Kesederhanaan, Justin Trudeau Menolak Tidur di Kamar Presidential Suite saat KTT G20

Reporter

Tempo.co

Kamis, 21 September 2023 17:30 WIB

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di KTT G20, Osaka, Jepang, 28-29 Juni 2019.[Sputnik Mundo]

TEMPO.CO, Jakarta - KTT G20 di New Delhi, India, pada 9 dan 10 September 2023 sudah berakhir. Cerita unik dan berkesan selama pertemuan akbar ini, kini mulai disampaikan oleh sumber-sumber yang berhubungan dengan para pemimpin dunia yang menghadiri rapat tersebut, di antara cerita tersebut adalah tentang Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau yang menolak tidur di kamar presidential suite.

Sejumlah sumber mengatakan pada Press Trust of India kalau Perdana Menteri Trudeau selama kunjungan ke India untuk menghadiri KTT G20, menolak tidur di kamar presidential suite. Sebaliknya, orang nomor satu di Kanada itu memilih tidur di kamar reguler di hotel yang sama.

Kamar tipe presidential suite dibuat oleh tim keamanan India sebagai bagian dari protokol keamanan untuk para pemimpin dunia yang menghadiri KTT G20. Meski ditawari menginap di kamar presidential suite, Trudeau dan rombongannya menolak untuk tidur di sana dan memilih menginap di kamar reguler. Trudeau tinggal di Hotel Lalit selama KTT G20.

Advertising
Advertising

Setiap pemimpin atau kepala negara yang datang ke India untuk menghadiri KTT G20, disediakan kamar hotel kelas VVIP atau presidential suite, yang lengkap dengan protokol keamanan. Menurut sejumlah sumber, delegasi Trudeau mengatakan pada tim keamanan kalau keputusan ini diambil karena alasan biaya. Namun saat dikonfirmasi, tidak ada alasan yang disebutkan dibalik keinginan Trudeau tidur di kamar biasa.

Trudeau awalnya dijadwalkan meninggalkan India pada 10 September 2023. Akan tetapi, dia memilih memperpanjang karena ada masalah teknis pada pesawat Airbus khusus perdana menteri.

Sejumlah sumber mengatakan pada Press Trust of India kalau Pemerintah India sudah menawarkan pertolongan agar Trudeau dan rombongannya bisa menggunakan pesawat Air India One untuk pulang ke negaranya, namun tawaran itu ditolak dan Trudeau lebih memilih menunggu sampai pesawatnya selesai diperbaiki. Walhasil, Trudeau baru bisa kembali ke Kanada pada 12 September 2023 dari India.

Sumber: ndtv.com

Pilihan Editor: Pembunuhan Pemimpin Sikh, Justin Trudeau Pastikan Kanada Tak Bermaksud Provokasi

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, PHRI Sebut Okupansi Hotel Naik 10 Persen

2 hari lalu

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, PHRI Sebut Okupansi Hotel Naik 10 Persen

Tingkat keterisian atau okupansi hotel di sejumlah daerah Tanah Air mengalami peningkatan selama masa libur panjang periode 9 sampai 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

3 hari lalu

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

Korea Selatan akan mengizinkan dokter asing bekerja di rumah sakit, untuk mengatasi pemogokan massal dokter

Baca Selengkapnya

5 Barang di Hotel yang Boleh dan Tidak Boleh Dibawa Pulang

3 hari lalu

5 Barang di Hotel yang Boleh dan Tidak Boleh Dibawa Pulang

Hampir setiap hotel menyediakan fasilitas seperti perlengkapan mandi, jubah mandi dan lainnya. Namun tidak semua barang bisa dibawa pulang

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

4 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

4 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

4 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

5 hari lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

6 hari lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

6 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

7 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya