Kontraktor Pemerintah AS Ditangkap atas Tuduhan Spionase, Jadi Mata-mata untuk Ethiopia

Reporter

Tempo.co

Jumat, 22 September 2023 19:00 WIB

Monumen Washington di belakang, bendera Departemen Luar Negeri berkibar di Washington, AS, 8 Mei 2018. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang kontraktor pemerintah Amerika Serikat yang bekerja di Departemen Luar Negeri dan Kehakiman telah ditangkap atas tuduhan mata-mata. Ia diduga melakukan spionase untuk Ethiopia.

Abraham Teklu Lemma, 50 tahun, warga negara AS keturunan Ethiopia, ditangkap pada 24 Agustus dan didakwa memberikan informasi pertahanan nasional kepada pemerintah asing, kata Departemen Kehakiman.

Tuntutan pidana terhadap Lemma, warga Silver Spring, Maryland, yang profil LinkedIn-nya menggambarkan dia sebagai seorang analis sistem TI dan data, dibuka untuk publik pada Jumat 22 September 2023.

Lemma didakwa dengan dua tuduhan spionase dan satu tuduhan menyimpan informasi pertahanan nasional secara tidak sah. Tuduhan spionase berpotensi dijatuhi hukuman mati, sedangkan dakwaan penahanan dapat diancam hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan penangkapan Lemma, Departemen Kehakiman tidak menyebutkan negara yang diduga menjadi tujuan mata-matanya. Namun negara tersebut diidentifikasi oleh New York Times dan media AS lainnya sebagai Ethiopia.

Advertising
Advertising

Menurut pernyataan tertulis yang diajukan oleh penyelidik FBI, Lemma melakukan aktivitas spionase antara Desember 2022 hingga Agustus 2023. Ia juga menyetorkan uang tunai puluhan ribu dolar ke rekening bank di wilayah Washington.

Lemma menyalin informasi rahasia dan sangat rahasia dari lusinan laporan intelijen di Departemen Luar Negeri dan memberikannya kepada “pejabat yang terkait dengan dinas intelijen negara asing” melalui layanan pesan terenkripsi.

Informasi tersebut mencakup dokumen, foto, catatan, dan peta yang berkaitan dengan apa yang disebut dalam pernyataan tertulis sebagai “Negara Terkait”.

Pernyataan tertulis tersebut mengutip pertukaran pesan pada September 2022 di mana pejabat asing tersebut mengatakan kepada Lemma “Sudah waktunya untuk melanjutkan dukungan (Anda),” dan dia menjawab, “Disetujui!”

“Komunikasi Lemma dengan Pejabat Asing...termasuk diskusi tentang aktivitas militer kelompok pemberontak yang terlibat dalam perjuangan bersenjata melawan pemerintah Negara Terkait,” katanya, yang diyakini merujuk pada konflik Tigray.

Selain bekerja di Departemen Luar Negeri, Lemma, yang memegang izin keamanan rahasia sejak 2020, juga bekerja sebagai analis manajemen kontrak di Departemen Kehakiman.

Ethiopia adalah penerima utama bantuan AS dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken berkunjung ke sana pada Maret.

Pilihan Editor: 5 Operasi Intelijen Gagal di Dunia, CIA Juga Disusupi!

AL ARABIYA

Berita terkait

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

2 jam lalu

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

Sekutu paling kuat Israel, Amerika Serikat telah menghentikan pengiriman senjata ke negara Zionis, termasuk bom-bom berat penghancur bunker.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

4 jam lalu

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel

Baca Selengkapnya

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

10 jam lalu

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

Kapal perang Amerika Serikat berlayar melintasi Selat Taiwan pada Rabu, 8 Mei 2024, atau kurang dari dua pekan sebelum presiden Taiwan yang baru

Baca Selengkapnya

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

11 jam lalu

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

USAID bekerja sama dengan Kementerian Agama RI mengadakan yang ditujukan memberikan informasi praktis bagi para santri soal beasiswa di Amerika Serika

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

14 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

14 jam lalu

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

Joe Biden untuk pertama kali mengutarakan ke publik akan menahan senjata untuk Tel Aviv jika tentara Israel melakukan invasi ke Rafah

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

1 hari lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

1 hari lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya