Amerika Serikat Terancam Shutdown, Joe Biden Tetap Ingin Bantu Ukraina

Reporter

Tempo.co

Senin, 2 Oktober 2023 16:35 WIB

President AS Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menghadiri KTT ASEAN-US di Phnom Penh, Kamboja, 12 November 2022. Presiden AS Joe Biden pada hari Sabtu menyuarakan keprihatinannya dengan pemimpin Kamboja tentang aktivitas China di Pangkalan Angkatan Laut Ream. REUTERS/Cindy Liu

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Minggu, 1 Oktober 2023, mendesak Kongres Amerika Serikat agar berhenti ‘bermain-main’ dan sebaiknya segera melakukan pemungutan suara soal pengucuran paket bantuan untuk Ukraina. Sebab dukungan Amerika Serikat ke Ukraina tidak akan putus walau seluruh pendanaan baru untuk Kyev berkurang dari yang sudah direncanakan karena Amerika Serikat terancam shutdown.

Ucapan tersebut disampaikan Biden beberapa menit setelah penanda-tanganan paket pendanaan dari Pemerintah Amerika Serikat yang tidak mencantumkan paket bantuan ke Ukraina di situ. Biden berharap Ketua DPR Amerika Serikat Keven McCarthy mau tetap memegang komitmennya mengamankan dan memberikan dukungan yang diperlukan Ukraina.

“Kita tidak punya banyak waktu lagi, dan ini sudah mendesak. Berhentilah bermain-main, ayo selesaikan ini. Saya pun ingin memastikan pada sekutu-sekutu Amerika Serikat, warga negara Amerika Serikat dan warga negara Ukraina, kalua Anda bisa mengandalkan dukungan kami. Kami tidak akan berpaling,” kata Biden.

Advertising
Advertising

Akan tetapi, sejumlah kritikus berpandangan kalau Amerika Serikat punya sejumlah prioritas yang lebih penting dan Washington harus punya perlindungan yang lebih kuat dalam menghadapi penyalahgunaan pendanaan serta suplai-suplainya ke Ukraina. Banyak anggota parlemen menyadari kalau mendapatkan persetujuan soal bantuan Ukraina di level Kongres terbukti semakin sulit.

Kevin McCarthy menyakinkan pihaknya masih berkomitmen untuk membantu Ukraina. Namun keamanan Amerika Serikat pun harus menjadi prioritas teratas bagi anggota parlemen.

“Area-area perbatasan Amerika Serikat perlu perhatian karena semakin banyak warga Amerika Serikat yang tewas di area perbatasan ketimbang di Ukraina,” kata McCarthy dalam sebuah wawancara dengan CBS, Minggu, 1 Oktober 2023. Dia pun menyarankan agar paket bantuan keuangan untuk Ukraina harus berisi ketentuan yang menjamin keamanan perbatasan Amerika Serikat.

Pilihan Editor: DPR Tolak RUU Pendanaan Sementara, Pemerintah AS Tutup Besok

Berita terkait

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

6 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

7 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

12 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

17 jam lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

19 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

21 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

1 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya