi pemerintah yang berkelanjutan. Jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis pada Rabu menemukan bahwa dua pertiga warga AS yakin para politikus Washington tidak bisa mengesampingkan perbedaan partisan dalam menjalankan tugasnya.

Pekerjaan sebagai ketua parlemen terbukti sulit bagi Partai Republik dalam beberapa tahun terakhir. Ketua Partai Republik terakhir, Paul Ryan, pensiun dari Kongres setelah kesulitan bekerja dengan Trump, rekan sesama anggota Partai Republik. Pendahulunya, John Boehner, mengundurkan diri setelah bentrokan dengan sayap kanan partai tersebut.

Beberapa anggota Partai Republik mengatakan mereka perlu mengubah peraturan majelis untuk mempersulit pencopotan ketua. Pada Januari lalu, peraturan sempat dipermudah saat McCarthy setuju untuk menurunkan ambang batas tersebut agar setiap anggota dapat menantang kepemimpinannya dengan mendesak pemungutan suara.

Hal itu ia lakukan sebagai syarat untuk memenangkan dukungan untuk jabatan tersebut, sehingga pada akhirnya memberikan peluang bagi Perwakilan Matt Gaetz untuk melakukan hal tersebut.

“Siapa pun yang nanti mendapatkan suara saya untuk jadi ketua harus menjelaskan kepada saya bagaimana agar kejadian kemarin tidak akan terulang lagi,” kata anggota DPR dari Partai Republik, Kelly Armstrong.

McCarthy, yang memimpin mayoritas tipis 221-212, mengandalkan suara Demokrat untuk meloloskan RUU belanja sementara pada Sabtu untuk menghindari penutupan pemerintah, yang membuat marah Gaetz dan anggota Partai Republik sayap kanan lainnya.

Seluruh anggota DPR dari Partai Republik dan Demokrat memilih ketua, yang akan memegang posisi tersebut hingga awal Januari 2025, kecuali ia juga digulingkan. Pemimpin Partai Demokrat Hakeem Jeffries diperkirakan akan mencalonkan diri melawan kandidat Partai Republik mana pun yang dicalonkan oleh konferensi partai, seperti yang ia lakukan pada Januari.

REUTERS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

12 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

2 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

6 hari lalu

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

Bintang film dewasa Stormy Daniels hadir sebagai saksi dalam kasus pidana Donald Trump pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

7 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

7 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

8 hari lalu

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

Persenjataan Amerika Serikat senilai miliaran dolar masih tersedia untuk Israel, meskipun ada penundaan pengiriman oleh Presiden Joe Biden

Baca Selengkapnya

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

11 hari lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

11 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya