KBRI Kairo Dituding Perintahkan Deportasi WNI, Ini Penjelasan PWNI Kemlu

Reporter

Magang KJI

Kamis, 14 September 2023 19:19 WIB

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia(BHI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha membantah pernyataan Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi (KKS) Mesir yang menyebutkan bahwa penangkan dan deportasi tiga WNI merupakan permintaan KBRI Kairo.

"Proses penahanan dan/atau deportasi merupakan kewenangan penuh otoritas setempat. KBRI tidak memiliki kewenangan mengatur penahanan atau memerintahkan pendeportasian WNI," Kata Judha kepada Tempo melalui telpon pada Rabu, 13 September 2023.

Judha mengatakan sejak awal KBRI Kairo telah melakukan berbagai upaya pengayoman dan perlindungan WNI sesuai UU 37/1999.

Hal ini menurut Judha seperti memfasilitasi mediasi antara pihak yang bertikai sebanyak dua kali, mengadakan pertemuan dengan Duta Besar RI di Mesir dengan pihak terkait sebanyak empat kali, dan memastikan bahwa setiap WNI baik korban maupun pelaku mendapatkan hak-haknya sesuai hukum yang berlaku di Mesir.

Selain itu, Judha juga menyebut sudah melakulan akses kekonsuleran terhadap tiga WNI yang diamankan dengan menanyakan keberadaan mereka kepada Otoritas Keamanan pada hari penangkapan.

Advertising
Advertising

Otoritas Mesir kemudian memberi tahu lokasi dan memberikan akses kekonsuleran pada KBRI pada 5 September 2023. Pada hari itu, KBRI juga meminta pendampingan kesehatan.

Tiga WNI tersebut juga disebut diberikan fasilitas pemulangan dan ketibaan berupa penerbitan SPLP, Pendampingan di Bandara International Kairo, penjemputan di Bandara Soekarno-Hatta dan mengusahakan komunikasi dengan Otoritas Keamanan untuk mempercepat kepulangan dan kelancaran kepulangan.

Ia membenarkan bahwa pihak KBRI tidak bisa mengintervensi hukum dikarenakan hal ini sesuai dengan norma hukum internasional, jadi, proses penegakan hukum merupakan kedaulatan penuh dari Otoritas Mesir.

Untuk saat ini pun KBRI belum mendapat keputusan dari Otoritas Mesir untuk delapan orang lainnya, namun, KBRI siap memberikan pendampingan hukum.

"Perlu menjadi perhatian kita bersama, bahwa kasus-kasus kekerasan antar mahasiswa di Mesir sudah kerap terjadi. Kita perlu mengatasi akar masalah untuk memutus rantai kekerasan tersebut," tutur dia.

Judha meminta WNI terutama mahasiswa untuk bersikap dan berperilaku dengan baik di luar negeri. Ia juga mengimbau pelajar dan mahasiswa di Mesir dapat menjaga kerukunan dan nama baik bangsa Indonesia di kalangan masyarakat setempat.

Sebelumnya, Ketua KKS Mesir Muhammad Alim Nur mengatakan tiga anggotanya ditangkap dan dipenjara selama 14 hari. Ketiganya kemudian dideportasi dari Mesir pada Senin 11 September 2023.

Alim mengklaim penangkapan yang merupakan buntut dari kasus pengeroyokan sesama WNI yang terjadi pada Juli 2023 lalu atas permintaan dari KBRI Kairo.

"Kami diminta dari KBRI kalian untuk menahan kalian dan deportasi kalian," kata Alim mengutip ucapan aparat Mesir saat penangkapan kepada Tempo melalui pesan singkat pada Senin malam, 11 September 2023.

Para pelaku pengeroyokan sesama pelajar Indonesia di Mesir adalah 11 orang, delapan di antaranya sedang melakukan ibadah umroh.

Keluarga WNI yang dideportasi Bunyamin Yapid mengaku sudah melaporkan kasus ini kepada Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Hasby Anshary dan sudah disampaikan kepada Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Maraudi.

"Kami lagi susun untuk laporkan KBRI Kairo ke Mabes POLRI, terkait kasus ini, karena ada kesalahan prosedur dalam kasus ini dan kasus salah tangkap," katanya Tempo melalu pesan singkat pada Kamis, 14 September 2023.

Sedangkan pihak korban pengeroyokan mengaku tidak dendam kepada para pelaku.

"Dari awal pengurusan masalah, kami, bahkan korban benar benar tidak ada unsur dendam. Ataupun mencari kepuasan semata. Segala cara yg dijalani merupakan upaya mencari solusi dari keresahan bersama. Jadi untuk tanggapan korban hanya berharap semoga kasus ini bisa menjadi pembelajaran untuk semua elemen mahasiswa disini," kata Fatkhul Qorib, Wakil Ketua Keluarga Jateng & Jogja di Mesir atau Kelompok Studi Walisongo (KSW).

Pilihan Editor: WNI Alami Tindak Kekerasan oleh Pelajar Indonesia di Mesir, KBRI Kairo Turun Tangan

NUR KHASANAH APRILIANI

Berita terkait

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

13 jam lalu

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel

Baca Selengkapnya

Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

1 hari lalu

Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel dan Mesir saling menyalahkan atas penutupan penyeberangan Rafah, yang menjadi titik penting masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

2 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.

Baca Selengkapnya

WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

2 hari lalu

WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

Seorang pria WNI diculik di Filipina, barang-barang dan uang tunainya dirampas penculik.

Baca Selengkapnya

Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

3 hari lalu

Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

Mesir mengikuti langkah Afrika Selatan yang akan melaporkan Israel ke ICJ atas tuduhan melakukan genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

5 hari lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

6 hari lalu

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

Israel menyerang Rafah timur ketika perundingan gencatan senjata dengan Hamas tak kunjung mencapai kesepakatan.

Baca Selengkapnya

Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

6 hari lalu

Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

Delegasi Hamas telah meninggalkan Kairo setelah perundingan gencatan senjata dengan Israel gagal

Baca Selengkapnya

Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

7 hari lalu

Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

Sejumlah polisi dar Polsek Cisauk berjaga-jaga 24 jam di sekitar rumah kontrakan mahasiswi Universitas Pamulang korban pengeroyokan.

Baca Selengkapnya

Warga Tepis Isu Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Berdoa Rosario di Kampung Poncol

7 hari lalu

Warga Tepis Isu Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Berdoa Rosario di Kampung Poncol

Warga Kampung Poncol, Kelurahan Babakan Kota Tangerang Selatan menyebut mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) di wilayah ini kerap berkumpul.

Baca Selengkapnya