Terduga Kasus Terorisme Kabur dari Penjara London, Bersembunyi di Bawah Mobil Pengantar Makanan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 7 September 2023 15:05 WIB

Ilustrasi pengamanan terorisme. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Inggris mencari seorang mantan tentara, yang ditahan terkait dugaan tindak pidana terorisme, karena kabur dari penjara London pada Rabu, 6 September 2023. Daniel Abed Khalife, 21 tahun, yang ditahan sambil menunggu persidangan, diyakini telah melarikan diri dari HMP Wandsworth sesaat sebelum jam 8 pagi, kata polisi London dalam sebuah pernyataan.

Pelariannya dilakukan seperti sebuah film. Menurut BBC dan The Sun, Khalife yang bekerja di dapur penjara, bisa lolos setelah bersembunyi di bagian bawah mobil van pengantar makanan. Ia disebut-sebut mengikat dirinya di bagian bawah mobil itu.

Peringatan dikeluarkan oleh polisi di pelabuhan dan bandara Inggris, termasuk London Heathrow, di mana para pelancong menghadapi penundaan karena pemeriksaan keamanan tambahan.

"Karena masalah polisi, saat ini ada peningkatan pemeriksaan terhadap lalu lintas keluar di Pelabuhan Dover dan terminal lain di Inggris," kata petugas pelabuhan yang merupakan pintu gerbang utama Inggris ke Eropa.

Polisi menyarankan masyarakat untuk tidak mendekati Khalife, yang memiliki tinggi 1,88 m dan mengenakan kaus putih, celana kotak-kotak merah putih, dan sepatu bot berujung baja berwarna coklat.

“Kami memiliki tim petugas yang melakukan penyelidikan ekstensif dan mendesak untuk menemukan dan menahan Khalife secepat mungkin,” kata Komandan Dominic Murphy, kepala Komando Kontra Terorisme kepolisian London.

"Saya juga ingin meyakinkan publik bahwa kami tidak memiliki informasi yang menunjukkan, atau alasan untuk percaya bahwa Khalife merupakan ancaman bagi masyarakat luas."

Advertising
Advertising

Khalife, yang bermarkas di barak di Inggris tengah pada saat dugaan pelanggaran tersebut terjadi, dituduh memperoleh atau mencoba memperoleh informasi "yang mungkin berguna bagi seseorang yang melakukan atau mempersiapkan tindakan terorisme".

Dia juga didakwa membuat tipuan bom dengan meletakkan tiga tabung berisi kabel di atas meja "dengan tujuan untuk menimbulkan keyakinan lain bahwa benda tersebut kemungkinan besar akan meledak atau terbakar".

Polisi kemudian menambahkan pelanggaran lain yakni memperoleh informasi yang mungkin "berguna secara langsung atau tidak langsung bagi musuh" yang bertentangan dengan Undang-Undang Rahasia Resmi.

Dia diberhentikan dari militer pada bulan Mei, kata kementerian pertahanan.

Berita terkait

WNI Terasosiasi FTF Serta Keterlibatan Perempuan dan Anak dalam Terorisme Jadi Fokus BNPT

16 jam lalu

WNI Terasosiasi FTF Serta Keterlibatan Perempuan dan Anak dalam Terorisme Jadi Fokus BNPT

Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Ibnu Suhaendra mengatakan, negara harus hadir melindungi WNI dari terorisme.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

18 jam lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

1 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

2 hari lalu

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

Silverstone adalah salah satu sirkuit paling ikonik di dunia balap Formula 1.

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

2 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

2 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

2 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

3 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

3 hari lalu

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

Formula 1 pertama di Sirkuit Silverstone, Inggris dimenangkan oleh Guiseppe Farina, berikut profilnya

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

5 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya