Tuduhan Pencucian Uang, Miliarder Ukraina Ditahan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 3 September 2023 11:30 WIB

ilustrasi penjara

Miliarder asal Ukraina Igor Kolomoysky ditahan pada Sabtu, 2 September 2023 dan dibawa ke pengadilan distrik Shevchenko Ibu Kota Kyev. Penahanan dilakukan setelah Security Service of Ukraine (SBU) menuduh Kolomoysky telah membuat uang jutaan dollar keluar dari Ukraina atau pencucian uang.

Dia diduga telah melakukan transfer uang ke luar Ukraina lebih dari USD 13.5 juta (Rp 205 miliar) melalui lembaga infrastruktur perbankan yang dikendalikan olehnya. Penahanan itu dilakukan sembari menunggu persidangan. Sedangkan sidang praperadilan dilakukan secara tertutup seperti permintaan Kolomoysky, yang dilaporkan tidak ingin media menyebarkan foto-fotonya di ruang sidang. Namun sejumlah media di Ukraina masih bisa mendapatkan foto-foto dan videonya selama proses persidangan.

Pengadilan pada akhirnya menetapkan uang jaminan sebesar 509 juta hryvnia (Rp 208 miliar) atau jumlah yang hampir sama seperti yang dituduhkan SBU pada Kolomoysky. Tim kuasa hukum Kolomoysky mengatakan pihaknya sedang mengupayakan banding atas putusan pengadilan, namun masih belum berencana untuk menyerahkan uang jaminan dalam tempo dekat.

Advertising
Advertising

Kolomoysky masuk ke panggung politik Ukraina pada 2014 atau saat dia ditunjuk sebagai Gubernur Dnepropetrovsk tenggara. Dia diberhentikan dari jabatan itu setahun kemudian karena berkonflik dengan Presiden Ukraina saat itu, Pyotr Poroshenko. Kolomoysky lalu dikenal secara luas sebagai sosok yang berperan penting dalam kebangkitan kekuasaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang dulunya seorang komedian di media yang dikuasai Kolomoysky.

Kolomoysky, 60 tahun, adalah miliarder yang lahir di Ukraina, namun keturunan Israel. Dia berusaha mengumpulkan pundi-pundi kekayaan dengan membeli BUMN di Ukraina seperti pabrik baja dan sumur gas yang dijual dengan harga tinggi. Kolomoysky sukses mengolah usahanya karena dia memiliki latar belakang sebagai ahli metalurgi dan dia sosok keras yang dengan ketegasannya bisa membuat orang pucat pasi.

Sumber: RT.com - spectator.co.uk

Pilihan Editor: Anak-anak Ukraina Awali Tahun Ajaran Baru: Kelas di Bawah Tanah atau Selalu Waspada pada Serangan Rusia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

5 hari lalu

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel

Baca Selengkapnya

Usut Dugaan TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Penyanyi Nayunda Nabila

5 hari lalu

Usut Dugaan TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Penyanyi Nayunda Nabila

Nayunda Nabila dan pihak biro perjalanan swasta akan diperiksa KPK dalam kasus dugaan pencucian uang Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Rahmady Effendy Akui Dibebastugaskan dari Jabatan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Usai Dilaporkan ke KPK

6 hari lalu

Rahmady Effendy Akui Dibebastugaskan dari Jabatan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Usai Dilaporkan ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membenarkan dirinya saat ini telah dibebastugaskan dari jabatannya lantaran sedang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Kasus TPPU yang Menjerat Abdul Ghani Kasuba Eks Gubernur Maluku Utara

6 hari lalu

Rangkaian Kasus TPPU yang Menjerat Abdul Ghani Kasuba Eks Gubernur Maluku Utara

KPK kembali menetapkan eks Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba sebagai tersangka dalam kasus dugaan TPPU dengan nilai mencapai Rp 100 miliar.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

6 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

7 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

8 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy menyatakan istrinya telah melaporkan Wijanto ke Polda Metro Jaya atas dugaan TPPU.

Baca Selengkapnya

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

8 hari lalu

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh seorang pengacara atas dugaan tidak lapor LHKPN dengan benar.

Baca Selengkapnya