Armada Helikopter Taipan Australia 'Pensiun Dini', Ini Sebabnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 29 September 2023 11:07 WIB

Helikopter Taipan NH90 Australia (nhindistries.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Australia memensiunkan armada helikopter Taipan lebih awal dari jadwal setelah kecelakaan di lepas pantai timur pada bulan Juli 2023 saat latihan militer bersama dengan Amerika Serikat dan menewaskan empat awak pesawatnya.

Armada helikopter Taipan tidak akan kembali beroperasi, meskipun semula direncanakan baru akan pensiun pada Desember 2024, kata Menteri Pertahanan Richard Marles, Jumat, 29 September 2023.

“Pengumuman hari ini tidak menyiratkan hasil penyelidikan atas insiden tragis tersebut,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Australia pada Januari mengatakan akan membeli 40 helikopter militer Black Hawk, yang diproduksi oleh Lockheed Martin dengan nilai perkiraan A$2,8 miliar atau Rp27,8 triliun.

Black Hawk akan menggantikan armada helikopter Taipan milik tentara Australia, yang selama bertahun-tahun mengalami masalah pemeliharaan. Australia telah mengerahkan 47 unit Taipan sejak digunakan, kata Marles.

“Yang pertama dari 40 Black Hawk yang akan menggantikan (Taipan) MRH-90 telah tiba dan sudah terbang di Australia. Kami fokus untuk melihat pengenalan mereka ke pasukan secepat mungkin,” katanya.

Taipan dibuat oleh NHIndustries yang berbasis di Prancis, dikendalikan bersama oleh Airbus dan Leonardo dari Italia. Airbus dan Leonardo belum memberikan komentar terkait penarikan Taipan Australia ini.

Advertising
Advertising

Norwegia tahun lalu mengatakan akan mengembalikan helikopter militer NH90 yang dipesannya dari NHIndustries karena helikopter tersebut tidak dapat diandalkan atau terlambat dikirim, dalam sebuah keputusan yang oleh pabrikan disebut “tidak berdasar secara hukum”.

Australia menghentikan armada Taipan setelah kecelakaan di laut lepas pantai negara bagian Queensland pada bulan Juli dan mengatakan helikopter tersebut tidak akan terbang lagi sampai temuan dari penyelidikan rinci dipublikasikan.

“Yang jelas sekarang adalah penyelidikan ini, ada empat di antaranya, akan memakan waktu, salah satunya sudah mengatakan akan memakan waktu satu tahun,” kata Marles kepada televisi ABC.

Marles mengakui akan ada “tantangan kemampuan” tanpa armada Taipan yang beroperasi dan pertahanan menunggu pengiriman lebih banyak Black Hawk. Tiga Black Hawk pertama telah tiba di Australia dan mulai terbang bulan ini.

Untuk membantu memitigasi dampak lebih lanjut terhadap pertahanan, Marles mengatakan Australia telah menjajaki opsi untuk mempercepat pengiriman Black Hawk dan pelatihan awak pesawat dengan sekutu, termasuk Amerika Serikat.

Sejak diluncurkan 2007, helikopter ini digunakan oeh Angkatan Darat Jerman dan Italia, Angkatan Laut Prancis dan Australia.

REUTERS

Pilihan Editor DPR AS Mulai Sidang Pertama Pemakzulan Presiden Joe Biden

Berita terkait

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

42 menit lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

1 jam lalu

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

Seorang Warga Negara Bangladesh berinisial HR yang jadi DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya.

Baca Selengkapnya

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

4 jam lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

6 jam lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

7 jam lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

8 jam lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

10 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Australia Matikan Jaringan 3G, Tawarkan Daur Ulang Ponsel Lama

22 jam lalu

Australia Matikan Jaringan 3G, Tawarkan Daur Ulang Ponsel Lama

Jaringan 3G berkembang sejak 2001 lalu, menjadi awal mula internet dapat diakses lewat telepon genggam.

Baca Selengkapnya

Telin dan BW Digital Jalin Kolaborasi Percepat Konektivitas Indonesia dan Australia

2 hari lalu

Telin dan BW Digital Jalin Kolaborasi Percepat Konektivitas Indonesia dan Australia

Anak perusahaan Telkom Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan BW Digital, menandatangani nota kesepahaman (MoU) pengembangan dan pembangunan bersama Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Hawaiki Nui 1.

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

2 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya