Hamil Tanpa Suami, Wanita India Dibakar Hidup-hidup oleh Ibunya

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 30 September 2023 20:06 WIB

Warga meneriakkan slogan-slogan dan memegang plakat selama aksi damai yang diselenggarakan oleh warga terhadap apa yang mereka katakan meningkat dalam kejahatan rasial dan kekerasan terhadap Muslim di negara itu, di New Delhi, India, 16 April 2022. REUTERS/Anushree Fadnavis

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita muda di India yang sedang hamil menderita luka bakar kritis. Ia dibakar oleh ibu dan saudara laki-lakinya di Hapur, Uttar Pradesh, menurut polisi pada Sabtu, 30 September 2023.

Keluarga wanita tersebut sangat marah ketika mengetahui putri mereka yang belum menikah hamil. Mereka bertanya kepadanya tentang ayah anak tersebut, namun korban tidak mengungkapkan identitas sang pria.

Ibu dan saudara laki-laki perempuan berusia 21 tahun tersebut diduga membawanya ke hutan dan membakarnya. Beberapa petani di hutan mendengar jeritan perempuan tersebut. Korban ditemukan dalam kondisi luka bakar 70 persen. Mereka membawanya ke rumah sakit, kata polisi.

Dia kemudian dibawa ke rumah sakit milik negara di Meerut. Kini kondisinya masih kritis. Sedangkan ibu dan saudara laki-lakinya telah ditangkap. “Polisi sedang menanyai mereka di dalam tahanan,” kata mereka.

Perempuan di India kerap menjadi sasaran kekerasan, baik oleh keluarga maupun lingkungannya. Pada Rabu, 19 Juli 2023, sebuah video penyerangan terhadap dua perempuan di Manipur beredar luas yang memicu kemarahan publik.

Advertising
Advertising

Dua perempuan itu diseret, diraba-raba, dan diarak telanjang oleh pria bersenjata, dan berakhir sebagai korban pemerkosaan geng. Kejadian dalam video itu tidak baru. Peristiwa keji itu terjadi pada 4 Mei 2023.

Beredarnya video itu membangkitkan kemarahan nasional. Pengadilan tertinggi India mengatakan sangat terganggu dengan gambar-gambar itu dan meminta pemerintah untuk memberi tahu pengadilan tentang langkah-langkah yang diambil untuk menangkap para pelaku dan memastikan insiden serupa tidak terulang.

Anggota parlemen oposisi langsung mengajukan pemberitahuan di kedua majelis parlemen untuk membahas kekerasan yang sedang berlangsung di Manipur.

Bahkan Perdana Menteri Narendra Modi, yang bungkam ketika kerusuhan etnis di Manipur yang menewaskan sedikitnya 125 orang, bereaksi untuk pertama kalinya, Kamis, 20 Juli 2023. Modi mengutuk dugaan penyerangan seksual terhadap perempuan di negara bagian Manipur sebagai "memalukan" dan menjanjikan tindakan keras.

Pemerkosaan terhadap dua wanita itu menyulut kerusuhan. Protes direncanakan di beberapa bagian India oleh kelompok hak asasi yang menuntut keadilan dan penyelidikan cepat atas insiden terbaru untuk menimbulkan pertanyaan tentang keselamatan perempuan di negara itu. Polisi telah menangkap pelaku kekerasan tersebut.

REUTERS

Pilihan Editor: Pria di Australia Tewas Setelah Perahu Ditabrak Ikan Paus

Berita terkait

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

9 jam lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

12 jam lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

2 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

5 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

5 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

5 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

5 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

5 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

Tiga taruna tingkat dua STIP Kemenhub tersebut dianggap terlibat dalam kekerasan terhadap adik tingkat Putu Satria Ananta hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

6 hari lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

7 hari lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya