Setahun Lebih di Luar Angkasa, Astronot AS dan Dua Kosmonaut Rusia Mendarat di Kazakhstan
Reporter
Nabiila Azzahra
Editor
Sita Planasari
Rabu, 27 September 2023 22:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Astronot Amerika Serikat (AS) Frank Rubio, yang memecahkan rekor untuk penerbangan luar angkasa berkelanjutan terlama oleh orang Amerika, bersama dua orang kosmonot Rusia mendarat di padang rumput Kazakhstan pada Rabu 27 September 2023.
Ini setelah lebih dari setahun mereka berada di Stasiun Antariksa Internasional atau International Space Station (ISS).
Rubio, berusia 47 tahun dan dalam perjalanan luar angkasa pertamanya, melakukan perjalanan kembali ke Bumi bersama kosmonot Rusia Sergey Prokopyev, 48 tahun, dan Dmitry Petelin, 40 tahun.
Kapsul Soyuz MS-23 mereka lepas landas dari ISS satu menit lebih awal dari yang dijadwalkan, dan memakan waktu sekitar tiga setengah jam untuk mencapai Bumi, mendarat di tenggara Kota Zhezqazghan.
“Para kru merasa baik-baik saja. Pendaratan telah dilakukan,” kata pengawas misi Moskow ketika kapsul itu terjun payung dan mendarat di awan debu.
Roscosmos, perusahaan luar angkasa Rusia, menyatakan setelah pendaratan tepat waktu pada pukul 11.17 GMT, “Para kru telah kembali ke bumi setelah setahun berada di ISS.”
Rubio, Prokopyev, dan Petelin terlambat enam bulan untuk kembali karena pesawat luar angkasa asli mereka mengalami kebocoran. Pesawat pengganti pun harus dikirimkan untuk membawa mereka kembali.
Karena insiden ini, misi mereka diperpanjang sampai 371 hari di orbit.
Pada 11 September, Rubio melampaui rekor NASA sebelumnya yang mencatat 355 hari berturut-turut di luar angkasa. Rekor ini sebelumnya dipecahkan oleh pensiunan astronot AS, Mark Vande Hei.
Rubio juga menjadi orang Amerika pertama yang menghabiskan satu tahun penuh di luar angkasa.
Sementara itu, rekan-rekan kosmonautnya dari Rusia masih jauh dari memecahkan rekor yang dipegang oleh mendiang Valeri Polyakov, yang menghabiskan 437 hari berturut-turut dan 18 jam di luar angkasa selama misi stasiun luar angkasa Mir antara Januari 1994 dan Maret 1995.
Roscosmos mengatakan Prokopyev telah menghabiskan total lebih dari 567 hari di luar angkasa, termasuk perjalanan-perjalanan sebelumnya.
Berbicara kepada wartawan dari orbit delapan hari sebelum kembali ke Bumi, Rubio mengatakan ia mungkin akan menolak penerbangan luar angkasa pertamanya jika tahu sebelumnya bahwa misi tersebut akan berlangsung setidaknya satu tahun.
Rubio, yang sudah menikah dan memiliki empat anak, menyebut kewajiban keluarga sebagai alasanny. Namun pada akhirnya, ia merasa terhormat dan mengambil perpanjangan misi tersebut dengan tenang.
Dokter keluarga bersertifikat dan ahli bedah penerbangan keturunan El Salvador ini mengatakan kemungkinan akan memakan waktu berbulan-bulan untuk mendapatkan kembali keseimbangan dan kekuatannya setelah lama berada dalam microgravity atau ruang tanpa beban.
ISS adalah salah satu dari sedikit proyek internasional di mana Amerika Serikat dan Rusia masih bekerja sama secara erat. Hubungan di wilayah lain telah rusak sejak invasi Rusia ke Ukraina.
Pilihan Editor: Kosmonot Rusia dan Astronot AS Meluncur Bersama ke Stasiun Luar Angkasa
REUTERS