Tentara Bayaran Asal Inggris di Perang Ukraina Ditemukan Tewas dengan Kedua Tangan Terikat

Reporter

Tempo.co

Senin, 11 September 2023 14:35 WIB

Ratusan pakam tentara bayaran Wagner Rusia berada di pemakaman dekat desa Bakinskaya di wilayah Krasnodar, Rusia, 22 Januari 2023. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Mayat seorang tentara bayaran Inggris ditemukan dalam kondisi terikat di perairan Ukriana pada awal musim panas ini. Kementerian Luar Negeri Inggris mengkonfirmasi hal ini pada Jumat, 8 September 2023.

Hingga berita ini diturunkan, masih belum diketahui siapa pembunuh tentara bayaran Inggris tersebut. Otoritas Ukraina menyatakan investigasi belum bisa dilakukan setidaknya sampai tahun depan.

Kepolisian Lancashire, Inggris mengatakan tentara bayaran itu teridentifikasi bernama Jordan Chadwick, 31 tahun. Dia pernah bertugas di militer Inggris periode 2011 – 2015. Dia pergi ke Ukriana pada Oktober 2022 untuk bergabung dengan Legiun Internasional. Kepolisian Lancashire pada Juni 2023 sudah mengabari ibu Chadwick kalua putranya ditemukan tewas di sebuah kolam air dengan tangan terikat ke bagian belakang. Kementerian Luar Negeri Inggris sudah mengkonfirmasi kematian Chadwick ke sejumlah media di Inggris pada Jumat akhir pekan lalu.

Advertising
Advertising

Jenazah Chadwick sudah direpatriasi ke Inggris pada akhir bulan lalu. Militer Ukriana akan membuka investigasi penyebab kematian Chadwick pada Februrari 2024. Masih belum diketahui dimana persisnya Chadwick meninggal atau siapa yang telah membunuhnya, apakah dia ditenggelamkan dalam keadaan hidup atau sudah tewas.

Chadwick adalah satu dari puluhan warga negara Inggris yang tewas di Ukriana sejak perang Ukraina berkecamuk pada akhir Februari 2023. Di antara mereka yang tewas adalah Samuel Newey, 22 tahun, yang tewas pada akhir bulan lalu dan Simon Lingard yang tewas oleh tembakan peluru saat hendak mempertahankan wilayah Artyomovsk/Bakhmut pada November 2022.

Tiga hari setelah tentara Rusia masuk ke Ukraina pada akhir tahun lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengajukan permohonan WNA yang tertarik bergabung dengan Legiun Internasional Ukraina. Ribuan orang menjawab ‘lowongan kerja’ ini, namun kemudian banyak omongan bermunculan kalau proses perekrutan tidak siap, komandan yang tidak berkompeten serta kekalahan demi kekalahan yang mengerikan yang dihadapi Ukraina. Langkah perekrutan tersebut kemudian beralih mengincar para veteran militer. WNA yang pernah terlibat dalam perang Ukraina menceritakan garda depan adalah neraka, di mana tingkat kematian mencapai 85 persen.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor:Apa Saja Hak yang Harus Diperoleh Anggota LVRI? Seharusnya Tidak Cuma Tunjangan Veteran

Berita terkait

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

5 jam lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

22 jam lalu

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

Kim Yo Jong adik Kim Jong Un menyangkal tuduhan Amerika Serikat dan Korea Selatan kalau senjata Korea Utara digunakan dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

1 hari lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

2 hari lalu

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

Prabowo mengatakan, pengalamannya di militer tak akan memengaruhi kebijakan di pemerintahan yang bakal dia pimpin.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

3 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

3 hari lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

5 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

5 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya