Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Bangga Anaknya Pukuli Pembakar Al Quran

Reporter

Tempo.co

Selasa, 26 September 2023 18:27 WIB

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov. REUTERS/Christopher Pike

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, mengatakan bahwa dia bangga dengan putra remajanya, Adam, yang memukuli seorang tahanan yang dituduh membakar Al Quran.

Kadyrov memposting komentar tersebut di Telegram, pada Senin, 25 September 2023. Ia mengunggah video seorang pemuda berpakaian warna khaki terlihat meninju dan menendang pria lain yang meringkuk di kursi sebelum menjatuhkannya ke lantai dan menampar kepalanya.

Kadyrov mengatakan bahwa dia merilis video tersebut untuk menghilangkan keraguan mengenai apakah insiden itu yang pertama kali dilaporkan bulan lalu, benar-benar terjadi. “Dia mengalahkannya, dan dia melakukan hal yang benar,” kata Kadyrov.

“Tanpa melebih-lebihkan, ya, saya bangga dengan tindakan Adam,” katanya. Ia menambahkan bahwa ia menghormati anak laki-laki tersebut karena telah mempunyai cita-cita orang dewasa mengenai kehormatan, martabat, dan membela agamanya.

Pembakar Al Quran yang ditahan itu adalah Nikita Zhuravel. Ia mengadukan serangan Adam Kadyrov itu kepada ombudsman hak asasi manusia Rusia. Bulan lalu ia mengatakan bahwa telah menyampaikan masalah tersebut kepada rekannya di Chechnya.

Advertising
Advertising

Kadyrov, 46, telah memerintah Chechnya dengan tangan besi sejak menjadi presiden pada 2007. Ia mengikuti jejak ayahnya Akhmat yang terbunuh dalam ledakan bom pada tahun 2004.

Ramzan Kadyrov mendapat sokongan dana dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membangun kembali wilayah mayoritas Muslim di Chechnya itu. Dalam dua perang, Chechnya hancur setelah runtuhnya Uni Soviet ketika mencoba melepaskan diri dari kendali Moskow.

Kadyrov semakin banyak memberikan publisitas kepada ketiga putranya yang masih remaja. Tahun lalu ia mengklaim akan mengirim mereka berperang untuk membela Rusia di Ukraina. Namun tidak jelas sejauh mana keterlibatan mereka dalam perang.

Yang tertua, Akhmat, berfoto bersama Putin di Kremlin pada bulan Maret. Hal itu memicu rumor bahwa ia sedang dipersiapkan sebagai penerus Kadyrov.

Kesehatan Kadyrov telah menjadi perbincangan. Bulan ini beredar rumor bahwa dia telah meninggal atau koma. Pekan lalu dia mengunggah pernyataan di Telegram yang mengatakan bahwa dia baik-baik saja. Alasannya pergi ke rumah sakit Moskow adalah untuk mengunjungi pamannya yang sedang sakit.

REUTERS

Pilihan Editor: Trump Tolak Permintaan Jaksa untuk Batasi Komentar tentang Kasus Pemilu

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

22 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

2 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

5 Rukun Haji yang Wajib Dilaksanakan Jemaah Haji, Harus Bagaimana Jika Terlewat?

2 hari lalu

5 Rukun Haji yang Wajib Dilaksanakan Jemaah Haji, Harus Bagaimana Jika Terlewat?

Rukun haji wajib dilaksanakan selama ibadah haji, apabila terlewat satu tahap, maka ibadah haji seseorang tidak sah atau harus diulang seluruhnya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

3 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

4 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

4 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya