Ketika Kebun Binatang AS Harus Mengucap Salam Perpisahan pada 3 Panda Cina

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 26 September 2023 10:00 WIB

Mei Xiang, seekor Panda Raksasa betina, bersama kue ulang tahunnya yang ke-25 di Kebun Binatang Nasional di Washington, AS 22 Juli 2023. REUTERS/Julio Cesar Chavez/File Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Kebun Binatang Nasional di Washington menggelar acara perpisahan untuk tiga panda, yang akan segera mengakhiri masa tugasnya sebagai "duta Cina" di Amerika Serikat di tengah memburuknya hubungan kedua negara akhir-akhir ini.

"Panda Palooza" demikian acara itu disebut untuk menghormati mereka sebagai duta hewan dan ikon Washington yang dicintai pengunjung. Acara yang digelar pada Sabtu, 23 September 2023 itu, sempat terhalang hujan lebat akibat Badai Tropis Ophelia.

Cuaca memaksa kebun binatang untuk membatalkan beberapa acara di luar ruangan selama akhir pekan, namun hal itu tidak menghalangi beberapa pengunjung dari seluruh Amerika Serikat berbondong-bondong ke kandang panda untuk melihat sekilas ketiga hewan lucu tersebut untuk terakhir kalinya. Mei Xiang, Tian Tian dan anaknya Xiao Qi Ji dijadwalkan akan dikembalikan pada awal Desember 2023.

Minggu mendatang akan menampilkan pemutaran film bertema panda, konser, ceramah, yoga, kegiatan seni dan kerajinan, dan “suguhan perayaan lezat” yang disediakan oleh Kedutaan Besar Cina di Washington, menurut situs web kebun binatang.

Namun, perayaan tersebut bisa berakhir satu hari lebih cepat dari yang direncanakan, jika Kongres gagal menyediakan dana untuk tahun fiskal yang dimulai 1 Oktober karena perselisihan yang sedang berlangsung antara Partai Republik sayap kanan dan anggota parlemen lainnya.

Kebun binatang tersebut, yang dioperasikan oleh Smithsonian Institute, menerima dana federal, dan akan terpaksa ditutup untuk umum selama penutupan pemerintah, menurut situs webnya. Penutupan ini tidak akan mengganggu perawatan hewan, namun pertunjukan live populer "Panda Cam" di kebun binatang tersebut akan ditiadakan.

Mei Xiang, 25 tahun, dan Tian Tian, 26 tahun, datang ke kebun binatang ini pada tahun 2000 berdasarkan perjanjian penelitian dan pembiakan dengan Asosiasi Konservasi Margasatwa Cina. Panda-panda tersebut awalnya dimaksudkan untuk bertahan selama 10 tahun, namun perjanjian tersebut telah diperbarui tiga kali sejak tahun 2010.

Program panda raksasa di kebun binatang ini dimulai pada tahun 1972, ketika Perdana Menteri Cina Zhou Enlai menyumbangkan dua ekor panda ke Amerika Serikat segera setelah kunjungan bersejarah Presiden Richard Nixon ke Cina pada tahun itu.

Advertising
Advertising

Kebun binatang tersebut tidak mengatakan apakah mereka mempunyai rencana segera untuk memperoleh lebih banyak panda raksasa, namun mengatakan di situs webnya bahwa mereka “berharap dapat melanjutkan kerja sama ini di masa depan.”

REUTERS

Pilihan Editor Jurnalis Al Jazeera Soroti Media Barat yang Enggan Kritik Ukraina

Berita terkait

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

3 menit lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

31 menit lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

2 jam lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

3 jam lalu

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

Gabungan kekayaan pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin mencapai kuadriliun. Berapa triliun banyaknya?

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

3 jam lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya

7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

6 jam lalu

7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

Dubes Israel untuk PBB Gilad Erdan mengeluarkan mesin penghancur kertas di podium Sidang Majelis Umum PBB pada Jumat, 10 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

6 jam lalu

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

Penjaga Pantai Filipina berkomitmen menjaga wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan agar Beijing tidak bisa reklamasi.

Baca Selengkapnya

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

12 jam lalu

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

Seorang warga Cina berinisial YH diduga menambang bijih emas secara ilegal dan memproduksi emas batangan di bawah tanah di Kabupaten Ketapang

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

2 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya