Korea Utara Usir Travis King, Tentara AS yang Masuk Secara Ilegal

Reporter

Tempo.co

Rabu, 27 September 2023 19:03 WIB

Foto Prajurit Angkatan Darat A.S. Travis King yang dilaporkan ditangkap setelah memasuki wilayah Korea Utara dari perbatasan Korea Selatan di Desa Panmunjon, Selasa, 18 Juli 2023. Prajurit yang seharusnya dipulangkan ke AS untuk menjalani hukuman indisipliner, tiba-tiba kabur dari bandara dan bergabung dengan rombongan turis menuju kawasan wisata perbatasan. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara mengusir tentara Amerika Serikat Travis King yang masuk tanpa izin ke negara itu, lapor media pemerintah Korea Utara, KCNA, Rabu 27 September 2023.

KCNA menerbitkan hasil investigasi akhir insiden penyeberangan perbatasan yang dilakukan King pada Juli lalu. KCNA menyebut King, 23 tahun, memendam sakit hati atas perlakuan tidak manusiawi dan diskriminasi ras di dalam militer AS.

Korea Utara mengatakan dalam temuan sementaranya bahwa King ingin berlindung di Korea Utara atau di tempat lain karena alasan tersebut.

Meski demikian, KCNA tidak menyebut bagaimana, kapan, atau ke mana King akan dikeluarkan dari Korea Utara.

“Badan terkait di Republik Demokratik Rakyat Korea telah memutuskan untuk mendeportasi tentara AS Travis King, yang memasuki wilayah republik secara ilegal, sesuai dengan hukum republik,” katanya.

Advertising
Advertising

Prajurit King adalah spesialis pengintaian yang telah bertugas di militer sejak Januari 2021 dan berada di Korea Selatan sebagai bagian dari rotasinya.

Dia sebelumnya menjalani hukuman dua bulan di Korea Selatan atas tuduhan penyerangan sebelum dibebaskan pada 10 Juli. Ia dijadwalkan pulang untuk menjalani hukuman disiplin sebelum menyeberang ke Korea Utara.

Prajurit King belum terdengar atau terlihat sejak penyeberangannya. Dia sedang dalam tur ke Zona Demiliterisasi (DMZ), yang memisahkan Korea Utara dan Selatan, ketika meninggalkan grup dan berlari melintasi perbatasan.

Kedua negara secara teknis masih berperang setelah Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata pada 1950an. Puluhan ribu tentara AS masih berada di wilayah Selatan.

Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah warga Amerika yang memasuki Korea Utara secara ilegal – tidak termasuk mereka yang dihukum karena melakukan aktivitas kriminal di sana – telah dibebaskan dalam waktu enam bulan.

Pilihan Editor: Korea Utara: Tentara AS Travis King Kabur karena Tak Tahan Rasisme

REUTERS

Berita terkait

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

1 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

18 jam lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

20 jam lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

23 jam lalu

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

Kim Yo Jong adik Kim Jong Un menyangkal tuduhan Amerika Serikat dan Korea Selatan kalau senjata Korea Utara digunakan dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

23 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

1 hari lalu

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer asal Korea Selatan, Squid Game. Ini lagu top lainnya.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

1 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

1 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya