Pakistan Terima Pengiriman Pertama 100 Ribu Metrik Ton LPG dari Rusia

Reporter

Tempo.co

Rabu, 27 September 2023 12:30 WIB

Logo perusahaan energi Rusia Gazprom terlihat di sebuah stasiun di Sofia, Bulgaria, 27 April 2022. REUTERS/Spasiyana Sergieva

TEMPO.CO, Jakarta - Pakistan telah menerima pengiriman pertama bahan bakar gas cair (LPG) dari Rusia, kata Kedutaan Besar Moskow di Islamabad pada Selasa. Ini menandai pembelian energi besar kedua dari Rusia di Islamabad.

Pengiriman tersebut, yang menurut kedutaan dikirimkan dengan bantuan Iran, dilakukan setelah Pakistan menerima pengiriman minyak mentah Rusia untuk pertama kalinya berdasarkan kesepakatan yang dicapai antara kedua negara awal tahun ini.

Rusia mengirimkan 100.000 metrik ton ke Pakistan melalui Zona Ekonomi Khusus Sarakhs Iran, kata kedutaan Rusia dalam sebuah postingan di media sosial.

Kedutaan mengatakan konsultasi mengenai pengiriman kedua sedang dilakukan. Pernyataan tersebut tidak memberikan rincian mengenai keterlibatan Iran, dan tidak jelas berapa harga LPG atau apakah harga tersebut didiskon.

Pakistan mengatakan pihaknya telah membayar minyak mentah Rusia dalam mata uang Cina, tetapi nilai kesepakatannya tidak pernah diungkapkan.

Advertising
Advertising

Pada Agustus, dilaporkan bahwa Pakistan untuk sementara menghentikan impor minyak mentah Rusia karena proses penyulingan menghasilkan lebih banyak minyak tungku daripada bensin.

Pada saat yang sama, Islamabad membuat pengaturan untuk menegosiasikan perjanjian jangka panjang dengan Rusia untuk impor minyak dengan 'tarif diskon'.

Menurut sumber di sektor energi, disebutkan bahwa jumlah bahan bakar jet dan solar yang diekstraksi dari minyak Rusia relatif rendah, sehingga memberikan manfaat yang kurang bagi negara tersebut.

Sumber lebih lanjut mengungkapkan bahwa kilang-kilang Pakistan telah menolak pemrosesan lebih lanjut minyak Rusia, karena menghasilkan 20 persen lebih sedikit bensin yang diperoleh dibandingkan dengan minyak mentah Arab selama penyulingan.

Impor energi merupakan mayoritas pembayaran eksternal Pakistan dan impor dengan potongan harga dari Rusia memberikan kelonggaran, ketika Islamabad menghadapi krisis ekonomi dengan masalah neraca pembayaran yang akut, sehingga berisiko gagal bayar utang luar negerinya.

Pilihan Editor: Para Pemimpin Migas Rusia akan Temani Kunjungan Putin ke Cina

REUTERS

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

55 menit lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

6 jam lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

7 jam lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

11 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

18 jam lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

1 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

1 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

1 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

2 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya