Volodymyr Zelensky Janji Tidak Akan Tinggal Diam Jika Ekspor Gandum Ukraina Ditolak

Reporter

Tempo.co

Minggu, 17 September 2023 11:30 WIB

Sebuah tongkang yang membawa gandum Ukraina ditambatkan untuk dibongkar di terminal gandum COMVEX di pelabuhan Constanta, di Constanta, Rumania, 1 Agustus 2022. Foto Inquam/George Calin via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meyakinkan pihaknya tidak akan tinggal diam jika negara-negara anggota Uni Eropa memberlakukan larangan secara unilateral terhadap masuknya gandum asal Ukraina ke negara-negara itu. Keputusan perihal ini sekarang masih kontroversi.

Sebelumnya pada Jumat, 15 September 2023, Komisi Eropa memilih untuk tidak memperpanjang larangan pengiriman gandum, tepung jagung, rapeseed dan biji bunga matahari ke Polandia, Hongaria, Rumania, Bulgaria dan Slovakia. Pemberlakuan larangan tersebut dimulai pada Mei 2023 dan akan berakhir pada 15 September 2023. Otoritas Bulgaria mendukung keputusan Komisi Eropa yang tidak memperpanjang larangan tersebut, sedangkan empat negara anggota Uni Eropa lainnya kompak menyatakan akan memberlakukan aturan sendiri yang berlaku skala nasional yang melarang masuknya produk-produk Ukraina tersebut demi melindungi industri pertanian dalam negeri

Zelensky menulis di aplikasi Telegram kalau dia telah berbicara dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dengan mengatakan kalau Ukraina sangat berterima kasih pada von der Leyen karena mau menepati janji dan menjaga aturan pasar bebas. Keputusan untuk tidak memperpanjang larangan masuknya produk-produk pertanian Ukraina dinilai Zelensky sebagai sebuah contoh persatuan dan kepercayaan sejati antara Ukraina dan Uni Eropa.

Advertising
Advertising

“Penting untuk memastikan persatuan Eropa berfungsi di level bilateral, di mana negara-negara tetangga mendukung Ukraina di tengah perang dengan Rusia. Jika Polandia, Hongaria, Rumania atau Slovakia membuat keputusan yang melanggar hukum Uni Eropa, maka Ukraina akan meresponnya lewat cara sipil,” kata Zelensky, tanpa menjelaskan lebih lanjut langkah apa yang dimaksudnya.

Setelah mempelajari keputusan Komisi Eropa pada Jumat, 15 September 2023, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki menyatakan pihaknya akan memperpanjang (sendiri) aturan yang melarang masuknya gandum dari Ukraina ke negara itu. Polandia tidak mau menggubris von der Leyen karena ini demi kepentingan para petani Polandia. Sedangkan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban mengumumkan rencana yang mirip dengan mengatakan pihaknya telah bersiap untuk melawan Uni Eropa perihal masalah gandum (biji-bijian) ini.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Diserang Ukraina, Putin: Rusia Tidak Akan Tinggal Diam

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

15 jam lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

1 hari lalu

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia

Baca Selengkapnya

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

2 hari lalu

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

2 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

3 hari lalu

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan bantuan untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat (Sulbar).

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

4 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

5 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

7 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

8 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya