Taiwan dan India Dilaporkan Buat Kesepakatan soal Pengiriman Tenaga Kerja

Reporter

Tempo.co

Minggu, 1 Oktober 2023 12:00 WIB

Dua buruh wanita saat membuat sepatu yang diproduksi di Complete Honor Footwear Industrial, sebuah pabrik alas kaki yang dimiliki oleh sebuah perusahaan Taiwan, di Kampong Speu, Kamboja, 4 Juli 2018. REUTERS/Ann Wang

TEMPO.CO, Jakarta - Taiwan dan India dilaporkan sedang melakukan pembicaraan untuk menandatangani sebuah pakta soal migrasi dan mobilitas. Pasalnya, Taiwan saat ini kekurangan tenaga kerja bidang manufaktur, konstruksi dan pertanian. Surat kabar Hindustan Times pada awal pekan mewartakan berdasarkan sumber yang faham dengan permasalahan ini kalua kesepakatan Taiwan dan India itu kemungkinan ditanda-tangani secepatnya bulan depan.

Manharsinh Laxmanbhai Yadav, Dirjen Asosiasi India-Taipe, mengatakan sejumlah perusahaan asal Taiwan sudah mengutarakan ketertarikan untuk merekrut tenaga kerja dari wilayah timur laut India, di mana disana ada sekitar 45 juta orang. Pemilihan wilayah tersebut karena dianggap punya kesamaan dalam hal budaya dan makanan. Kesepakatan ini, diharapkan bisa membawa hubungan perdagangan Taiwan – India ke arah positif dan membawa potensi yang positif dan besar.

India tidak punya hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan. Beijing memandang Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari Cina. Sedangkan hubungan perdagangan Cina – India dalam beberapa tahun terakhir tumbuh stabil. India berada diurutan ke-45 sebagai tempat tujuan ekspor Taiwan dan nomor ke-18 untuk impor.

Advertising
Advertising

Perdagangan keduanya tumbuh lebih dari tujuh kali lipat dalam dua dekade terakhir. Pada 2001, nilai perdagangan India – Taiwan dari USD 1.19 miliar (Rp18 triliun) menjadi USD8.4 miliar (Rp130 triliun) pada 2022.

Menurut data Kementerian Tenaga Kerja Taiwan yang dipublikasi oleh Taipei Times, sampai Agustus 2023 di Taiwan ada lebih dari 746 ribu pekerja migran di sektor industri tradisional dan sektor perawatan lansia. Sebagian besar pekerja migran itu berasal dari Indonesia, Vietnam, Filipina dan Thailand, ada pula sedikit dari Malaysia dan Mongolia.

Banyak warga negara India yang tertarik bekerja di Taiwan. Upah minimum di Taiwan sebesar NTD 26.400 (Rp 12,7 juta) per bulan. Jumlah itu jauh lebih besar dibanding upah minimum di India yang besar 5.340 rupee (Rp 1 juta) per bulan.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor Jokowi Terbitkan Perpres Wajib Lapor Loker, Ingin Ada Satu Kesatuan Pasar Kerja

Berita terkait

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

4 jam lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

8 jam lalu

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

23 jam lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

1 hari lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

1 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

SBMI Somasi Kementerian Perhubungan terkait Pekerja Migran di Kapal Niaga dan Perikanan

1 hari lalu

SBMI Somasi Kementerian Perhubungan terkait Pekerja Migran di Kapal Niaga dan Perikanan

Serikat Buruh Migran Indonesia atau SBMI somasi Kementerian Perhubungan terkait perlindungan pekerja migran di kapal niaga dan perikanan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepeda Motor Listrik Yadea Teknologi Indonesia di Karawang Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

1 hari lalu

Pabrik Sepeda Motor Listrik Yadea Teknologi Indonesia di Karawang Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

Pabrik sepeda motor listrik PT Yadea Teknologi Indonesia mulai dibangun di Kawasan Industri Suryacipta Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

Top 3 dunia adalah kapal perang AS melintasi Selat Taiwan, pengiriman bom JDAM ditangguhkan hingga rumah kosong di Jepang menjamur.

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

5 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

5 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya