Rusia Akan Jual 100 Properti di Krimea, Termasuk Milik Zelensky

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 16 September 2023 19:54 WIB

Sejumlah rumah yang rusak berat akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kramatorsk, wilayah Donetsk, Ukraina 14 Juni 2023. Press service of the Donetsk Regional Military-Civil Administration/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang Rusia di Krimea mengatakan pada Sabtu bahwa mereka berencana menjual sekitar 100 properti Ukraina. Salah satu properti yang akan dijual adalah milik Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Vladimir Konstantinov, ketua parlemen Krimea, mengatakan properti yang dinasionalisasi akan segera dijual. Pihak berwenang telah mengadakan delapan lelang pertama untuk properti milik tokoh bisnis Ukraina.

Sekitar 100 properti yang akan dijual itu berjumlah lebih dari 815 juta rubel atau setara US$ 8,51 juta, kata Konstantinov dalam sebuah pernyataan di aplikasi pesan Telegram.

Pihak berwenang yang didukung Rusia di Krimea mengatakan pada Februari bahwa mereka telah menasionalisasi sekitar 500 properti di Krimea termasuk beberapa milik politisi senior dan tokoh bisnis Ukraina.

Krimea, yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Ukraina, telah dikuasai oleh Moskow sejak 2014. Saat itu Rusia mencaplok semenanjung Laut Hitam, delapan tahun sebelum invasi besar-besaran ke Ukraina.

Sementara itu Ukraina kian mengintesifkan serangan terhadap Rusia. Seorang menteri mengatakan Ukraina akan dapat melakukan lebih banyak serangan pesawat tak berawak terhadap kapal perang Rusia.

“Akan ada lebih banyak drone, lebih banyak serangan, dan lebih sedikit kapal Rusia. Itu sudah pasti,” kata Menteri Transformasi Digital Mykhailo Fedorov dalam sebuah wawancara pada hari Jumat, 15 September 2023. Ia menjawab pertanyaan tentang serangan baru-baru ini di dekat Krimea.

Minggu ini, Ukraina telah melakukan beberapa serangan menggunakan drone laut dan rudal terhadap armada angkatan laut Laut Hitam Rusia dan sekitar semenanjung Krimea, yang dianeksasi dari Ukraina oleh Rusia pada 2014.

Ukraina juga baru-baru ini mengaku bertanggung jawab atas serangan di Krimea, setelah sebelumnya tidak secara langsung mengkonfirmasi keterlibatannya dalam ledakan terhadap sasaran militer di sana.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Kegiatan Paus Fransiskus di Papua Nugini

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Kegiatan Paus Fransiskus di Papua Nugini

Top 3 dunia masih didominasi berita soal Paus Fransiskus yang sekarang berada di Papua Nugini.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

12 jam lalu

Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

Amerika Serikat mengancam setiap rudal balistik yang dikirimkan Iran ke Rusia sama dengan memantik naiknya ketegangan dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

Lloyd Austin Sebut Tak Ada Kecanggihan Senjata Apapun yang Bisa Membawa Keuntungan pada Kyev dalam Perang Ukraina

19 jam lalu

Lloyd Austin Sebut Tak Ada Kecanggihan Senjata Apapun yang Bisa Membawa Keuntungan pada Kyev dalam Perang Ukraina

Lloyd Austin pesimis apapun senjata yang digunakan Kyev tak ada yang mampu membawa keuntungan pada Kyev dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

1 hari lalu

Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

Agen intelijen Jepang mengumpulkan informasi rahasia, klaim media Belarusia

Baca Selengkapnya

Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

1 hari lalu

Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

Senat Amerika Serikat akan mengadakan dengar pendapat mengenai penggunaan semikonduktor buatan Amerika dalam senjata Rusia

Baca Selengkapnya

Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

2 hari lalu

Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

Andrii Sybiha, calon menlu yang ditunjuk Presiden Volodymyr Zelensky diterima oleh parlemen Ukraina.

Baca Selengkapnya

Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

2 hari lalu

Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan mendukung Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS

Baca Selengkapnya

Alasan Mongolia Ogah Tangkap Putin

2 hari lalu

Alasan Mongolia Ogah Tangkap Putin

Terungkap alasan Mongolia tidak menangkap Putin meski Pengadilan Kriminal Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan.

Baca Selengkapnya

Menlu Ukraina Ajukan Pengunduran Diri dalam Perombakan Kabinet Terbesar

3 hari lalu

Menlu Ukraina Ajukan Pengunduran Diri dalam Perombakan Kabinet Terbesar

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengajukan pengunduran dirinya bagian dari perombakan pemerintahan terbesar dalam perang 30 bulan

Baca Selengkapnya

Rudal Rusia Tewaskan 50 Orang dalam Serangan ke Lembaga Militer Ukraina

3 hari lalu

Rudal Rusia Tewaskan 50 Orang dalam Serangan ke Lembaga Militer Ukraina

Sedikitnya 50 orang tewas dan 271 luka-luka ketika Rusia menyerang sebuah lembaga militer di Kota Poltava di pusat Ukraina dengan dua rudal balistik

Baca Selengkapnya