Gempa Maroko: Warga Tidur di Luar Ruangan karena Khawatir Bangunan Runtuh

Reporter

Tempo.co

Minggu, 10 September 2023 18:18 WIB

Orang-orang bermain sepak bola di samping seorang wanita yang beristirahat di trotoar di Marrakesh, menyusul gempa bumi dahsyat di Maroko, 9 September 2023. REUTERS/Hannah McKay

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak keluarga di Marrakesh menghabiskan malam kedua berturut-turut di jalanan, mengkhawatirkan keselamatan mereka setelah gempa bumi paling mematikan yang melanda Maroko dalam lebih dari setengah abad.

Keluarga-keluarga di Marrakesh berkumpul hingga dini hari pada Minggu 10 September 2023, menghabiskan malam kedua di jalan-jalan ketika gempa bumi paling mematikan di Maroko dalam lebih dari setengah abad membuat banyak orang khawatir rumah mereka tidak lagi aman untuk kembali.

Ketidakpastian mencengkeram banyak orang di Marrakesh, sekitar 70 kilometer timur laut pusat gempa. Warga khawatir gempa yang telah menewaskan lebih dari 2.000 orang itu mungkin telah merusak rumah mereka atau gempa susulan dapat menghancurkan rumah dalam beberapa jam atau hari mendatang.

Sejak gempa pada Jumat, yang merupakan gempa terburuk di negara Afrika utara sejak 1960, Mouhamad Ayat Elhaj, 51 tahun, tidur di jalanan bersama keluarganya di dekat medina bersejarah kota itu. Ini terpaksa dilakukan setelah dia menemukan tanda-tanda kerusakan pada rumahnya, termasuk retakan di dinding.

"Saya tidak bisa tidur di sana. Saya minta pihak berwajib membantu saya dan mendatangkan ahli untuk menilai apakah saya bisa kembali ke rumah atau tidak. Kalau ada risiko, saya tidak akan kembali ke rumah," katanya kepada Reuters.

Advertising
Advertising

Di sebagian wilayah Maroko, orang-orang menghabiskan malam di luar ruangan sejak Jumat setelah gempa bumi melanda negara tersebut. Pada Sabtu, jumlah orang yang tewas telah meningkat menjadi 2.012 dan 2.059 lainnya terluka, menurut Kementerian Dalam Negeri.

Sebagian dari medina bersejarah Marrakesh, sebuah objek wisata populer bagi warga Maroko dan orang asing, rusak akibat gempa tersebut. Pada Sabtu, warga Maroko dan orang asing berjalan-jalan di kota kuno tersebut mengambil foto kerusakan dan makan di restoran populer, sementara yang lain berkumpul untuk tidur di alun-alun utama.

Noureddine Lahbabi, seorang pensiunan berusia 68 tahun dengan empat anak, mengatakan dia juga bersiap untuk tidur di luar untuk malam kedua. "Ini pengalaman yang menyakitkan. Kalau ini terjadi pada saudara laki-laki atau perempuan Anda, sungguh menyakitkan," ujarnya.

Mohamed Aithadi, seorang keturunan Maroko-Amerika, sedang mengamati kerusakan sebuah masjid di Madinah pada Sabtu dekat tempat tinggal ibunya. Dia mengatakan sedang berada di alun-alun utama Madinah ketika gempa terjadi. Ia mendesak warga Maroko untuk memperhatikan mereka yang paling rentan.

“Saya sangat yakin bahwa rakyat kami, rakyat Maroko, dan komunitas Maroko kami dapat berkumpul dan melewati ini dengan aman dan damai,” ujarnya.

Jauh dari Madinah, keluarga-keluarga tidur di ruang terbuka dan di sepanjang jalan. Jowra yang berusia sebelas tahun, berbicara bersama ayahnya, mengatakan dia merasa tidak nyaman harus tidur di dekat orang asing.

Pilihan Editor: Korban Jiwa Gempa Maroko Capai Ribuan, BMKG: Terbesar dalam Sejarah Maroko

REUTERS

Berita terkait

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

1 hari lalu

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

Peledakan di lokasi tambang emas dikabarkan menimbulkan getaran hingga lokasi wisata Pulau Merah, Rabu siang, 15 Mei 2024. Ada bau menyengat.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

1 hari lalu

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

Warga Cianjur kembali merasakan gempa pada Rabu malam, 15 Mei 2024, pada pukul 20.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat kekuatan gempanya bermagnitudo 3,0.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

1 hari lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

2 hari lalu

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

2 hari lalu

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

Tahun ini, jumlah kuota beasiswa yang diberikan sebanyak 50 orang melalui Kemenag.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo selama kurang dari 10 detik menggoyang wilayah Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat

Baca Selengkapnya

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

3 hari lalu

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan orang berhenti bernapas secara berkala saat mereka sedang tidur.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

3 hari lalu

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

Kekhawatiran BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengenai lonjakan UKT menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno Berita Terkini, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

3 hari lalu

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya